Ahok.Org – Sejumlah langkah dilakukan Pemprov DKI di bawah kepemimpinan Jokowi-Bauki untuk menciptakan hunian yang layak bagi warga tidak mampu. Antara lain dengan melibatkan pihak-pihak seperti Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera) dan Pertamina.
Wagub DKI Basuki T. Purnama (Ahok) mengaku supaya dana Rp 600 miliar untuk perumahan turun, maka Pemprov DKI harus menyediakan lahan. Salah satu lahan strategis adalah dekat Depo Plumpang Pertamina.
“Tanah Pertamina yang di Plumpang, belakang depo. Sudah ngomong sama Pertamina, intinya akan bikin zona pengaman (jika tiba-tiba depo terbakar-red),” tutut Ahok di sela-sela melayat mantan Gubernur DKI Wiyogo Atmodarminto di rumah duka, Jl Banyumas, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (20/10/2012).
Untuk realisasinya, Jokowi dan Ahok akan bertemu dengan Menpera Djan Faridz dan Dirut Pertamina Karen Agustiawan. hanya saja Ahok belum memberitahukan kapan pertemuan itu bisa terwujud.
Selain Pertamina dan Menpera, Ahok juga meminta PD Pasar Jaya menyumbangkan aset tanahnya. “Ganti dirut kalo nggak mau kasih,” ancamnya.
Sementara itu, Ahok sedikit menggambarkan bentuk apartemen sederhana terpadu yang hendak dibangun. Menurutnya, nanti di apartemen itu sudah ada sekolah dan pasar.
“Bawah pasar atasnya puskesmas terus tempat tinggal,” jelasnya.[Detik]
Selain Pertamina dan Menpera, Ahok juga meminta PD Pasar Jaya menyumbangkan aset tanahnya. “Ganti dirut kalo nggak mau kasih,” ancamnya.
>>> setuju pak… untuk warga kurang mampu harus mau nyumbang, kan akan dibangun pasar juga… TOB…!!!
mantabbb!!..gnti aja pak Ahok , direktur yg nentang kebijakan untuk kepentingan rakyat
kali ini kasih dulu kesempatan mereka berbuat baik. Kalau masi ngeyel, langsung tegas diganti Pak…
BTP, saya harap juga sebagai orang yang Berjuang Tanpa Pamrih.
Sedikit Masukan saja masalah pembangunan PUSKESMAS yang disatukan dengan pemukiman warga diatasnya ialah masalah sterilisasi lingkungan. Karena kita harus sadar benar bahwa PUSKESMAS disini selain tempat untuk mengobati. Juga merupakan tempat berkumpulnya segala macam sumber penyakit, virus, bakteri, dll. Yang dikwatirkan ialah faktor sterilisasi di PUSKESMAS tersebut tidak maksimal, baik dari sarana prasarana. Maupun SDM yang tidak terampil dan bertanggung Jawab. Jangan sampai seperti kasus WABAH FLU BURUNG terulang kembali. Atau Kalau Tidak Salah VIRUS SAR. Wah.. bisa jadi bom waktu itu pak kalau tidak diperhatikan dengan serius. Karena Penularan Lewat UDARA itu menurut saya sangatlah susah pencegahannya. Jadi Tolong benar benar dipikirkan masalah Sterilisasinya. Terima Kasih. Semagat Pagi dan Terus Berkarya! Hidup Jakarta Baru!
Buat pak gubernur dan wagub, coba cek ulang lg di beberapa titik kecamatan di seluruh wilayah jakarta, masih bnyk apartment yg sudah terbangun tp tdk ada penghuninya.
Coba dilihat dulu dan di optimalkan yg udah ada, itu proek 1000 tower sudah selesai ter Realisasi dan terbangun, cuma blm ada penghuninya sudah bertahun2.
Coba di teliti dulu masalahnya, sebab beberapa masyarakat sudah di data sejak thn 2010 pada dinas perumahan, dan Oleh “OKNUM” di tarikin biaya DP variatif mulai 100rb sampai 500rb tapi sampai sekarang belum jg didapatkan hak yg sudah dijanjikan.
Trimakasih atas atensinya.