Ahok.Org – Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama akan mengambil sikap tegas terhadap dinas-dinas yang tidak dapat memanggakas anggarannya pada tahun depan. Basuki bahkan menantang para pejabat dinas untuk melakukan perbaikan anggaran.
Hal itu terlihat pada video pertemuan Basuki dengan pejabat Dinas Perhubungan (Dishub) dan Dinas Pekerjaan Umum (Dinas PU) pada dua pertemuan terpisah, Kamis (8/11/2012). Pertemuan itu direkam dalam wujud video dan diunggah di akun Pemprov DKI di Youtube.
Pada pertemuan dengan Dishub pada Kamis pagi, Basuki meminta agar Kepala Dinas Perhubungan Udar Pristono beserta aparat lain di dinas tersebut mencari cara untuk menghemat anggaran. Basuki mengatakan, pemangkasan anggaran ini dilakukan karena Pemprov DKI akan menggunakan banyak anggaran untuk membeli tanah di kawasan-kawasan kumuh.
Pada sore hari, Basuki bertemu dengan aparat Dinas PU. Tanpa basa-basi, Basuki langsung meminta perwakilan Dinas PU untuk menyampaikan langsung anggaran yang diajukan.
Setelah itu, Wakil Kepala Dinas PU Tarjuki berbicara mengawali pembahasan anggaran. Namun, baru beberapa detik Tarjuki menyampaikan kata-kata pembuka, Basuki langsung menyela pembicaraan dan menanyakan apakah semua pagu anggaran yang diajukan oleh Dinas PU telah dipotong sebesar 25 persen sebagaimana telah diminta oleh Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo.
“Tugas saya ini motong anggaran. Tadi waktu di (Dinas) Perhubungan, Perhubungan punya biaya jembatan semua mahal, itu karena hitungan-hitungan dari PU, satuan-satuannya,” kata Basuki.
Atas hal tersebut, Basuki langsung mengajukan dua alternatif pembiayaan proyek. Yang pertama, Basuki menawarkan agar Dinas PU memotong sendiri semua anggaran yang diajukan sebesar 25 persen. Yang kedua, Basuki mengancam akan menghapus proyek-proyek di Dinas PU dan akan mengerjakannya dengan anggaran dari biaya operasional Wakil Gubernur.
“Yang kedua saya hapus proyek itu, saya pakai uang operasional saya untuk membangun itu. Kasih saya spek (spesifikasi) untuk membangun itu,” kata Basuki.
Tidak berhenti di situ, Basuki juga mengancam akan mencopot semua pejabat eselon III jika terbukti Basuki dapat menjalankan proyek-proyek tersebut dengan biaya lebih murah. Basuki menegaskan bahwa semua anggaran itu akan ditayangkan di website pribadinya. Ia juga menyatakan bahwa pertemuan itu direkam dan ditayangkan pula di Youtube.
“Paling penting itu PU, PU ini proyeknya banyak. Sekarang saya minta DKI, kita ingin bahwa perbaikan (anggaran) dipotong 25 persen. Kalau Bapak yang minta, Bapak tidak bisa (memotong anggaran), mari kita berdebat, kita ambil contoh, saya yang bangunkan. Tapi kalau saya yang bangunkan, saya akan periksa semua pekerjaan yang lalu, saya akan proses di KPK atau jaksa, saya akan buka koreng lama. Ini kedengarannya tidak enak karena kerjaan saya memang tidak enak,” kata Basuki.
Basuki sangat yakin bahwa anggaran itu bisa dipotong, bahkan hingga 40 persen. Kepada audiens di rapat tersebut, Basuki menyatakan bahwa ia memiliki pengalaman dalam penyusunan anggaran di DKI Jakarta semasa kepemimpinan gubernur Sutiyoso pada 1997-2007.
Atas permintaan itu, Tarjuki menyatakan bahwa Dinas PU setuju dengan rencana pemotongan anggaran tersebut. Setelah itu, rapat dilanjutkan dan Basuki mengomentari setiap anggaran yang dianggapnya tidak perlu dilakukan atau terlalu besar.[Kompas]
ini pemimpin yang patut ditiru…..!!!!!Lanjutkan pak biar DKI makin bersih daerah dan pemerintahannya.
nah yang kayak gini…maju terus pak basuki…emang dua dinas itu jadi sarang penyamun sebelumnya…hajar aja eselon III kalo terbukti….maju terus Jokowi-basuki…
Jempol .. jewer semua pak, buat anggaran ngawur, … mereka hanya mikirin berapa yang bisa ditilep.
Pak sekalian dong BANTEN di pimpin 🙂 🙂
Setujuuu, ke Banten dong Pak 😀
betul pak.. dinas PU biang korup, mark-up anggaran. perlu sy informasikan bahwa di dinas PU, banyak mafianya pak sampai-sampai hampir semua gubernur sebelumnya tidak bisa berantas mafia ini..
satu lagi pak.. ngak kalah penting di dinas pendidikan, konon isunya utk menjadi kepala sekolah butuh uang sogokan 25 jt lebih, tergantung sekolahnya favorit apa ngak.. ada sekolah yg tdk transparan utk dana BOS & BOP, sehingga ada kepala sekolah yg memanfaatkan Komite Sekolah utk memungut biaya-biaya, krn melalui komite kepsek aman. kalo bisa semua pungutan dihapuskan. bukan cuma itu ada sekolah yg guru honorernya 70%, knp ini dipelihara, krn sogokan mau jadi guru honorer byr ke kepseknya besar, coba diteliti lagi.. trm ksh pak..
gue ketawa ngakak lihat orang2 dinas, masa ditanya malah ngelempar jawaban, “nanti kita tanya konsultan” haloooooo… jadi selama ini yang kerja konsultan?????
berhentiin aja semua pak…. buang2 duit aja… itu yang duduk didepan melongooooooo, ngga bisa jawab… hadeeeh… jadi mereka nge jabat tapi ngga ngertiiiiiiii
sudah menjadi rahasia umum pak.. proyek2 permerintah di markup gila2 an..
sikat terus pak…
Kelihatan sekali para tetua dinas ini ga menguasai duduk masalah dan persoalan.
Anggaran kok sim salabim.
Ga kebayang nih kalo wagub kita bukan pak Nara, bisa-bisa abis dikerjain anak buah sendiri.
Maju terus pak Basuki !
sorry typo, maksudnya kalo …. wagub kita pak Nara.
#saking semangatnya jadi kepleset 😀
SOSWITTTTTTTTTTTTTTTE BANGET PAK JOKOWI
AKU SIAP!!!
Semoga “virus” kebaikan yang dipimpin oleh Tuhan Yang Maha Esa ini akan menjadi referens bagi pejabat-pejabat lain yang mau mencalonkan diri atau yang kini duduk sebagai ketua RT/RW, Lurah, Camat, Bupati/Walikota,Gubernur, Anggota DPR/MPR, Presiden, Kepolisian, Mahkamah Agung,…pokoknya semua warganegara yang digaji oleh UANG RAKYAT.
TERUSKAN PERJOANGANMU MR.AHOK (yang sangat saya hormati & banggakan)!!!!!
Jokowi+Ahok telah merintis jalan baru menuju masa depan Indonesia baru. Salam &GBU!!!
“Ini kedengarannya tidak enak karena kerjaan saya memang tidak enak.”
Mantab pak, tegas untuk kebaikan rakyat
Keren sekali Pak Ahok…..ok banget
Iya, iyaaaaa… saya sependapat dengan semua komentar yang ada di headline ini. Khusus buat Atunk… ini komentar saya : jangan main berhentiin aja dooooong… tendang dulu pantatnya sampe pada nyungsep ke comberan, setelah itu baru dicopot jabatannya.
Shock Teraphy yang betul-betul mengejutkan buat Karyawan Pemda DKI, hanya saja pak, saya kuatir banyak yang gak mampu mengikuti, mereka sejak mulai masuk Pemda DKI sudah terbiasa dengan budaya dilayani, hampir pasti mereka tidak pernah menyusun perencanaan sendiri, jika tidak lewat konsultan ya, menggunakan rekanan yang mereka siapkan jadi calon pemenang Tender, berapa harga dan spesifikasi teknis sepenuhnya garapan calon sang pemenang, bila punya rekanan baik, hasil nya akan “baik”, bila rekanannya memanfaatkan aji mumpung,akibatnya seharusnya anggaran bisa buat dua atau tiga proyek yang sama, jadinya cuma satu.(dengan semua trik rekayasa yang terkadang tidak cerdas dan tampak bodohnya).Sekarang mereka mau berusaha ikut perintah Bapak, karna sebenarnya mereka adalah Pegawai yang dilatih loyal kepada pimpinan bahkan sangat loyal,sayangnya budaya kerja dilayani dan terima bersih itu telah membentuk menjadi manusia yang gak bisa apa-apa, mereka tergagap-gagap menghadapi tuntutan Bapak, bahkan PNS yang baru masuk 3 s/d 4 tahun lalu berasal dari perguruan tinggi beken pun, sudah banyak yang teracuni dengan culture kerja seperti itu. Mudah2an Bapak berhasil mengatasinya dan merubah budaya kerja mereka, selamat berjuang pak……Good Luck
saya di Tarakan Kal-Tim iriiiii banget sama warga jakarta “punya gubernur and wagub yang jepolan gitu”, smoga cepat bermunculan sosok2 sperti pak jokowi and ahok ditanah air indonesia…. seluruh Indonesia…. TEMAN2 INGAT..!!!! DUKUNG HABIS2AN SOSOK2 SPERTI PAK JOKOWI,AHOK,DAHLAN ISKAN…DISELURUH INDONESIA !!!! SEMANGAT !!!!! 🙂
bangga,dg Jakarta Baru,…ayo makassar kapan bisa kyk gini,kalian malah ingin jadi artis,fotomu disanasini,…haizz
Tidak harus pemimpin dari Angkatan yang bisa tegas, buktinya dari sipil juga bisa tegas, buktikan bung ahok bahwa kita semua mampu klu dipimpin oleh pemimpin yg benar
seandainya saja pemimpin di kota saya melakukan hal yang sama seperi yang di lakukan oleh pak basuki ,,,, sesuai dengan pemaparan di atas,……..
Luar biasa duet maut (Jokowi + Ahok). Bantai semua pejabat-pejabat yang merugikan rakyat. Pemimpin yang baik adalah pemimpin yang mau melayani (tapi bukan pembantu) bukan yang maunya dilayani (majikan).
Bapak-bapak (Pa Jokowi + Bung Ahok) sepak terjang kalian akan mendapat perlawanan berat dari pihak-pihak yang tidak terima (koruptor) kami berdoa kepada Tuhan YME untuk melindungi kalian. Amiin
Maju terus pantang mundur…demi Jakarta Baru, Indonesia Baru… Merdeka..!!!
wah ini ni yang namanya kebijakan transparansi negara….semua rapat pemerintahan yang menyangkut kesengjangan dan kemakmuran masyarakat dari yang kecil sampai hal yang besar diperhatikan…semua perkembanganya diberitahukan….kalo saya pikir2 emang bener buat jembatan masa sampe segitu mahal banget….dana bermilyar2 jembatan masih ambruk juga….DINHUB2….
maju terus pa.
pertemuan dengan kadispenda dki tolong di youtube kan jg.
penggunaannya u/ apa saja. dan terobasan apa saja yang dibuat baik dalam penghematan dan teknologi yang akan digunakan.
Wah Kalau bapak mencalonkan menjadi Presiden pasti semua milih …. 😀