Ahok.Org – Hasil penghitungan cepat menempatkan pasangan Joko Widodo (Jokowi)-Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sebagai pemenang Pilkada DKI Jakarta. Jokowi pun mengaku sudah menyiapkan program 100 hari setelah dilantik menjadi Gubernur DKI Jakarta.
“Perombakan sistem birokrasi menjadi melayani, kemudian masalah macet, banjir yang bisa dieksekusi programnya segera dieksekusi,” kata Jokowi di Posko Pemenangan Jalan Borobudur, Jakarta, Kamis (20/9/2012).
Jokowi mengatakan agar perkembangan dapat terasa di masyarakat, maka program tersebut harus langsung dieksekusi. “Perencanaan sudah digarap orang yang kompetensi di bidangnya,” tuturnya.
Jokowi juga mengatakan ia dan pendampingnya, Ahok,akan membuka akses kepada media.
“Yang ingin wawacara saya dan Basuki. 24 jam penuh saya layani. Semua. Mau telepon, ke rumah. Semua. Kalau balaikota yang siang. Silahkan,” imbuhnya.
Jokowi mengatakan bahwa hal itu juga ia lakukan di Solo. Menurut Jokowi, media digunakan sebagai alat kontrol dan pengawas bagi dirinya.
“Jangan sampai informasi tidak terdeteksi dengan baik. Saya juga tidak menutupi hal tidak baik di Jakarta. Kita memang cari yang tidak baik, tapi kita komitmen untuk segera perbaiki,” tandasnya.[Tribunnews]
sukses pak. semoga program 100 hari pertamanya sukses, tentunya dengan tantangan yang sudah pasti ada.
Semoga SUKSES progamnya Pak! Kami mendukung sepenuhnya kalau itu yang terbaik buat masyarakat Jakarta…
mantaff nih mas Jokowi.. semoga jakarta maju bersama Anda.
pak joko dan ahok..tolong prioritaskan pengerukan sungai. mumpung sekarang belum memasuki musim hujan, jadi sungai2 keliatan dasarnya. tinggal dikeruk. kalo sudah musim hujan, susah keruknya dan tidak maksimal. justru kalau sekarang dinormalisasi, nanti musim hujan sungai sudah dalam. thx.
mantap…..
100% saya dukung kalau memang niat bapak cagub & cawagub benar2 membawah perubahan buat jakarta.
Slow But Sure….
Kami titip MONAS ya pak, kebanggaan kota Jakarta. Dengan kerendahan hati, silakan ditilik dan diamati, kenyamanan kebersihan keamanan pelayanan dan profesionalisme, masih jauh dari harapan. Bulan Mei lalu saya mengajak family dari Hongkong yg sedang ke Jakarta. Saya kehilangan kata2 untuk menjelaskannya…salam. Maju terus pak JB. JBU
Jakarta menuju perubahan, semoga semakin baik, tunjukkan kapasitasmu sebagai gubernur dan wakil gubernur terbaik pilihan rakyat, doa kami menyertaimu..
@Joy
titip MONAS ???
KTP kalee dititipin.. 😀
.
bukan cuma kebersihan monas yg perlu diperhatkan, tapi seluruh wilayah Jakarta.
spt yg sudah pernah diminta di forum ini juga, memang seharusnya Jakarta sbg ibukota besar (3x) sekali wajib hukumnya punya tempat sampah besar tertutup tiap jarak interval tertentu (tiap 100 meter lah) di pinggir jalan raya dan yg ukuran sedang-kecil utk jalan kampung/tikus spt yg sering kita lihat di film-2 Hollywood.
Nyatanya kita gak pernah lihat spt ini di semua jalan-jalan di ibukota, hanya tempat tertentu saja, spt wilayah mewah dan itupun kebanyakan milik pribadi alias punya pemilik kapling, saya tdk tau gimana caranya buang sampah menuju truk sampah, apakah truk sampah punya akses ke kapling pribadi, yg pasti kalo di pasar-2 truk sampah gak perlu minta ijin dulu sama pengontrol pasar, langsung masuk dan ambil dari tempat sampah. Nah ini aja sudah kacau sistem pembuangan sampahnya, tidak terstruktur dan terstandarisasi, azasnya cuma “yg penting sampah bisa kebuang/diangkat”. Dulu saya pernah lihat truk sampah hydrolic-matic alias bisa ngangkat box sampah logam besar dan mengompresnya scr hidrolik spt yg sering kita lihat di film-2 luar negeri tapi sekarang sudah tak terlihat lagi di wilayah Jakarta diganti truk sampah biasa dgn bak terbuka spt truk pasir itu lho plus pengait sampah spt yg dipakai pemulung itu, ada apa dan kenapa ditarik dari peredaran saya tak tahu, termasuk alasan kenapa kita kembali ke jaman prasejarah spt itu di era Foke.
.
Padahal sistem yg standar dan populer di negara-2 maju itu tersebut saya rasa baik sekali spt yg pernah saya rasakan sendiri dulu jaman Sutiyoso kalo ga salah, tak ada sampah numpuk di trotoar (jadi bau busuk tak menyebar bebas dan tak ada tumpukan sampah terbawa air hujan dan menyumbat drainase lagi) dan warga sekitar bebas tak dibatasi jam malam/waktu buang sampah spt sekarang yg cukup merepotkan bagi pengusaha yg tutup sore/jam 4-5, mau langsung buang eh musti nunggu gelap dulu alias jam 7-an keatas.
.
Kepada Pak Jokowi dan Ahok, TOLONG KEMBALIKAN SISTEM TRUK SAMPAH HIDROLIK DAN BOX SAMPAH LOGAM STANDAR KAMI, JAKARTA !!!