Dengar Suara Jokowi Saja Hermawan Sudah Bangga

1
136

Ahok.Org – Acara pelantikan Jokowi-Basuki sebagai gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta selesai sudah. Para pengunjung mulai meninggalkan Balaikota dengan perasaan lega karena kini mereka resmi memiliki pemimpin baru.

Magnet Jokowi memang terasa hingga ke lapisan bawah. Tak terkecuali Hermawan (44), seorang warga yang tinggal di bilangan Manggarai, Jakarta Selatan.

Hermawan menarik perhatian banyak orang karena fisiknya yang tidak sempurna. Dengan menyeret kursi rodanya, ia rela datang ke acara pelantikan sejak Senin (15/10) pagi untuk melihat langsung Jokowi yang ia banggakan.

“Saya mau masuk tapi tidak bisa karena rame bener, ngeri kalo berdesak-desakan dengan orang seramai ini,” ucap Hermawan sambil mengusap peluh di bawah terik matahari.

Bagi Hermawan, Jokowi adalah harapan. Ia menginginkan perubahan segera tercipta di Jakarta. Orang yang mengaku sebagai pendukung Partai Demokrat ini rindu melihat Jakarta yang ramah terhadap rakyat kecil.

“Saya mau Jakarta bebas banjir, bebas macet, dan menyediakan fasilitas kesehatan yang murah. Tolong orang kecil diperhatikan. Kita juga mau hidup kita lebih baik di Jakarta,” lanjut Hermawan yang datang menggunakan baju kota-kotak.

Duduk di kursi roda membuatnya tidak bisa melihat Jokowi secara langsung. Pandangannya terhalang oleh kerumunan orang yang berdesak-desakan. Beruntung, saat di atas panggung sang gubernur berbicara singkat sambil menyapa para pendukungnya yang telah berada di luar pagar DPRD sejak Senin pagi.

“Cukup mendengar suaranya saja saya sudah bangga. Dia gubernur harapan saya,” Kata Hermawan menutup pembicaraan.[Kompas]

1 COMMENT

  1. This is an amazing story about how person like Pak Hermawan really trust and put their hope to Jokowi and Ahok.

    Let us pray for both of them every day so nobody could block them to help all powerless people in Jakarta and become in all part in Indonesia.

    GBU for both of you: Paula R-M

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here