Ahok.Org – Calon Gubernur Jakarta Joko Widodo meminta maaf tak dapat menghadiri acara Deklarasi Damai yang diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum DKI Jakarta yang mengundang semua pasangan pemenang putaran kedua Pemilu Kepala Daerah Jakarta.
“Saya bersyukur bisa mewakili. Saya menyampaikan permohonan maaf dari Pak Joko Widodo, beliau masih di Solo,” ujar Wakil Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau akrab disapa Ahok dalam pidatonya di acara Deklarasi Damai di Monas, Jakarta, Kamis (13/9/2012).
Dalam pidatonya, Ahok menyampaikan rasa terimakasih kepada pendukung Jokowi-Basuki yang telah memenangkan mereka dalam putaran pertama, sehingga bisa maju untuk putaran kedua. Ia berpesan, jangan sampai untuk memenangkan kursi Gubernur dan Wakil Gubernur periode 2012-2017 sampai harus memecah belah NKRI.
Dalam acara tadi, turut hadir Ketua KPUD DKI Jakarta Dahlia Umar, Ketua KPU Husni Kamil Manik, Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi, Ketua DPR Marzuki Alie, dan Kapolri Jenderal Polisi Timur Pradopo.
Apa yang disampaikan Ahok sejalan dengan pesan Ketua KPU Husni Kamil Manik. Menurutnya, Indonesia sudah damai dalam iklim demokrasu. Ini berbeda dengan kondisi Timur Tengah di mana untuk memposisikan diri dalam demokrasi yang sehat, mereka berada dalam konflik.
“Pemilu sejatinya diselenggarakan dalam upaya proses regenerasi kepempimpinan yang terselenggara dengan baik. Pemilu ini untuk sebuah kedamaian. Siapapun yang menang adalah warga kita, siapapun yang kalah adalah warga kita juga,” ungkap Husni sambil menambahkan siapapun yang kalah harus mendukung yang menang.[Tribunnews]