Ahok.Org – Joko Widodo mengatakan segera mengurus kartu tanda penduduk (KTP) dengan domisili DKI Jakarta setelah dirinya resmi dilantik sebagai Gubernur DKI Jakarta periode 2012-2017 pada 7 Oktober.
“Setelah pelantikanlah nanti saya akan urus KTP DKI Jakarta,” kata Jokowi, sapaan akrab Joko Widodo, di kantor Komisi Pemilihan Umum DKI Jakarta, Jalan Budi Kemulyaan, Jakarta, Sabtu (29/9/2012).
Saat ini dia fokus mengurus masalah administrasi untuk prosedur pengunduran dirinya sebagai Wali Kota Surakarta. Masalah administrasi ini harus segera diselesaikan mengingat tenggat waktu yang cukup singkat antara penetapan dan pelantikan dirinya.
“Saya mau fokus urus masalah administrasi ini karena waktunya sudah mepet,” ujar Jokowi.
Ia juga menjelaskan, setelah dilantik nanti, dirinya akan tinggal di rumah dinas yang sempat ditinggali oleh petahana Fauzi Bowo di Jalan Taman Suropati 7, Jakarta Pusat. “Iya saya nanti akan tinggal di rumah dinas setelah dilantik,” jelasnya.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Kelompok Kerja (Pokja) Pemungutan dan Penghitungan Suara KPU DKI Jakarta Sumarno mengatakan, ada atau tidak adanya KTP dengan domisili DKI Jakarta tidak akan memengaruhi jalannya pelantikan Gubernur DKI Jakarta.
“Itu tidak masalah karena memang aturannya tidak ada. Tidak ada kewajiban juga untuk punya KTP Jakarta dulu supaya bisa dilantik,” ujarnya.[Kompas]
Berita Lain:
Tanggapi Perombakan SKPD, Jokowi Pilih Kenali Jajarannya
–
–
Masak di daerah saya , di permata hijau ada beda antara chinese dan pribumi ngurus KTP ? ada ketua RT/RW Grogol Utara bikin surat pengantar RT 50 ribu rupiah + RW 50 ribu rupiah + 100 ribu rupiah untuk sosialisasi , terus bikin KTP masak 300 ribu rupiah kalau dari luar daerah 600 ribu rupiah, kayak sudah ada price listnya gitu Pak. Saya sendiri sih sedih bgt ya masak dipalak habis gini