Ahok.Org – Calon Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo yang akrab dipanggil Jokowi, mengaku akan selalu terbuka pada rekan-rekan media, yang menurutnya bisa membantu seorang pemimpin menghadapi tekanan-tekanan negatif.
Ditemui di “Rumah Saya” Jalan Batu Arab, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Sabtu (7/7/2012) mengatakan hal tersebut sudah ia lakukan selama ia menjabat sebagai Wali Kota Solo.
Jokowi juga mengatakan, bahwa bila dirinya terpilih ia tidak akan “ngambek” atau tersinggung dengan pertanyaan-pertanyaan wartawan yang menyudutkan.
“Kalau saya tuh ditanya pertanyaan yang menyudutkan, tidak senonoh, kalau yang pas marah ya manusiawi, saya biasanya ya santai-santai saja,” katanya.
Di Solo, ia biasa menerima telepon dari wartawan atau siapapun sampai pukul 01.00 WIB dini hari. Bahkan ia juga mengaku bersedia menerima tamu, maksimal menjelang tengah malam.
“Karena saya tahu yang bisa menolong saya itu media, kalau ada tekanan itu media yang membantu,” ujarnya.
Dalam rapat-rapat pemerintahan di Solo, ia mengaku biasa mengajak wartawan, termasuk dalam rapat-rapat anggaran.
“Biar mengerti betul rapat anggaran seperti apa, di Solo ada poster anggaran, dan ditempel di kampung, biar terbuka,” imbuhnya.
Ia juga mengaku sudah memprediksi, jika terpilih menjadi gubernur DKI kemungkinan besar ia akan didekati oknum-oknum aparat pemerintahan untuk melakukan korupsi.
“Saya sudah memprediksi, biasa lah itu,” ujarnya.[Tribunnews]