Ahok.Org – Nama bakal calon Gubernur DKI Jakarta dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) dan Gerindra, yakni Joko Widodo, tercatat paling populer dan memiliki elektabilitas tinggi di kalangan atas dan akademisi berdasarkan studi kajian Tokoh Laboratorium Psikologi Universitas Indonesia dan The Cyrus Network tentang Survei Opinion Leader Jakarta 2012 yang dilakukan mulai 24 November hingga Desember 2011.
Pengamat politik dari Laboratorium Psikologi Universitas Indonesia, Hamdi Muluk, mengatakan bahwa studi kajian melalui survei ini ditujukan agar dalam Pilkada DKI Jakarta ini masyarakat dapat melihat tokoh mana yang benar memiliki kapabilitas dan kemampuan untuk memimpin.
“Survei yang sempat beredar itu kan dibuat dari pasangan yang ada untuk mengecoh masyarakat. Nah kami sebal dengan hal itu. Makanya kami buat studi kajian ini untuk menetralkan hasil survei yang telah ada,” kata Hamdi saat Diskusi Riset Cagub DKI Jakarta 2012, Perbandingan antara Publik dan Tokoh, di Wisma Kodel, Jakarta, Selasa (17/4/2012).
Beberapa kriteria ideal menurut masyarakat tentang Gubernur DKI Jakarta dijadikan acuan dalam studi kajian kali ini. Sebut saja, calon harus mempunyai integritas moral, ketegasan, dan komitmen.
Kemudian calon harus memiliki wawasan, visi dan misi, pengalaman, rekam jejak, serta kepemimpinan yang baik. Berdasarkan kriteria tersebut, bakal calon gubernur DKI Jakarta yang dinilai layak dan memiliki potensi memperbaiki Jakarta di masa mendatang adalah Joko Widodo (Jokowi) dengan nilai 17 persen.
Di bawahnya, muncul nama dari jalur independen, yaitu Faisal Basri, sebanyak 16,5 persen; dan petahana Fauzi Bowo berada pada peringkat ketiga dengan angka 14,2 persen.
“Kalangan atas dan akademisi menilai Jokowi mampu dalam dimensi keterampilan politik, keterampilan komunikasi politik, stabilitas emosi, gaya kepemimpinan, penampilan fisik, integritas moral yang tinggi,” tandasnya.[Kompas]