Ahok.org – Pendistribusian logistik untuk pemilukada, telah dilakukan KPU DKI Jakarta sejak 1 Juli 2012.
Tim sukses Jokowi-Ahok pun mengerahkan satgas untuk mengawasi proses pendistribusian logistik, agar terhindar dari kecurangan.
Ini diungkapkan Jokowi saat mengunjungi warga Jalan Tegalan, Matraman, Jakarta Timur, Kamis (5/7/2012). Menurutnya, pengawasan pendistribusian logistik merupakan urusan KPU DKI. Namun, pihaknya sudah menyiapkan antisipasi, jika ada yang hendak berbuat curang.
“Itu urusan KPU. Tapi sudah ada satgas yang ikut mengawasi. Tiap wilayah ada 500 orang. Saya juga mengimbau kepada perusahaan untuk memberikan keleluasaan pada warga Jakarta, untuk menggunakan hak pilihnya pada 11 Juli nanti,” ujar Jokowi.
Sebelumnya, Ketua Pokja Sosialisasi KPU DKI Jakarta Sumarno mengatakan, surat suara yang dicetak berjumlah sekitar tujuh juta, atau jumlah daftar pemilih tetap (DPT) ditambah 2,5 persen.
Pencetakan surat suara dilakukan oleh PT Balai Pustaka selaku pemenang lelang. Maksimal, dua hari sebelum pemungutan suara, logistik sudah sampai ke TPS.
“Formulir undangan mengikuti pemilukada, didistribusikan bersama surat suara. Sedangkan kartu pemilih dan form C6 akan dibagikan maksimal tiga hari sebelum hari H,” kata Sumarno.
Sumarno menjelaskan, dalam proses distribusi pihaknya juga melibatkan kepolisian, untuk menghindari adanya kecurangan saat pendistribusian.
“Untuk menghindari pemalsuan surat suara, kami juga memberikan hologram. Saat proses pencetakan juga harus bebas dari aspek-aspek kecurangan,” tuturnya.[Tribunnew]
