percuma merenovasi birokrasi lama, karena sangat memerlukan biaya dan waktu,, dan fondasi birokasi lama tidak akan mampu menopang bangunan jakarta baru,,, langkah terbaik membuat birokrasi baru
Mengikuti aktivitas Wagub ahok beberapa minggu ini, benar benar menimbulkan harapan baru bukan hny u warga DKI, tetapi seluruh rakyat Indonesia, DKI notabene adalah etalase nasional, Mungkinkah kemunculan jokowi-ahok adalah bagian dari rencana Allah yg ingin menolong bangsa Indonesia yg telah berabad abad tengelam dlm lumpur keterpurukan , sejak jaman feodal kemudian dilnjutkan di jaman kolonial dan sampai saat ini Indonesia terkenal sebagai negara paling kaya dgn rakyat paling terpuruk, semua ini krn salah kelola, walaupun terlmbat tp kita wajib bersukur allah telah mengirim jokowi-ahok sebagai manajer profosional yg berorientasi pada kepentingan rakyat. walaupun mereka berdua dianggap kafir, ahok (kristen), jokowi ( difitnah bkn muslim . tapi jika itu kehendak allah siapa yg bs menghalanginya,
hampir semua ustad di DKI mengumandangkan azab neraka bagi muslim yg memilih pemimpin kafir tetapi Allahu Akbar, Dalam Kitab Al-Hisbah karangan Ibnu Taimiyah dinyatakan sebagai berikut:
الله ينصر الدولة العادلة وإن كانت كافرة، ولا ينصر الدولة الظالمة وإن كانت مؤمنة
Artinya:
“Allah akan menolong Negara yang adil meskipun Negara itu Kafir. Dan Allah tidak akan menolong Negara yang dholim meskipun Negara itu Mukmin (Islam).”
PEMBERITAHUAN DARURAT UNTUK SEMUA WARGA NEGARA INDONESIA YANG MENGINGINKAN/MERINDUKAN/MENGHARAPKAN MODEL KEPEMIMPINAN DI DAERAHNYA (PROVINSI/KOTAMADYA/KABUPATEN) MASING-MASING AGAR BISA MENDAPATKAN SEPERTI JOKOWI-AHOK yang jujur, cerdas, transparan, terbuka, amanah, mengabdi dan melayani masyarakat, sopan, beradab, adil, tegas dan terjaga integritasnya serta berani sesuai dengan konteksnya sebagai Gubernur/Wakil Gubernur yang memiliki vivi-misi berorientasi ke KEADILAN UNTUK RAKYAT. Pemberitahuan darurat ini dapat disebar-luaskan oleh setiap orang agar dapat diketahui oleh seluruh warga negara Indonesia dimana pun berada terkait dengan adanya pertanyaan wartawan kepada JOKOWI usai acara diskusi di LEMHANAS (Lembaga Pertahanan Nasional) mengenai : WACANA ATAU KEMUNGKINAN PEMILIHAN KEPALA DAERAH YANG NANTINYA TIDAK LAGI DIPILIH LANGSUNG OLEH RAKYAT MELALUI PEMILUKADA, TAPI DIPILIH OLEH DPRD MASING-MASING DAERAH — DENGAN ALASAN UNTUK MENGHEMAT BIAYA POLITIK (Sumber : Tribunnews.com, 08/10/2012).
CATATAN PENTING :
1. SUDAH TERBUKTI bahwa selama lebih dari 32 tahun rakyat Kota Jakarta dipaksa atas nama Undang-Undang/Kebijakan yang mengharuskan Pemilihan Pemimpin Kepala Daerah/Gubernur dilakukan oleh DPRD (Dewan Perwakilan Rakyat Daerah) MAKA SELAMA ITU PULA RAKYAT KOTA JAKARTA TIDAK PERNAH MENDAPATKAN SEORANG PEMIMPIN/GUBERNUR YANG BERKUALITAS DAN BERMUTU dan tidak seperti yang bisa didapatkan pada proses pemilihan langsung oleh rakyat Kota Jakarta saat sekarang ini. Contoh : TERPILIHNYA JOKOWI-AHOK SEBAGAI PEMIMPIN KEPALA DAERAH DKI JAKARTA YANG BISA DILIHAT DAN DIUJI KUALITAS MAUPUN MUTUNYA SEBAGAI PEMIMPIN ;
2. JIKA ALASANNYA UNTUK MENGHEMAT BIAYA POLITIK maka bisa dibuat skala perbandingan yang sangat rasional dan sangat masuk akal mengenai akibat-akibat kerugian yang harus ditanggung selama lebih dari 32 tahun oleh rakyat Kota Jakarta yang disebabkan oleh dimunculkannya figur-figur/tokoh-tokoh Pemimpin Kepala Daerah yang tidak berkualitas dan tidak bermutu, dengan cara-cara politik yang juga tidak berkualitas dan tidak bermutu, melalui Sidang Paripurna DPRD (Dewan Perwakilan Rakyat Daerah) dan atas nama Undang-Undang (kebijakan politik) yang juga tidak berkualitas dan tidak bermutu — patut diduga bahwa selama masa lebih dari 32 tahun itu rakyat Kota Jakarta sudah mengalami kerugian yang sangat luar biasa hingga tidak dapat lagi dinilai dengan nilai-nilai ekonomis semata KARENA KERUGIAN AKIBAT ULAH DAN PERILAKU PEMIMPIN YANG TIDAK BERKUALITAS DAN TIDAK BERMUTU ITU merambah ke berbagai aspek/dimensi kehidupan manusia meliputi : aspek kesejahteraan ekonomi rakyat, keadilan (sosial/politik/ekonomi), kesejahteraan hak-hak sebagai warga negara, pengayoman dan perlindungan hak-hak asasi manusia, hak kesejahteraan lingkungan hidup yang layak bagi warga masyarakat, hak untuk hidup dan mendapatkan pekerjaan yang layak bagi kemanusiaaan, dlsb., dlsb., dlsb.;
3. Dengan demikian, wacana untuk menggunakan kembali cara pemilihan Kepala Daerah yang dilakukan oleh DPRD (Dewan Perwakilan Rakyat Daerah) atau yang tidak lagi dipilih langsung oleh rakyat, patut diduga hanya akan memutar kembali jarum sejarah pemilihan Kepala Daerah yang tidak berkualitas dan tidak bermutu, yang dapat merugikan hak-hak warga negara Indonesia dalam berbagai aspek dan dimensi kehidupannya, dan patut diduga bahwa wacana seperti itu hanya pantas dimunculkan oleh orang-orang (atau gerombolan-gerombolan) dengan gejala sakit jiwa oleh karena dorongan rasa takut dengan fenomena kemunculan PEMIMPIN-PEMIMPIN BERKUALITAS DAN BERMUTU SEPERTI JOKOWI-AHOK DI TIAP-TIAP DAERAH.
Terima Kasih.
Tertanda :
Inisiatif Warga Kota Jakarta untuk Keadilan Rakyat dan Pemimpin Berkualitas.
Bubarkan saja DPRD… nga ada manfaatnya… rakyat Indonesia msh banyak yg hidup dlm kesengsaraan dan msh banyak kantong2 kemiskinan… DPRD bukannya menjalankan fungsi mewakili rakyat utk membela dan mengayomi rakyat sendiri malah menyengsarakan rakyat utk kepentingan mereka sendiri… bubarkan DPRD yg lama, buat lagi DPRD yg baru yaitu “DPRD Perjuangan Rakyat” yg mempunyai aspirasi utk membawa rakyat Indonesia menuju kesejahteraan, adil dan makmur… tidak ada kata terlambat, semua hrs dimulai.
Hajar terus Pak Ahok……..Kasih pelajaran agar mereka berubah!!!!! Pantesan negara kita amburadul….kerja PNS-nya kayak gini….dan Mereka PNS hidup kaya raya….
Sangat terlihat jelas pejabat2 PU dengan typikal orang2 pemerintahan, kalau rapat yang dibahas gak jelas, kalau bukan pemimpin yang kritis, maka apa yang disampaikan akan ditelan mentah2, bahasa2 / kata2 yang di paparkan membingungkan dan saling tumpang tindih, menandakan banyaknya uang rakyat yang dihamburkan untuk sesuatu yg mubazir.
Pejabat2 PU yang terbiasa rapat model birokrat pemerintahan terlihat bingung, kesel dan bodoh.
Salut Pak ahok, maju terus pantang mundur, rakyat Jakarta dibelakang anda.
kalo gini – yang kemarin bilang kafir2, bayangkan aja berapa banyak musuh, derita, umpat sumpah dan jelek2 yang lain yang akan dihadapi jokowi ahok untuk membantu dan membangun kita semua. Mulai tumbuhlah budaya menghargai, profesional dalam bekerja, malu yang sebenarnya, dan jangan lagi mikir kafir ato sara bla2 ato non islam. Impact positif bisa menyebar, biarkan diri kita terexpose, dan indo pasti lebih maju. Jangan mundur, tapi maju. Indo udah saatnya maju dan maju terus.
Hoooooi…!!! Tolong…!!! Tolooooong…!!! Help…!!! Help…!!! Sebar-luaskan itu Pemberitahuan Darurat yang sudah saya posting di semua headline ahok.org dan di http://www.facebook.com/ahokbtp : jangan sampai saudara-saudara kita sebangsa dan setanah air yang ada di luar Kota Jakarta tertipu lagi dengan adanya kemungkinan-kemungkinan digunakannya kembali praktek politik tidak berkualitas dan sangat tidak bermutu yang mengedepankan cara-cara memilih Pemimpin Daerah (Gubernur,Walikota,Bupati) oleh DPRD di daerahnya masing-masing dan tidak lagi menggunakan cara pemilihan langsung oleh rakyat yang berkepentingan. Hati-hati dan waspada oleh adanya kemungkinan politik terselubung yang disebabkan oleh adanya rasa takut dikalangan politikus brengsek yang sangat tidak menginginkan munculnya pola-pola kepemimpinan berkualitas dan bermutu seperti sudah dicontohkan oleh Gubernur/Wakil Gubernur DKI Jakarta Periode 2012-2017 (Jokowi-Ahok) sekarang ini. Terima kasih atas kesediaan dan bantuan untuk menyebar-luaskan Pemberitahuan Darurat tersebut.
Tertanda :
Inisiatif Warga Kota Jakarta untuk Keadilan Rakyat dan Pemimpin Berkualitas.
PRESIDEN harus nya tampil di TV, mencerdaskan rakyat nya, gimana sih pak SBY. Ayo, cerdaskan rakyat mu. TV juga harus mendukung hal2 spt ini, berita kan.
Tidak langsung diganti, melainkan diberi kesempatan untuk bertobat.
Itu yg dilakukan Pak Joko dan Pak Basuki kepada jajaran aparat birokrasinya.
Patut diapresiasi.
Semoga rekan setanah air bisa berpikir positif dan maju dengan menjauhi pikiran sempit dan curiga terhadap apa yang berbeda diantara sesama. Apa yang tampak sama belum tentu sama, demikian juga sebaliknya. Saat ini maling dan tikus juga banyak yang hibrid koq. Kapan kiranya rekan sekalian akan mulai seperti ini? Karena saat itulah negara ini akan maju.
Pak Jokowi dan Pak Ahok, selain membenahi aparatur dan infrastruktur, kita juga perlu benahi disiplin masyarakat. Banyak pelanggaran dan pengrusakan saat ini. Percuma hanya sekedar membangun tapi dirusak segelintir orang. Tangkap dan pekerja sosialkan mereka yg membuang sampah dan merusak fasilitas umum tanpa minta penggantian uang dan tanpa pandang bulu. Bila tidak mau, penjarakan mereka. Bangun penjara yang besar di pulau seribu dan buang mereka disana. Berikan imbalan yang pantas untuk mereka yang melaporkan pelanggaran.
Birokrasi yang harus dibereskan. Bapak mendobrak tapi banyak yang tidak suka dengan bapak, apalagi kalau sudah membudaya dari bawah sampai ke atas.
Dari pemikiran saya yang sederhana, sudah saatnya tinjau ulang kompetensi sipil…kalau perlu babat 1 generasi utk menghasilkan generasi bersih. Program pensiun dini, rekruitment sipil yg berkompeten dan KPI yang jelas serta berbobot.
Kita sekarang memang jauh lebih makmur, tetapi semuanya dengan utang dan dengan pengurasan potensi apa saja untuk generasi sekarang. Dan lebih makmurnya itu hanya buat lapisan teratas dari bangsa kita. Bagian terbesar dari rakyat kita yang masih miskin tidak mengalami perbaikan nasib sejak zaman penjajahan. Alangkah dosanya dan tidak bertanggung jawabnya kita terhadap generasi mendatang !
Kita lihat bahwa daya rusak KKN ditinjau dari sudut kebendaan sudah sangat dahsyat, karena pikirannya yang sudah tidak waras. Pikiran yang sudah menjadi tidak waras kecuali dipakai untuk merusak diri sendiri, lambat laun menjadikan manusianya itu sendiri menjadi embisil.
Lambat laun akan membuat daya pikir dan cita rasa sangat aneh. Kecerdasan otak, perasaan, cita rasa dan emosi positif yang membedakan manusia dari binatang lambat laun juga pudar. Tentu tidak menjadi musnah sama sekali sehingga mereka hanya hidup dari insting seperti halnya dengan binatang. Mereka tetap pandai dan tetap mempunyai emosi, tetapi dipakai untuk hal-hal yang merusak lingkungannya dan merusak martabatnya sendiri sebagai manusia. Logikanya terbalik-balik, tetapi masih cerdas yang sekarang kecerdasannya dipakai untuk pembenaran terhadap pikirannya yang terbalik-balik. Emosi dan citarasanya juga mulai kacau balau. Insting kebinatangannya lebih menonjol karena mereka sudah tidak lagi mempunyai perasaan iba dan tidak lagi mempunyai rasa belas kasihan terhadap sesama manusia. Lebih hebat lagi, mereka tidak lagi takut terhadap Tuhan. Dalam kondisi dan timing yang dianggapnya cocok. Sehingga sulit dibayangkan bahwa mereka sedang berbohong kepada Tuhan. Pada tahapan yang sudah seperti ini, dia memang tidak berbohong. Virus KKN sudah merasuk ke dalam otak dan emosinya, sehingga dia sudah menderita penyakit jiwa yang dinamakan make believe. Mereka berfantasi, dan lambat laun percaya bahwa fantasinya adalah fakta. Mereka berfantasi bahwa mereka dibolehkan oleh Tuhan dan semakin boleh melakukan apa saja.
Saya Quote dari BBM berantai sbg bentuk dukungan keberanian Jokowi Ahok demi kebaikan…….
SANG Anti Koruptor Preteli DINAS PU DKI Jkt.
Ahok: “Saya Memang Sakit Jiwa….”
video rekaman meeting Ahok dengan Dinas PU di Pemprov DKI Jkt.
Buat yang bisa akses Youtube, silakan lihat Ahok mempreteli Dinas PU DKI Jkt. Luar biasa, fakta nyata, melawan para koruptor, siapa berani begini?.
“Pilih satu dari 2 pilihan ini :
1. Potong anggaran PU sampai 25 persen,
2. Atau saya jalankan proyek PU memakai dana operasional Wagub. Tapi kalau saya bisa dapat lebih murah, kalian semua akan saya bawa ke KPK dan saya korek semua kasus lama…”.
“..kalau tidak bisa, maka akan kami potong semua pejabat disini sampai eselon 3…”.
“..saya sudah terlalu banyak musuh. Kalau saya ditembak di depan matapun, maka saya tidak akan berkedip..”
“..ini disiarkan di Youtube, supaya semua orang tahu apa yang saya bicarakan disini..”.
***
Kita membutuhkan pemimpin bersih yang tidak takut mati untuk membersihkan pemerintahan dari koruptor. Dan pemimpin itu kini sudah datang !. .!!!!!
Setelah melihat video Ahok membabat koruptor di PU DKI Jkt, masyarakat banyak mendoakan pasangan ini agar berhasil memimpin Negeri
Seandainya semua pemimpin dibanten,jabar atau didaerah seperti ini, Indonesia akan sangat maju !. Klo setuju mhn bantu sebarkan.
–Mari Bangga Menjadi Anak Bangsa yang Bersih spy Indonesia Maju–
Yth Pak Jokowi dan Pak Ahok,
Tolong kawal dan jaga dengan baik uang rakyat untuk proyek. Bagaimana akan menghasilkan dengan baik kalau prosesnya tidak baik?
Apapun usaha yang dilakukan untuk itu kami mendoakan dan mendukung bapak.
percuma merenovasi birokrasi lama, karena sangat memerlukan biaya dan waktu,, dan fondasi birokasi lama tidak akan mampu menopang bangunan jakarta baru,,, langkah terbaik membuat birokrasi baru
Mengikuti aktivitas Wagub ahok beberapa minggu ini, benar benar menimbulkan harapan baru bukan hny u warga DKI, tetapi seluruh rakyat Indonesia, DKI notabene adalah etalase nasional, Mungkinkah kemunculan jokowi-ahok adalah bagian dari rencana Allah yg ingin menolong bangsa Indonesia yg telah berabad abad tengelam dlm lumpur keterpurukan , sejak jaman feodal kemudian dilnjutkan di jaman kolonial dan sampai saat ini Indonesia terkenal sebagai negara paling kaya dgn rakyat paling terpuruk, semua ini krn salah kelola, walaupun terlmbat tp kita wajib bersukur allah telah mengirim jokowi-ahok sebagai manajer profosional yg berorientasi pada kepentingan rakyat. walaupun mereka berdua dianggap kafir, ahok (kristen), jokowi ( difitnah bkn muslim . tapi jika itu kehendak allah siapa yg bs menghalanginya,
hampir semua ustad di DKI mengumandangkan azab neraka bagi muslim yg memilih pemimpin kafir tetapi Allahu Akbar, Dalam Kitab Al-Hisbah karangan Ibnu Taimiyah dinyatakan sebagai berikut:
الله ينصر الدولة العادلة وإن كانت كافرة، ولا ينصر الدولة الظالمة وإن كانت مؤمنة
Artinya:
“Allah akan menolong Negara yang adil meskipun Negara itu Kafir. Dan Allah tidak akan menolong Negara yang dholim meskipun Negara itu Mukmin (Islam).”
“Allah akan menolong Negara yang adil meskipun Negara itu Kafir. Dan Allah tidak akan menolong Negara yang dholim meskipun Negara itu Mukmin (Islam).”
Nice…….
Semoga banyak yang berpikir/membaca itu.
PEMBERITAHUAN DARURAT UNTUK SEMUA WARGA NEGARA INDONESIA YANG MENGINGINKAN/MERINDUKAN/MENGHARAPKAN MODEL KEPEMIMPINAN DI DAERAHNYA (PROVINSI/KOTAMADYA/KABUPATEN) MASING-MASING AGAR BISA MENDAPATKAN SEPERTI JOKOWI-AHOK yang jujur, cerdas, transparan, terbuka, amanah, mengabdi dan melayani masyarakat, sopan, beradab, adil, tegas dan terjaga integritasnya serta berani sesuai dengan konteksnya sebagai Gubernur/Wakil Gubernur yang memiliki vivi-misi berorientasi ke KEADILAN UNTUK RAKYAT. Pemberitahuan darurat ini dapat disebar-luaskan oleh setiap orang agar dapat diketahui oleh seluruh warga negara Indonesia dimana pun berada terkait dengan adanya pertanyaan wartawan kepada JOKOWI usai acara diskusi di LEMHANAS (Lembaga Pertahanan Nasional) mengenai : WACANA ATAU KEMUNGKINAN PEMILIHAN KEPALA DAERAH YANG NANTINYA TIDAK LAGI DIPILIH LANGSUNG OLEH RAKYAT MELALUI PEMILUKADA, TAPI DIPILIH OLEH DPRD MASING-MASING DAERAH — DENGAN ALASAN UNTUK MENGHEMAT BIAYA POLITIK (Sumber : Tribunnews.com, 08/10/2012).
CATATAN PENTING :
1. SUDAH TERBUKTI bahwa selama lebih dari 32 tahun rakyat Kota Jakarta dipaksa atas nama Undang-Undang/Kebijakan yang mengharuskan Pemilihan Pemimpin Kepala Daerah/Gubernur dilakukan oleh DPRD (Dewan Perwakilan Rakyat Daerah) MAKA SELAMA ITU PULA RAKYAT KOTA JAKARTA TIDAK PERNAH MENDAPATKAN SEORANG PEMIMPIN/GUBERNUR YANG BERKUALITAS DAN BERMUTU dan tidak seperti yang bisa didapatkan pada proses pemilihan langsung oleh rakyat Kota Jakarta saat sekarang ini. Contoh : TERPILIHNYA JOKOWI-AHOK SEBAGAI PEMIMPIN KEPALA DAERAH DKI JAKARTA YANG BISA DILIHAT DAN DIUJI KUALITAS MAUPUN MUTUNYA SEBAGAI PEMIMPIN ;
2. JIKA ALASANNYA UNTUK MENGHEMAT BIAYA POLITIK maka bisa dibuat skala perbandingan yang sangat rasional dan sangat masuk akal mengenai akibat-akibat kerugian yang harus ditanggung selama lebih dari 32 tahun oleh rakyat Kota Jakarta yang disebabkan oleh dimunculkannya figur-figur/tokoh-tokoh Pemimpin Kepala Daerah yang tidak berkualitas dan tidak bermutu, dengan cara-cara politik yang juga tidak berkualitas dan tidak bermutu, melalui Sidang Paripurna DPRD (Dewan Perwakilan Rakyat Daerah) dan atas nama Undang-Undang (kebijakan politik) yang juga tidak berkualitas dan tidak bermutu — patut diduga bahwa selama masa lebih dari 32 tahun itu rakyat Kota Jakarta sudah mengalami kerugian yang sangat luar biasa hingga tidak dapat lagi dinilai dengan nilai-nilai ekonomis semata KARENA KERUGIAN AKIBAT ULAH DAN PERILAKU PEMIMPIN YANG TIDAK BERKUALITAS DAN TIDAK BERMUTU ITU merambah ke berbagai aspek/dimensi kehidupan manusia meliputi : aspek kesejahteraan ekonomi rakyat, keadilan (sosial/politik/ekonomi), kesejahteraan hak-hak sebagai warga negara, pengayoman dan perlindungan hak-hak asasi manusia, hak kesejahteraan lingkungan hidup yang layak bagi warga masyarakat, hak untuk hidup dan mendapatkan pekerjaan yang layak bagi kemanusiaaan, dlsb., dlsb., dlsb.;
3. Dengan demikian, wacana untuk menggunakan kembali cara pemilihan Kepala Daerah yang dilakukan oleh DPRD (Dewan Perwakilan Rakyat Daerah) atau yang tidak lagi dipilih langsung oleh rakyat, patut diduga hanya akan memutar kembali jarum sejarah pemilihan Kepala Daerah yang tidak berkualitas dan tidak bermutu, yang dapat merugikan hak-hak warga negara Indonesia dalam berbagai aspek dan dimensi kehidupannya, dan patut diduga bahwa wacana seperti itu hanya pantas dimunculkan oleh orang-orang (atau gerombolan-gerombolan) dengan gejala sakit jiwa oleh karena dorongan rasa takut dengan fenomena kemunculan PEMIMPIN-PEMIMPIN BERKUALITAS DAN BERMUTU SEPERTI JOKOWI-AHOK DI TIAP-TIAP DAERAH.
Terima Kasih.
Tertanda :
Inisiatif Warga Kota Jakarta untuk Keadilan Rakyat dan Pemimpin Berkualitas.
Bubarkan saja DPRD… nga ada manfaatnya… rakyat Indonesia msh banyak yg hidup dlm kesengsaraan dan msh banyak kantong2 kemiskinan… DPRD bukannya menjalankan fungsi mewakili rakyat utk membela dan mengayomi rakyat sendiri malah menyengsarakan rakyat utk kepentingan mereka sendiri… bubarkan DPRD yg lama, buat lagi DPRD yg baru yaitu “DPRD Perjuangan Rakyat” yg mempunyai aspirasi utk membawa rakyat Indonesia menuju kesejahteraan, adil dan makmur… tidak ada kata terlambat, semua hrs dimulai.
Hajar terus Pak Ahok……..Kasih pelajaran agar mereka berubah!!!!! Pantesan negara kita amburadul….kerja PNS-nya kayak gini….dan Mereka PNS hidup kaya raya….
wah kelihatan udh dinas PU ada Main tuh Pak ahok
Sangat terlihat jelas pejabat2 PU dengan typikal orang2 pemerintahan, kalau rapat yang dibahas gak jelas, kalau bukan pemimpin yang kritis, maka apa yang disampaikan akan ditelan mentah2, bahasa2 / kata2 yang di paparkan membingungkan dan saling tumpang tindih, menandakan banyaknya uang rakyat yang dihamburkan untuk sesuatu yg mubazir.
Pejabat2 PU yang terbiasa rapat model birokrat pemerintahan terlihat bingung, kesel dan bodoh.
Salut Pak ahok, maju terus pantang mundur, rakyat Jakarta dibelakang anda.
JB. punya tantangan untuk menghadapi Para bajingan2 yang duduk di birokrasi.
sanggupkah mereka??
mari kita doakan mereka agar sanggup.
kalo gini – yang kemarin bilang kafir2, bayangkan aja berapa banyak musuh, derita, umpat sumpah dan jelek2 yang lain yang akan dihadapi jokowi ahok untuk membantu dan membangun kita semua. Mulai tumbuhlah budaya menghargai, profesional dalam bekerja, malu yang sebenarnya, dan jangan lagi mikir kafir ato sara bla2 ato non islam. Impact positif bisa menyebar, biarkan diri kita terexpose, dan indo pasti lebih maju. Jangan mundur, tapi maju. Indo udah saatnya maju dan maju terus.
Hoooooi…!!! Tolong…!!! Tolooooong…!!! Help…!!! Help…!!! Sebar-luaskan itu Pemberitahuan Darurat yang sudah saya posting di semua headline ahok.org dan di http://www.facebook.com/ahokbtp : jangan sampai saudara-saudara kita sebangsa dan setanah air yang ada di luar Kota Jakarta tertipu lagi dengan adanya kemungkinan-kemungkinan digunakannya kembali praktek politik tidak berkualitas dan sangat tidak bermutu yang mengedepankan cara-cara memilih Pemimpin Daerah (Gubernur,Walikota,Bupati) oleh DPRD di daerahnya masing-masing dan tidak lagi menggunakan cara pemilihan langsung oleh rakyat yang berkepentingan. Hati-hati dan waspada oleh adanya kemungkinan politik terselubung yang disebabkan oleh adanya rasa takut dikalangan politikus brengsek yang sangat tidak menginginkan munculnya pola-pola kepemimpinan berkualitas dan bermutu seperti sudah dicontohkan oleh Gubernur/Wakil Gubernur DKI Jakarta Periode 2012-2017 (Jokowi-Ahok) sekarang ini. Terima kasih atas kesediaan dan bantuan untuk menyebar-luaskan Pemberitahuan Darurat tersebut.
Tertanda :
Inisiatif Warga Kota Jakarta untuk Keadilan Rakyat dan Pemimpin Berkualitas.
PRESIDEN harus nya tampil di TV, mencerdaskan rakyat nya, gimana sih pak SBY. Ayo, cerdaskan rakyat mu. TV juga harus mendukung hal2 spt ini, berita kan.
Semoga Indonesia semakin membaik.
Tidak langsung diganti, melainkan diberi kesempatan untuk bertobat.
Itu yg dilakukan Pak Joko dan Pak Basuki kepada jajaran aparat birokrasinya.
Patut diapresiasi.
Semoga rekan setanah air bisa berpikir positif dan maju dengan menjauhi pikiran sempit dan curiga terhadap apa yang berbeda diantara sesama. Apa yang tampak sama belum tentu sama, demikian juga sebaliknya. Saat ini maling dan tikus juga banyak yang hibrid koq. Kapan kiranya rekan sekalian akan mulai seperti ini? Karena saat itulah negara ini akan maju.
Pak Jokowi dan Pak Ahok, selain membenahi aparatur dan infrastruktur, kita juga perlu benahi disiplin masyarakat. Banyak pelanggaran dan pengrusakan saat ini. Percuma hanya sekedar membangun tapi dirusak segelintir orang. Tangkap dan pekerja sosialkan mereka yg membuang sampah dan merusak fasilitas umum tanpa minta penggantian uang dan tanpa pandang bulu. Bila tidak mau, penjarakan mereka. Bangun penjara yang besar di pulau seribu dan buang mereka disana. Berikan imbalan yang pantas untuk mereka yang melaporkan pelanggaran.
Saatnya Indonesia maju…..
Birokrasi yang harus dibereskan. Bapak mendobrak tapi banyak yang tidak suka dengan bapak, apalagi kalau sudah membudaya dari bawah sampai ke atas.
Dari pemikiran saya yang sederhana, sudah saatnya tinjau ulang kompetensi sipil…kalau perlu babat 1 generasi utk menghasilkan generasi bersih. Program pensiun dini, rekruitment sipil yg berkompeten dan KPI yang jelas serta berbobot.
Kita sekarang memang jauh lebih makmur, tetapi semuanya dengan utang dan dengan pengurasan potensi apa saja untuk generasi sekarang. Dan lebih makmurnya itu hanya buat lapisan teratas dari bangsa kita. Bagian terbesar dari rakyat kita yang masih miskin tidak mengalami perbaikan nasib sejak zaman penjajahan. Alangkah dosanya dan tidak bertanggung jawabnya kita terhadap generasi mendatang !
Kita lihat bahwa daya rusak KKN ditinjau dari sudut kebendaan sudah sangat dahsyat, karena pikirannya yang sudah tidak waras. Pikiran yang sudah menjadi tidak waras kecuali dipakai untuk merusak diri sendiri, lambat laun menjadikan manusianya itu sendiri menjadi embisil.
Lambat laun akan membuat daya pikir dan cita rasa sangat aneh. Kecerdasan otak, perasaan, cita rasa dan emosi positif yang membedakan manusia dari binatang lambat laun juga pudar. Tentu tidak menjadi musnah sama sekali sehingga mereka hanya hidup dari insting seperti halnya dengan binatang. Mereka tetap pandai dan tetap mempunyai emosi, tetapi dipakai untuk hal-hal yang merusak lingkungannya dan merusak martabatnya sendiri sebagai manusia. Logikanya terbalik-balik, tetapi masih cerdas yang sekarang kecerdasannya dipakai untuk pembenaran terhadap pikirannya yang terbalik-balik. Emosi dan citarasanya juga mulai kacau balau. Insting kebinatangannya lebih menonjol karena mereka sudah tidak lagi mempunyai perasaan iba dan tidak lagi mempunyai rasa belas kasihan terhadap sesama manusia. Lebih hebat lagi, mereka tidak lagi takut terhadap Tuhan. Dalam kondisi dan timing yang dianggapnya cocok. Sehingga sulit dibayangkan bahwa mereka sedang berbohong kepada Tuhan. Pada tahapan yang sudah seperti ini, dia memang tidak berbohong. Virus KKN sudah merasuk ke dalam otak dan emosinya, sehingga dia sudah menderita penyakit jiwa yang dinamakan make believe. Mereka berfantasi, dan lambat laun percaya bahwa fantasinya adalah fakta. Mereka berfantasi bahwa mereka dibolehkan oleh Tuhan dan semakin boleh melakukan apa saja.
Saya Quote dari BBM berantai sbg bentuk dukungan keberanian Jokowi Ahok demi kebaikan…….
SANG Anti Koruptor Preteli DINAS PU DKI Jkt.
Ahok: “Saya Memang Sakit Jiwa….”
video rekaman meeting Ahok dengan Dinas PU di Pemprov DKI Jkt.
Buat yang bisa akses Youtube, silakan lihat Ahok mempreteli Dinas PU DKI Jkt. Luar biasa, fakta nyata, melawan para koruptor, siapa berani begini?.
http://www.youtube.com/watch?v=ipsJ4nEbXbU
Beberapa kata-kata Ahok :
“Pilih satu dari 2 pilihan ini :
1. Potong anggaran PU sampai 25 persen,
2. Atau saya jalankan proyek PU memakai dana operasional Wagub. Tapi kalau saya bisa dapat lebih murah, kalian semua akan saya bawa ke KPK dan saya korek semua kasus lama…”.
“..kalau tidak bisa, maka akan kami potong semua pejabat disini sampai eselon 3…”.
“..saya sudah terlalu banyak musuh. Kalau saya ditembak di depan matapun, maka saya tidak akan berkedip..”
“..ini disiarkan di Youtube, supaya semua orang tahu apa yang saya bicarakan disini..”.
***
Kita membutuhkan pemimpin bersih yang tidak takut mati untuk membersihkan pemerintahan dari koruptor. Dan pemimpin itu kini sudah datang !. .!!!!!
Setelah melihat video Ahok membabat koruptor di PU DKI Jkt, masyarakat banyak mendoakan pasangan ini agar berhasil memimpin Negeri
Seandainya semua pemimpin dibanten,jabar atau didaerah seperti ini, Indonesia akan sangat maju !. Klo setuju mhn bantu sebarkan.
–Mari Bangga Menjadi Anak Bangsa yang Bersih spy Indonesia Maju–
Yth Pak Jokowi dan Pak Ahok,
Tolong kawal dan jaga dengan baik uang rakyat untuk proyek. Bagaimana akan menghasilkan dengan baik kalau prosesnya tidak baik?
Apapun usaha yang dilakukan untuk itu kami mendoakan dan mendukung bapak.
Salam hangat,
Adi