Ahok: Banyak Birokrat Jujur yang Tidak Mendapatkan Tempat

2
236

Ahok.Org – Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama yang akrab disapa Ahok, dalam wawancara khusus dengan Yustisi.com, di Jakarta, Rabu (08/08) menegaskan, dia hanya akan memberi tempat kepada orang berlaku jujur dan adil dalam menjalankan transparansi keuangan negara agar rakyat bisa mendapat hak mereka sebagai warga negara sebagai mana mestinya.

“Dan, saya yakin banyak orang di lingkungan birokrasi yang jujur dan adil, namun mereka tak mendapat tempat—tersisih,” kata Ahok dengan nada berapi-api mata menyorot tajam penuh spirit.

Menurut Ahok, jangan berharap datang keadilan dan kesejahteraan kalau pengelola keuangan, dalam hal ini penyelenggara negara tidak mau membuat transparasi kepada rakyatnya. Keuangan yang dikelola secara ‘gelap’ amat rawan jatuh ke tempat yang tidak tepat, sehingga potensi merugikan hak rakyat amatlah besar.

Katanya, pejabat harus berani membeberkan harta dan asal-usulnya, serta berani membeberkan uang yan dia terima dari imbalan yang diberikan rakyat lewat gaji mereka. Dengan begitu, pejabat akan terkontrol daa tidak mudah menyimpangkan keuangan yang mereka kelola.

“Gubernur dan pejabat di DKI harus berani memelopori transparansi keuangan, karena DKI Jakarta adalah etalase negeri ini,” tambah Ahok.

“Orang yang takut berlaku transparan dalam mengelola keuangan lebih baik minggir saja!” katanya tegas.

Ahok dan partnernya, Joko Widodo alias Jokowi jika dipercaya menjadi Gubernur DKI, berjanji akan menjadi pelayan rakyat dan tidak akan minta dilayani. Dia akan membayar kepercayaan rakyat dengan menegakkan kejujuran dan keadilan denga derejad setinggi mungkin.

Jabatan gubernur dan wakil gubernur di Jakarta, katanya, bukan jabatan untuk mencari kekuasan dan uang, tapi jabatan sebagai pelayan untuk memberi model kepada kepala daerah bahkan penyelenggara negara lain agar mereka juga berani melayani rakyatnya.

“Jangan ragu, saya aka buktikan komitmen saya ini, karena saya dan Pak Jokowi sudah terbukti melayani rakyat ketika kami berkuasa,” katanya.

Jokowi sekarang masih menjadi Wali Kota Solo, Provinsi Jawa Tengah, sedangkan Ahok adalah bekas Bupati Belitung Timur, Provinsi Bangka Belitung.

Dalam catatan Yustisi.com, belum ada ‘bisikan’ hitam apalagi catatan kotor tentang reputasi mereka selama berkuasa.

“Orang jujur dan adil diuji ketika mereka berkuasa. Dan, kami sudah melalui ujian itu!” ujar Ahok tandas.[yustisi.com]

2 COMMENTS

  1. P. Ahok…

    Saya seorang muslim, tapi saya tetap dukung Jokowi – Ahok sebagai pemimpin jakarta yg baru, lebih baik dipimpin non muslim tapi jujur & adil ketimbang dipimpin sesama muslim tp arogan & brengsek.

    salam,
    jusup putra

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here