Ahok.Org – Kader PDI Perjuangan Kota Solo akan memberikan bekal sejumlah kemeja kotak-kotak untuk Joko Widodo atau yang akrab disapa Jokowi sebagai bentuk dukungan mereka terhadap calon Gubernur DKI Jakarta itu.
Ketua DPC PDI Perjuangan Solo, FX Hadi Rudyatmo, Sabtu (19/5), mengatakan kemeja kotak-kotak itu nantinya dapat dijual di Jakarta untuk tambahan biaya kampanye bagi Jokowi dan pasangannya Basuki Tjahaja Purnama.
Selain memberikan bekal baju, kader PDI Perjuangan juga menunjukkan dukungannya dengan mengantar keberangkatan Jokowi ke Jakarta.
“Sebagai bentuk dukungan kami, PDI Perjuangan Solo akan mengantar Jokowi yang sekarang masih menjabat sebagai Wali Kota Surakarta ke Jakarta bersama sejumlah perwakilan elemen Solo,” katanya.
“Nanti diantar naik kereta. Soal waktunya masih kami koordinasikan, terserah Pak Wali mau berangkat kapan,” lanjut Rudyatmo.
Sementara itu untuk mengikuti Pilkada DKI Jakarta, Jokowi harus mengajukan cuti. Menurut Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Surakarta Etty Retnowati, hingga saat ini belum ada pengajuan cuti dari Wali Kota Jokowi.
“Belum ada dari Pak Wali untuk memproses cuti. Harus ada izin dulu ke Gubernur dan Menteri Dalam Negeri. Haknya selama 12 hari dan semua fasilitas Wali Kota tidak boleh digunakan. Seperti tunjangan, ajudan dan mobil dinas,” katanya.[Antara]
Kader PDI Perjuangan Kota Solo akan memberikan bekal sejumlah kemeja kotak-kotak untuk Joko Widodo atau yang akrab disapa Jokowi sebagai bentuk dukungan mereka terhadap calon Gubernur DKI Jakarta itu.
Ketua DPC PDI Perjuangan Solo, FX Hadi Rudyatmo, Sabtu, mengatakan kemeja kotak-kotak itu nantinya dapat dijual di Jakarta untuk tambahan biaya kampanye bagi Jokowi dan pasangannya Basuki Tjahaja Purnama.
Selain memberikan bekal baju, kader PDI Perjuangan juga menunjukkan dukungannya dengan mengantar keberangkatan Jokowi ke Jakarta.
“Sebagai bentuk dukungan kami, PDI Perjuangan Solo akan mengantar Jokowi yang sekarang masih menjabat sebagai Wali Kota Surakarta ke Jakarta bersama sejumlah perwakilan elemen Solo,” katanya.
“Nanti diantar naik kereta. Soal waktunya masih kami koordinasikan, terserah Pak Wali mau berangkat kapan,” lanjut Rudyatmo.
Sementara itu untuk mengikuti Pilkada DKI Jakarta, Jokowi harus mengajukan cuti. Menurut Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Surakarta Etty Retnowati, hingga saat ini belum ada pengajuan cuti dari Wali Kota Jokowi.
“Belum ada dari Pak Wali untuk memproses cuti. Harus ada izin dulu ke Gubernur dan Menteri Dalam Negeri. Haknya selama 12 hari dan semua fasilitas Wali Kota tidak boleh digunakan. Seperti tunjangan, ajudan dan mobil dinas,” katanya.