Ahok.Org – Bukan hanya mobil Esemka yang dibuat para siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Kota Solo, Jawa Tengah.
Kemeja kotak-kotak khas pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta Jokowi-Ahok, pun dibuat secara massal oleh para penjahit dari siswa SMK di Kota Bengawan.
Sejak Rabu (11/4/2012) lalu, kemeja kotak-kotak yang diproduksi massal dan dijual untuk dana kampenye Jokowi-Ahok, mulai diproduksi di Solo.
Pembuatan dilakukan oleh warga Solo yang memiliki usaha jahit kecil-kecilan. Satu di antaranya adalah Suparto Arjuna, pemilik Arjuna Taylor, yang ditunjuk Jokowi untuk membuat kemeja kotak-kotak tersebut.
“Saya mulai membuat kemeja kotak-kotak Pak Jokowi sejak Rabu lalu,” kata Arjuna saat usaha jahitnya dikunjungi Wali Kota Solo Joko Widodo alias Jokowi, Jumat (13/4/2012) sore.
Saat itu, para karyawan usaha jahit yang terletak di Nayu Barat RT 3 RW 13, Nusukan, Banjarsari tampak sibuk. Suara gemuruh sekitar 30 mesin jahit listrik terdengar sampai seberang jalan.
“Dalam sehari, saya hanya bisa memproduksi sekitar 30 kemeja kotak. Padahal, Pak Jokowi pesan 1.000 potong,” imbuh Suparto.
Itupun sempat membuat Suparto kewalaham. Namun, pengerjaan tak dilakukan dengan sistem lembur. Untuk memenuhi target tersebut, ia meminta 30 pekerjanya bekerja dari pagi sampai petang. Biasanya, karyawan hanya bekerja dari pagi sampai sore.
Tak hanya itu, Suparto juga mengerahkan sekitar 10 siswa SMK Jurusan Tata Busana, yang kebetulan praktik magang pendidikan di tempatnya. Para siswa diberi kepercayaan untuk membuat kemeja kotak-kotak tersebut di bawah bimbingan Suparto.
“Para siswa SMK sangat membantu. Sengaja saya libatkan agar tak hanya mobil Esemka, kemeja kotak-kotak juga buatan siswa SMK,” tuturnya.
Waldaniar, siswa kelas II SMK Sahid yang magang di tempat Suparto, mengaku bangga bisa ikut membuat baju yang didominasi warna campuran merah-hitam-putih.
Ia tak pernah mengira, karena biasanya hanya melihat Jokowi mengenakan baju kotak-kotak di televisi atau koran. Namun, kali ini ia diminta untuk membuatnya sendiri.
“Ini adalah magang yang sangat mengesankan. Saya sangat bangga,” cetusnya.
Di sela kunjungannya Jokowi mengatakan, selain di tempat yang ia datangi, baju kotak-kotak juga diproduksi pengusaha jahit kecil-kecilan di beberapa daerah lain, di antaranya Sondakan (Solo), Kalijambe (Kabupaten Sragen), dan Kaliyoso (Kabupaten Karanganyar).
“Sengaja kami melibatkan masyarakat agar ekonomi kecil bisa bergerak. Di Solo, kami memproduksi sekitar 20.000 buah kemeja. Ini masih tahap pertama,” jelas Jokowi.
Produksi paling besar kemeja kotak-kotak tersebut dilakukan di Jakarta, yang mencapai 70.000 buah untuk tahap pertama. Jokowi mengaku akan menjual kemeja tersebut seharga Rp 100.000 per potong. Hasil penjualan akan digunakan untuk dana kampanye.
“Akan kami pajang di seratusan gerai di Jakarta. (Tapi) bukan berarti yang ikut kampanye harus beli kemeja ini,” tukasnya.
Jokowi yakin kemeja itu bakal laris manis saat kampanye mendatang. Sebab, saat ini saja, sebelum kampanye dimulai, pihaknya sudah kebanjiran order dari berbagai pihak. Jumlah pesanan yang masuk mencapai angka puluhan ribu.
“Makanya, kami buat dalam dua tahap, tahap satu dan dua. Nanti saya juga akan luncurkan kaosnya. Tunggu saja,” ungkap Jokowi, kemudian tersenyum.[Tribun Jogja/Kompas]
negara hebat butuh pemimpin hebat!