Ahok.Org – Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama melontarkan terobosan terkait pengelolaan pasar modern yang dimiliki oleh PD Pasar Jaya. Ia mengusulkan lantai 3 di setiap pasar modern disulap menjadi ruang serba guna agar dapat lebih optimal dimanfaatkan oleh masyarakat.
“Lantai tiga dan empat pasar kan biasanya sepi, dari pada sia-sia nggak kepake mendingan dijadiin ruang serba guna,” kata Basuki saat ditemui Kompas.com di Balai Kota Jakarta, Rabu (24/10/2012) pagi.
Ia menjelaskan, ruang serba guna itu dapat dimanfaatkan masyarakat untuk keperluan merayakan acara-acara penting. Semisal pernikahan, khitanan, atau lain sebagainya. Di lantai itu pula nantinya akan dibangun klinik kesehatan yang akan melayani maswarakat secara gratis, senada dengan rencana pembangunan apartemen terpadu atau rusunawa di atas pasar.
“Bayangkan kalau itu bisa terealisasi, semua warga seperti memiliki dokter pribadi sehingga layanan kesehatannya akan lebih baik,” ungkapnya.
Namun demikian teknis pelaksanaan rencana ini masih dalam pembahasan bersama Djangga Lubis selaku Direktur Utama PD Pasar Jaya.
Pagi hari ini, Basuki bersama Djangga Lubis membahas rencana itu sekaligus menyamakan persepsi terkait rencana mengintegrasikan pasar dengan pemukiman warga yang berharga sewa murah.[Kompas]
Setuju banget tuh Pak Wagub, mending gitu pestanya di atas pasar aja, daripada suka seenaknya nutup jalanan buat hajatan, bikin macet !!
mohon diperhitungkan jg mengenai ketersediaan tenaga medis di dki agar semua program kesehatan yg berhubungan dg masyarakat golongan menengah kebawah bisa terlaksana dg baik..
jangan hanya di RS2 besar yg memiliki tenaga medis yg melimpah..
tetap semangat pak..!!
pak, dilantai itu mungkin bisa difungsikan sebagai gudang untuk para pedagang di lantai bawahnya (tinggal diatur teknis dan pengadaannya). Biar tertib, rapih dan tertata, agar jalan sirkulasi umumnya gak keganggu sama barang dagangan mereka.
usulan lain dlm bidang pendidikan, bisa juga dijadikan kelas2 pengajaran (informal) dan penyuluhan.
sangat sepakat dengan idenya 🙂
ketersediaan tenaga kesehatannya jg diperhatikan pak, agar jgn hanya menumpuk di RS2 besar..