DKI Akan Mendata dan Menginspeksi Sekolah Rawan Ambruk

8
273

Ahok.Org – Kasus ambruknya atap gedung SDN Rawamangun 03, Jakarta Timur, mendapat perhatian serius Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki T Purnama.

Untuk mengetahui penyebab ambruknya sekolah tersebut, wagub akan memanggil jajaran Dinas Pendidikan DKI Jakarta. Agar kasus serupa tidak terulang kembali, pihaknya juga akan mendata dan menginspeksi sekolah rawan ambruk untuk segera direhab.

“Kita tidak ingin melihat ada sekolah yang roboh lagi. Kita memang perlu melakukan inspeksi di lapangan untuk mengetahui kondisi di lapangan,” ujar Basuki di Balaikota, Rabu (7/11) malam.

Dengan turun langsung ke lapangan, kata Basuki, dapat diketahui usia sekolah. Dari sini baru dilakukan pemetaan, sekolah mana yang perlu direhabilitasi.

Terkait hal tersebut, Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Taufik Yudi Mulyanto mengatakan, ambruknya atap sekolah ini diduga ada kesalahan pemasangan konstruksi. Pihak kontraktor harus bertanggungjawab memasang kembali konstruksi yang lebih kokoh agar tidak ambruk lagi. Rehab berat ini merupakan kewenangan Sudin Dikdas Jakarta Timur. Karenannya, sudin terkait harus segera menyelesaikan persoalan tersebut.

“Kontraktor harus diberi peringatan agar kesalahan pemasangan konstruksi ini tidak terulang,” tegasnya.

Mengenai rencana Sudin Dikdas Jakarta Timur yang akan memberikan sanksiĀ blacklistĀ kepada kontraktor, menurutnya sah saja dilakukan. Namun langkah utama yang harus dilakukan adalah, kontraktor tersebut harus menyelesaikan tanggungjawabnya terlebih dulu. Merapihkan kembali pekerjaannya dan memastikan pekerjaannya itu tidak menimbulkan resiko di kemudian hari. “Dengan begitu, kegiatan belajar mengajar siswa dapat dilakukan dengan aman dan nyaman,” tandasnya.[Beritajakarta]

Berita Lain:

8 COMMENTS

  1. Dear Ahok

    kesalahan bisa oleh kontraktor atau juga konsultan nya yang mendesign, harus di cek ulang. Sekolah itu udah ada standar gambarnya yg typical

    Tolong tinjau juga peraturan IMB untuk rumah tinggal yg hanya 2 lantai, itu udah peraturan lama, harusnya rumah tinggal boleh 3 lantai mengingat harga tanah mahal, coba chek di Singapore, dll

    thanks

    salam Jakarta Baru

  2. Luar biasa…! Satu per satu terobosan dilakukan berdasarkan hasil pemetaan masalah dilapangan. Betul juga tuuuuh… banyak juga pemborong yang nakal, konsultan yang tidak profesional, tapi bisa juga karena kongkalikong ketiga belah pihak (pemborong, konsultan dan orang-orang di dinas terkait). Sebaiknya, memang Gubernur dan Wagub harus memeriksa dan mengenali akar persoalannya dimana, supaya tidak salah ambil keputusan. Bravo Jokowi-Ahok !!!

  3. Setelah diberi masukan oleh Pak Ahok, akhirnya situs BeritaJakarta.com dilink juga ke situs Ahok.org. Bagus Pak, jadi bukan cuma sekedar ngomong saja, tapi juga direalisasikan.
    Kembangkan terus Pak program-programnya semua untuk Jakarta Baru.

  4. wah baru aje ane kasi tau si Heri pengurus SMP 186, dah kejadian deh.
    Dah diurus Pak Baz tuh bos.
    Sekalian diurus juga ya pak Baz, soal kelebihan alat2 bantu pendidikan yg diomongin si Heri ini – kudu diberesin manajemen di Sudin DikNas DKI, koq bisa kelebihan kiriman perangkat gitu padahal sekolah yg butuh (termasuk soal kebutuhan pemeliharaan gedung/atap sekolah yg mo rubuh) masih banyak.

    MERDEKA !!! (2 hari lagi)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here