Gaya ‘Gila’ Berbahaya tapi Disuka

45
1071

Ahok.Org – Gila!  Begitu komentar banyak orang saat melihat aksi Ahok memarahi pejabat Dinas Pekerjaan Umum (PU) yang diposting di YouTube. Gaya Ahok yang terus mengamuk mengagetkan banyak pihak.

Sebagai pemimpin yang bertanggung jawab atas birokrasi Jakarta, Ahok seperti menerapkan manajemen kemarahan. Di mana pun, ke mana pun, kapan pun ia akan mengamuk bila ada birokrat yang tidak becus bekerja.

Gile, keren, luar biasa. Ahok adalah hantu bagi birokrat korup. Begitu pujian untuk Ahok yang tertoreh di laman YouTube tentang rapat Pak Wagub dengan Dinas PU.

Laman ini sudah dilihat 1 juta orang lebih dengan 8 ribu lebih komentar. Lebih dari 1.400 orang menyukai aksi Ahok ini dan 200-an yang tidak suka. Video Ahok yang lain yang diposting di YouTube juga tidak kalah peminat. Video Ahok memarahi anak buah misalnya dilihat ratusan ribu orang.

Gaya Ahok memang lain dari Wakil Gubernur biasanya. Selain gebrakannya lewat YouTube dengan tujuan transparansi, ia juga tidak pasif saja sebagai seorang Wagub seperti yang umumnya terjadi.

Ia telah berbagi tugas dengan Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo. Bila Jokowi bertugas menarik simpati
dan dukungan warga untuk mensukseskan program Pemprov Jakarta, Ahok sebaliknya, ia bertugas membereskan birokrasi yang terkenal seret.

Sudah menjadi rahasia umum birokrat identik dengan hal yang menyebalkan, mempersulit hal yang seharusnya mudah, pun memperlama sesuatu yang seharusnya cepat. Anehnya banyak aparat merasa sudah nyaman dengan pelayanan yang mereka berikan, padahal warga masih belum terpuaskan dan mayoritas justru kecewa.

Menghadapi birokrasi yang sudah terbiasa dengan budaya mampetnya, tentu saja Ahok tidak bisa menyelesaikannya dengan mengumbar senyum. “Saya memang kebagian yang tidak enak. Tegas,” ujar Ahok dalam rapat pertemuan dengan Dinas PU DKI Jakarta pada Kamis 8 November 2012.

Tidak aneh aksi ngamuk Ahok kemudian mendapat dukungan banyak warga, terlebih yang memiliki pengalaman buruk dengan birokrat. Aloysius Yohanes misalnya. Ia harus bersabar berbulan-bulan menghadapi pegawai kantor kelurahan tempat
tinggalnya saat mengurus pergantian KTP-nya yang hilang. “Padahal saya kan bukan mengurus KTP sebagai warga baru dan
semestinya tidak perlu lama karena data-data saya kan ada di kelurahan,” ungkapnya.

Aloysius berharap aksi Ahok bakal membuat aparat Pemda DKI jera bermalas-malasan. Apalagi aksi ini direkam dan disebarluaskan di YouTube sehingga bisa ditonton oleh semua orang.

Namun bila warga senang, tidak demikian dengan pegawai negeri sipil (PNS) Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta yang menjadi anak buah Ahok. Mus Liditus, salah satu guru SMA Negeri di Jakarta, kurang sreg dengan sikap orang nomor dua di Jakarta itu.

Mus merasakan betapa tertekannya guru ketika berhadapan dengan gaya galak Ahok ketika berkunjung ke Sekolah Negeri Unggulan MH Thamrin. Saat mitu Ahok marah dan main pecat kepala SMAN MH Thamrin, Djumadi.

Adegan itu terekam dan tersebar di dunia maya. Malu dan terancam, itulah yang dirasakan oleh PNS DKI Jakarta.

Mus pun tidak sendiri. Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Triwisaksana atau Bang Sani juga mengingatkan rasa tertekan tidak boleh ditabur Ahok pada anak buahnya. “Kalau di posisi beliau, saya akan bangun dalam pembinaan dan keterlibatan, tapi harus tetap tegas.”

Kritik juga datang dari mantan Gubernur DKI Sutiyoso. Ia menilai cara Ahok tidak manusiawi. “Tidak perlu seperti itu. Ada prinsip-prinsip, jangan mempermalukan mereka di depan publik,” ungkapnya.

Bagi Bang Yos, pengelolaan pemerintahan hampir sama dengan militer. Kepala Dinas merupakan garda terdepan pelaksanaan program pemerintah. Mempermalukan mereka harus dihindari.

Kritik Bang Yos, bukan main-main. Ahok dan Bang Yos ternyata sudah lama saling kenal. Ahok merupakan Bendahara tim pemenangan Sutiyoso dalam pencapresan tahun 2004.

Bang Yos sendiri mengaku mengenal baik dengan Ahok dan menyebutnya sebagai sosok yang rajin dan jujur. Ia pun selalu memenuhi rekomendasi keuangan yang diberikan Ahok. Sikap Ahok yang galak jika terus dipelihara bisa menimbulkan resistensi dari kalangan aparat. Barisan sakit hati mungkin muncul dari internal pemerintahan. Parahnya adalah ketika mereka bersekutu. Aparat DKI sadar bahwa mereka memiliki kewenangan.

Peringatan atas bahaya barisan sakit hati ini muncul dari pakar manajemen Rhenald Kasali. Baginya, aparat Pemda DKI tidak sendirian menjalani kemapanan.

Proyek Pemda DKI selalu bermitra dengan swasta.“Karena mereka semua itu pikirannya ekonomi. Mereka semua mencari peluang bagaimana caranya agar bisa menaklukkan dana Pemda. Belum lagi politisinya, politisinya kan pada bermain bisnis,” jelasnya.

Sekutu barisan sakit hati bakal merangkul kawanan ekonomi maupun politik, dan menunggu waktu menjatuhkan Ahok. Tentu, kekuatan ini tak kecil. Kombinasi keduanya merupakan kekuatan yang lengkap untuk melawan gubernur dan wakil gubernur. Makanya, Rhenald menganggap manajemen kemarahan Ahok tidak efektif.

Namun bisa jadi kekhawatiran Rhenald mungkin berlebihan. Karena Ahok tidak berjalan sendiri dalam pemerintahan. Sinergi kepemimpinan antara Ahok dan Jokowi cukup bagus. Sang gubernur menekankan pada sifat lembut, kerja kolaboratif, dan harmonis dalam hubungan keluar.

Sedangkan sang wagub masuk ke dalam internal birokrasi untuk memecah kebuntuan, ketertutupan informasi. Ahok hadir dengan ketidaknyamanan, terapi kejut, mungkin juga ketidakpastian.

Memang memberikan sentuhan ke dalam mesin birokrasi yang sudah telanjur mapan perlu sikap keras. Sikap keras Ahok sudah tepat. “Wajarlah. Yang dimarahi itu di level elite Pemprov, misalnya bagaimana mereka merancang anggaran, termasuk politik anggaran, serta soal alokasi dan distribusi anggaran,” jelas pengamat politik dari Universitas Paramadina, Gun Gun Heryanto.

Cara ‘gila’ Ahok diperlukan untuk melumas mesin birokrasi. Cara ini tak biasa karena semua aparat langsung menjadi sorotan publik. Wajah, jabatan, dan identitas mereka terpampang di media yang dapat diakses oleh publik.

Namun langkah ini adalah terobosan tepat untuk mengubah kemapanan. Sentuhan Ahok, menurut pengamat Kebijakan Publik, Agus Pambagyo justru dibutuhkan untuk mengubah cara-cara lama yang dilakukan oleh pemimpin DKI Jakarta sebelumnya.

Ahok hanya perlu berhati-hati dalam mengeluarkan pernyataan yang diunggah melalui situs YouTube. Selama ini pernyataan Ahok keluar dengan spontan. Padahal rekaman itu beredar dengan logo Pemprov DKI Jakarta Raya.

Paling tidak, Ahok harus menjaga pernyataannya agar faktual, verifikatif dan substantif. Sehingga publik yang terus-menerus disuguhi rekaman tidak menganggap sekadar pencitraan saja.[Majalah Detik]

45 COMMENTS

  1. Sedikit koreksi saja kalau video pak Ahok di atas likesnya mencapai 14.000 bukan 1.400 loh.
    Untuk dislike-nya memang 200-an orang.

    ————–
    Teruskan pak Ahok… Kami mendukung aksi anda yang Bersih Transparan dan Profesional

  2. He…he…he… Hajar terus laaaah…! Udah gak perlu banyak pertimbangan ini-itu lagi — bobroknya birokrasi selama ini sudah sangat jelas kok. Kalau soal sakit hati, koruptor dan pemalas mana yang gak sakit hati jika sedang enak-enaknya berleha-leha sambil korupsi malah disuruh tobat…? Birokrasi dimana-mana cuma bikin senewen dan untuk mengatasi gejala senewen rakyat Kota Jakarta butuh obat sakit jiwa bermerek JOKOWI-AHOK !!!

    • kalo ga marah2 melihat sesuatu yang salah apa itu BENAR? barisan sakit hati menjatuhkan pemerintahan yg bersih apa rakyat akan DIAM saja? siapa yg mau lagi dipimpin oleh barisan sakit hati? selamanya dalam dunia ini kebaikan selalu ditandingi oleh kejahatan, apakah ada yg percaya kejahatan akan menang? kalo kritik gaya2 marah2 salah, ya kasih contoh yang kongkrit dan bermutu caranya merubah birokrat bobrok.HOW? kepala sekolah ga bermental pendidik jangan berlindung dibawah TOPENG guru (pahlawan tanpa tanda jasa), tu kepsek kan brengsek kalo dipertahankan buat apa? anda punya pegawai maling….mau? semoga berkat Tuhan melindungi pemimpin jakarta yang jujur ini, semoga disadarkan semua pembantunya untuk kembali ke jalan yang benar (bagaimana mungkin,masuk pns aja bayar ratusan juta)

  3. Lanjut terus pak Ahok klo ada PNS atau politisi yang sakit hati dan ingin menjatuhkan Pak Ahok jangan khawatir rakyat akan bergerak menjatuhkan mereka juga, yang penting tindak tanduk pak Ahok bisa membawa Jakarta lebih baik dan bisa merubah wajah birokrasi yang sudah sumpek menjadi lebih indah dan menyenangkan.Salam sukses,semangat terus!!!

  4. Makanya PNS kalau tidak mau malu dan terancam yah kerja dan jadi org yg bener, kalo ga bener yah rasain aja akibatnya dipermalukan seluruh penjuru yg tonton…
    Beruntung banget warga Jakarta kali ini dapet pasangan Gubernur + wakilnya yg kolaborasi nya oke banget
    Rasain tuh PNS2 males dan nakal jangan tau nya makan enak dan ngemol mulu di saat jam kerja

  5. 1945 – 2012 pakai cara halus. hasilnya ?
    nol besarrrrrr………..
    koruptor di pajang di Tv. hasilnya ?
    nol besarrrrrrr……….
    Jika mereka (PNS yang tidak benar) malu jika videonya di upload di youtube dan di lihat orang hasil kerjanya tidak benar, maka BEKERJALAH YANG BENAR, maka video uploadnya akan terlihat bahwa mereka adalah PNS yang baik.
    Zo ….. ?. Biarkan pak Ahok bekerja menurut caranya. jangan di kritik dulu selama hasilnya memuaskan bagi rakyat yang sudah jenuh dan muak dengan birokrasi yang ada di pemerintahan.

    • Setuju.

      PNS yang benar tindakannya akan bangga dan tidak takut kalau disorot di video. Jadi pilihannya lakukan hal yang benar maka rakyat juga yang akan menilai baik. Warga Jakarta dan Indonesia sudah pintar kok menilai mana yang benar dan mana yang munafik.
      Saat ini pemimpin yang benar dan jujur lagi dibutuhkan se banyak2 nya. Tunjukkan lah teman2 PNS bahwa anda semua memang pantas sebagai abdi rakyat.

      • betul, harusnya kalo PNS nya bagus pasti seneng tampangnya disorot apalagi di youtube karena dia akan banyak di kenal masyarakat dan akan didukung masyarakat bila nanti dia mau mencalonkan diri, karena track recordnya dah diketahui di video itung2 promosi gratis

        teruskan jokowi-ahok, emang gebrakannya cihuy banget…..pemimpin dambaan 2014, direlakan untuk indonesia baru

  6. Omelin aja biar banyak, selama ini pns itu ada di awang-awang, nggak sadar, nggak tau malu, nggak becus kerja, ngeselin, nyebelin, mungkin kurang ajar juga, apa-apa lama, apa-apa lama, yang cepet kalo terima duit.

  7. Menurut cerita mantan PM Singapura Lee Kwan Yu kalau anak buahnya tidak bisa menjawab pertanyaannya, ia marah dan bisa membanting kursi hingga patah-patah. Tapi hasilnya, singapura yang kita lihat sekarang.–> fostur tubuh Lee Kwan Yu hampir sama dengan ahok he he he

  8. Para pengamat, ahli dsb cm bs ngomong besar..
    Saat mereka berhadapan dgn birokrasi korup mrka akan “melebur”
    Siapapun akan Di dukung bila sepenuh u/ kpntingan rakyat, jd u/ kalian yg pny hobi bicara di tv, di koran” di atas mimbar..cukup DIAM !
    BIARKAN MEREKA BEKERJA DGN CARANYA !

  9. barisan sakit hati di jajaran pejabat?
    gimana dengan barisan sakit hati di pihak rakyat?
    ada berapa banyak rakyat yang sakit hati dengan para pejabat korup?

  10. Buat Bro-Bro semua di Ahok.Org… rasanya mulai ada gejala “penyakit” yang perlu diwaspadai niiiiih. Dari hasil keluyuran di kolom-kolom komentar, di beberapa situs terkenal, mulai ada segelintir orang yang(mungkin sakit hati atau karena sebab-sebab lainnya) mereka mulai meniupkan kemarahannya dengan perilaku rasisnya. Ini benar-benar harus diwaspadai karena ada indikasi bahwa masih ada “gerombolan-gerombolan” (sekelompok orang yang sangat profesional)yang dengan kekuatannya yang selalu bersembunyi dalam kegelapan, mampu menggerakkan massa dengan menggunakan isu-isu SARA. Contohnya adalah Peristiwa Mei 1998… Kalau peristiwa seperti itu sampai terjadi lagi MAKA SEMUA LEMBAGA NEGARA YANG MEMILIKI UNIT-UNIT (SATUAN-SATUAN)INTELEJEN DAN APARAT YANG DIPERSENJATAI HARUS BERTANGGUNG JAWAB PENUH KEPADA SELURUH RAKYAT INDONESIA.

  11. Kalau orang jujur dan demi kebaikan pasti banyak yang melindungi dan mendukung…saya bukan orang Jkt tapi siap membantu Bapak Berdua…terus berjuang dan SEMANGAT!!!!!

  12. Yang “Dislike”(yang gak suka) berarti orang yang Punya Mental Korupsi’ atau cikal bakal “Perampok Uang Rakyat”.
    Yang “Like”(Suka) adalah Rakyat yang butuh perlindungan dari “Pendekar Keadilan”Ahok.

  13. Untuk membunuh/menghilangkan penyakit “kanker” korup seperti yang terjadi di institusi2 pemerintah seluruh Indonesia memang harus dilakukan operasi total, karena penyakit itu sudah beruratberakar, jadi nggak bisa dilakukan dengan setengah-setengah (pakai etiket, pakai pemikiran kalau2) seperti yang dikemukakan oleh Sutiyoso dan Rhenald Kasali. BUNUH SAMPAI KEAKAR-AKARNYA, itu harus!!!!!

    Saya sangat setuju dan mendukung gayamu AHOK!!!! ilop u pulll!!!!

  14. Saya menangkap sikap tegas pak Ahok itu bukan marah….itulah yang ingin pak Ahok expresikan. Satu attitude bisa di komentari dari berbagai sudut pandang. Wajar-wajar saja menurutku. Dimana2 tuh pimpinan management harus faktual, verifikatif dan substantif namun jangan lupa ya perlu KETEGASAN YANG HAKIKI!!! TEGAS&MARAH itu dua sisi attitude yang paling sulit di cernah dan selalu salah di terjemahkan oleh setiap pihak yang bersangkutan. Doaku semoga pak Ahok gak kapok menunjukkan sikap tegasnya kepada aparat pemprov DKI yang notabenenya adalah ABDI masyarakat yang diberi rejeki oleh TUHAN menduduki jabatan di pemprov DKI.

  15. Teruskan Pak Ahok dengan sikap tegas Bapak karena selama ini aparat pemprov DKI diperlakukan lemah lembut jadi kurang ajar (korupsi terussss……). Makanya memang perlu orang yang bersikap seperti Pak Ahok. Jadi ketahuan tuh wajah-wajah yang selama ini suka mainin anggaran, tender dll. Warga sudah muak dengan ulah-ulah maling uang rakyat tsb.
    Yakinlah Pak, Tuhan pasti melindungi umatnya yang berjuang untuk rakyat kecil (bukan yang berbuat untuk enaknya sekelompok warga kaya raya dan kayanya dari korupsi atau pengusaha serakah !!!)

  16. Pak mengenai kepala sekolah ngak benar emang perlu dipecat… saya sebagai ibu yang anaknya sekolah di negri juga…kesel dan jengkel dengan olah guru2 yang memalak muritnya,tapi mau gimana kita oang tua protes anak kita disekolah yang ditekan…. coba bapak Ahok berkunjung di smk 9 gedung panjang jakarta barat itu itu sekolah banyak tikus2 pemalak anak muritnya pak, alasan berenang, sumbangan ini itu dan itu hampir setiap hari ada sumbangan dan kalau ngak dikasih… anak2 ada tekanan ringan ….dipantau aja pak terutama yang guru2 seniornya terima kasih

  17. Heran juga, seorang intelektual, seorg mantan gubernur, malah mngeluarkan prnyataan berandai2 dengan mengarah ke hal negatif. Jgn mmberikan ide2 pmikiran yg negatif pak, tapi wujudkn dgn dukungan, sebarkan pmikiran yg positif, pak Ahok marah2 itu ada sebabny, bukan spt org gila tnpa sebab. Org yg dimarahi pun, yakin sy, sdh diselidiki background ksalahanny, itu jg blm sbrapa yg pak Ahok buka. Jd tlg lah, org2 yg mgkin skt hati itu, jstru dberi pngertian spya sadar,suruh mrk brtobat, bkn dkasih ide2 yg aneh2. 2 Org ini mau mnyebarkan kbaikan, energy positif bg bangsa ini, jangan dimentahkn.

  18. Pimpinan marah karna ada penyimpangan itu wajar… di organisasi manapun pasti terjadi, itu wajar, manusiawi. mungkin caranya saja yang berbeda, kebetulan beliau memiliki karakter yang demikian…

    sayangnya video yang diunggah, selalu yang negatif, sehingga menimbulkan citra bahwa PNS Pemprov DKI itu malas, korup, sewenang2, dll yang negatif. padahal saya yakin masih ada yang benar… jangan sampai terjadi “gebyah uyah” menyamaratakan seluruh populasi dari sampel yang ada…

    kita memang geram dan kesal melihat hal2 buruk yang terjadi di dalam pemerintahan negara ini, khususnya di Ibukota. mari kita berantas keburukan itu, berikan punishment kepada aparat yang “nakal”, tapi juga berikan reward kepada aparat yang baik… semoga pak Ahok bisa bersikap adil.

    We love U, Pak Ahok.

  19. kutip :
    1. Mus merasakan betapa tertekannya guru ketika berhadapan dengan gaya galak Ahok ketika berkunjung ke Sekolah Negeri Unggulan MH Thamrin. Saat mitu Ahok marah dan main pecat kepala SMAN MH Thamrin, Djumadi.
    2. Gubernur DKI Sutiyoso. Ia menilai cara Ahok tidak manusiawi. “Tidak perlu seperti itu. Ada prinsip-prinsip, jangan mempermalukan mereka di depan publik,”
    3. Sekutu barisan sakit hati bakal merangkul kawanan ekonomi maupun politik, dan menunggu waktu menjatuhkan Ahok. Tentu, kekuatan ini tak kecil. Kombinasi keduanya merupakan kekuatan yang lengkap untuk melawan gubernur dan wakil gubernur

    Respon saya :
    1. Loh Bukankah pak kepala sekolah duluan yg mengancam akan menurunkan mutu pendidikan di sekolah MHT ?? saya aja awal2 nonton video tersebut langsung kaget mendengar penyataan pak djumadi, sangat tidak pantas seorang pendidik bicara seperti itu, sebetulnya apa sih tujuan mu menjadi Guru ? kalau mau enak ya jangan jadi Guru pak, jadi pengusaha saja.

    2. Sekali lagi tujuan dari video itu diunggah ke youtube adalah bukan untuk mempermalukan orang tertentu, tapi untuk TRANSPARANSI. Jadi kesimpulannya, KALAU GAK MAU MALU YA JANGAN ASAL2AN BIKIN ANGGARAN !!!

    3. Rakyat DKI lebih Banyak dan lebih kuat Pak.

    • setuju mas bro, siapa yang bisa melawan kekuatan rakyat?
      partai butuh rakyat, dpr butuh rakyat, kalau tidak mau jeblok, berbaik-baiklah dengan rakyat, jangan asal ‘tidak senang’ dan menjatuhkan Jokowi-Ahok, rakyat yang akan ‘membumihanguskan’.

  20. Untuk bang Sani,bang Yos dan bang-bang yang lainnya,lebih baik mereka(PNS DKI)saat ini sedikit malu dimarahi/ditegur oleh pak WAGUB karena mereka mau mengakali/mencuri uang rakyar melalui APBD daripada nanti mereka benar2 dipermalukan saat ditangkap KPK.
    Membersihkan karat dari besi tidak mungkin DIUSAP-USAP tapi harus pakai AMPLAS,pasti sakit/ga enak tp hasilnya baik/bagus.

  21. Memang kalo PNS tidak beccus dan selalu korupsi dan type penjilat-jilat pasti tidak senang gaya pak Ahok, dia senang kayak FOKE yang selalu ABS walaupun tidak bernilai Sampai pantat FOKE bersih dijilatin makanya birokrasi dki jakarta amburadol.. Maju terus pak Ahok!!!!!! Pecatin aja PNS Goblok itu!! Banyak rakyat yang Jujur untuk diangkat jadi PNS baru Dki Jakarta.

    • bagi para mantan Gubenur “harap jangan takut akan kinerja Bang Jokowi & Bang Ahok akan lebih baik dari yang sebelum-2nya”
      jangan mengomentari / mengompori orang, malu sama anak istri dirumah, yg jelas kasus lama endak diungkit. kalau tidak mau malu yah kerja dan jadi org yg bener anak istri pun jadi bangga . DAN BERTERIMA KASIHLAH SEHARUSNYA KARNA TERARAH KE JALAN YG BENAR

  22. Saya dari dulu ragu apa manajemen militer cocok untuk birokrasi sipil. Militer organisasinya kan kawan vs lawan, dan karena itu kawan harus kompak. Organisasi birokrasi lebih cocok diulas secara organisasi bisnis, dasarnya kinerja. Nggak perform ya out – bangkrut. Coba saja BUMD (bahkan BUMN) dari sejak berdiri belum pernah untung kok eksis terus,hopo tumon. Jadi analisa bang Yos (sebenarnya saya seumuran, dan dari SMA yang sama) forget it lah.

  23. AHOK & JOKOWI EDANNNN…..!!!!
    AHOK & JOKOWI GILAAAA…..!!!!
    seumur2 Baru kali ini ada pemimpin yang bener2 MEMBELA, MENGUTAMAKAN dan MENGEDEPANKAN kepentingan umum (masyarakat)
    PANJANG UMUR, SEHAT SELALU UNTUK KALIAN BERDUA…
    ALLAH SWT LINDUNGI KALIAN & KELUARGA…

  24. sutioso oon, manajement militer itu cuma sama dengan swasta hirarkinya dari atas ke bawah, pemimpin memberi perintah bawahan menerima, ya pantes jadi gubernur arogan, kan merasa paling tinggi, kalau jokowi ahok itu mengangap rakyat sebagai pemimpin tertinggi, makanya ahok pasti ngomel sama bawahan karena mereka lupa kekuasaan tertinggi ditangan rakyat!!!!

  25. Maju terus Pak Ahok, ukirlah garis yang lurus seperti di zaman khalifah umar bin khotop …………. rakyat kan selalu mendukungmu dengan tenaga dan do’a …..

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here