Ahok.Org – Wakil Ketua DPR Pramono Anung menilai, kemenangan pasangan Jokowi-Basuki dalam Pemilukada DKI adalah kemenangan masyarakat Jakarta.
“Dia merupakan representasi tokoh di daerah yang diharapkan menyelesaikan masalah di Jakarta,” imbuh Pramono di Gedung DPR, Jakarta, Senin (24/9/2012).
Pramono menuturkan, perolehan suara Jokowi yang tinggi, karena pemilihnya rasional. Namun, Politisi PDIP menyatakan, ada perbedaan antara Pemilukada DKI dan Pemilihan Presiden 2014.
“Apakah ini menginspirasi dalam pilpres, menurut saya berbeda. Suara Jokowi luar biasa karena pemilihnya rasional,” jelasnya.
Hal senada dikatakan Sekjen PKS Anis Mata. Ia memaparkan, faktor utama di pemilukada adalah figur calon, meskipun survei juga menunjukkan peran partai politik.
“Saya kira, terjadi adalah kombinasi dari figur, mesin politik, dan narasi atau ide yang dibawa figur, jadi tidak berdiri sendiri. Biasanya kemenangan satu calon tergantung dari kombinasi ini. Ada figur yang kuat tapi mesinnya jelek, yang memenangkan selalu kombinasi,” terangnya.[Tribunnews]
hahaha PKS takut gak laku lagi! makanya bilang gitu. hare gini masih gak nasionalis/sekuler!
jamannya dah ganti bang! Sekularisme/Pluralisme is the best!
.
yang bener ya pemilihnya rasional, figur adalah yg terpenting. mau ngikut partai apa kek, tetap Jokowi-BTP yg dipilih – “Fokoke JokoHok!” karena anti-korupsi dan pro pluralisme dan nasionalis murni!
.
sekarang mah gak ada lagi yg milih krn partai, lah banyak partai mengklaim dirinya paling bersih ternyata anggotanya banyak yg korup dan kotor juga, spt insiden anggota P*S yg bikin malu itu. Semua mah tergantung orangnya, bro!