Ahok.Org – Isu suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA) sempat mewarnai Pilkada DKI Jakarta kali ini. Isu SARA dibuat seakan menyudutkan pasangan calon gubernur-calon wakil gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi)-Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Namun, dari hasil hitung cepat sejumlah lembaga survei, pasangan Jokowi-Basuki ternyata unggul dari Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli.
Menurut Ahok, isu SARA tidak akan mempengaruhi warga Jakarta. “SARA ini hanya efektif mempengaruhi sekitar 10-15 persen pemilih, ditambah kalau diintimidasi tambah 5 persen. Jadi SARA sudah jadul-lah ya, kita mulai Jakarta baru,” ujar Ahok, Kamis (20/9/2012), dalam sesi wawancara dengan sejumlah media massa di Jalan Borobudur 22, Menteng, Jakarta Pusat.
Ahok menilai bahwa pelaksanaan Pilkada di Jakarta saat ini berlangsung cukup kondusif. Pasalnya, jika di daerah, pelaksanaan pilkada lebih rawan dipermainkan mulai dari tahap daftar pemilih tetap (DPT) hingga penetapan hasil akhir jumlah suara.
Sementara itu, Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto, sebagai salah satu pengusung duet Jokowi-Basuki, menilai bahwa hasil pilkada kali ini adalah bukti kemenangan rakyat.
“Ini adalah kemenangan rakyat Indonesia, rakyat Jakarta. Saya melihat masyarakat juga lebih dewasa,” ujar Prabowo.
Prabowo menganggap bahwa warga Jakarta tidak bisa dibodohi dengan isu SARA. Mereka pun bisa membedakan mana yang benar dan salah.
“Repotnya, banyak politisi yang mengatakan rakyat Indonesia bodoh. Rakyat indonesia gampang dibakar-bakar,” ujarnya.
Sebelumnya, kampanye bernada SARA hampir terjadi di setiap wilayah Jakarta. Kampanye SARA dilakukan melalui berbagai bentuk seperti brosur, pamflet, hingga spanduk dan baliho. Ajakan untuk memilih pemimpin yang seiman pun dilontarkan para pemuka agama di tempat ibadah.[Kompas]
Bung Ahok turunan China ? trus ad yg ngaku ‘n bangga jd orang asli Indonesia ? Gue sih kaga tuh..suer deh..mo tau siapa yg asli Indonesia ? mau tauuu ?…….orang utan bro….!
Selamat Berjuang Pak Ahok
Tindakan nyata dan Aplikasi Lapangan menanti anda.
Beban berat menunggu. Tapi Jangan Takut apalagi Ragu.
Jakarta Bisa Berubah. Tergantung Pemimpinnya.
Dan Anda dan Jokowi adalah Panglimna perangnya
John
millsby99@yahoo.com