Ahok.Org – Menanggapi ketegangan yang terjadi di acara live TvOne pada Kamis (23/8/2012) malam, calon gubernur DKI Jakarta Joko Widodo tidak mau memperpanjang masalah tersebut. Menurutnya, setiap warga harus bisa menjaga kerukunan.
“Ya harus rukun. Kita kan satu bangsa, satu negara, satu kota, jadi jangan ada ramai-ramai aja kalau ada isu. Harus rukun lah. Pokoknya kita dengan semua harus baik-baik lah,” kata Jokowi di Jakarta, Jumat (24/8/2012).
Jokowi menambahkan, sebagai calon gubernur, dirinya lebih baik mencontohkan sikap yang baik kepada warga. Tidak ada keinginan untuk memperpanjang masalah ini. Apalagi sampai melaporkan kepada pihak berwenang.
Rieke Dyah Pitaloka yang diwawancara terpisah mengatakan, dirinya ataupun pihak Jokowi tidak akan memperpanjang masalah mengenai kejadian di salah satu TV swasta tersebut. Tetapi ia sangat mengecam perbuatan yang dilakukan ormas yang menghentikan siaran langsung di televisi.
Menurut Rieke, ia memang tidak melapor, tetapi akan ada catatan khusus mengenai masalah tersebut. Dia juga meminta pemerintah agar turut andil dalam menangani masalah seperti ini.
“Kejadian ini benar-benar tanpa ada dialog, siaran langsung dihentikan dan dituduh provokasi,” kata Rieke.
Menurut Rieke, akhir masalah ini nantinya bukan hanya menyangkut masalah pilkada, tetapi menyinggung Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Isu Ormas sweeping dan mengambil alih siaran televisi tidak dapat dibiarkan.
Secara pribadi, Rieke akan mencoba mendesak pemerintah untuk bersikap tegas kepada kelompok masyarakat yang menyalahi aturan. Jika tidak, perbuatan seperti ini akan menyebar ke seluruh wilayah dan lapisan masyarakat.
Sebelumnya, sejumlah orang yang merupakan korban kebakaran Pondok Bambu, Jakarta Timur berteriak marah kepada wartawan TvOne yang dinilai menyinggung perasaan korban dengan menanyakan penyebab kebakaran. Saat itu, Rieke Dyah Pitaloka yang menjadi tim sukses Jokowi-Ahok berada di lokasi kejadian.[Kompas.com]