Saat Para Tenggo Dibuat Shock AhoK

15
467

Ahok.Org – LihatLah  Balai Kota DKI Jakarta sekarang. Gedung itu tidak lagi senyap meski hari sudah alam. Pukul 20.00 WIB bahkan hingga pukul 23.00 WIB, masih banyak pegawai negeri sipil (PNS) yang belum pulang.

Para PNS itu kini segan untuk sekadar menjadi pegawai tenggo, begitu waktu pulang ‘teng’ langsung ‘go’. Perubahan itu terjadi setelah Joko Widodo (Jokowi) dan  Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mulai bekerja sebagai  gubernur dan wakil gubernur Ibu Kota Indonesia ini.

Baru sebulan lebih memerintah, duo itu memukau  banyak orang. Awalnya Jokowi-lah yang menjadi  sorotan. Ia menuai simpati dengan citra melayani warga dengan  ke pelosok Jakarta.  Belakangan Ahok, pasangannya ikut naik daun.

Beda dengan Jokowi yang lembut melayani warga, Ahok mengejutkan dengan aksi . Berkali-kali pemilik  nama asli Zhong Wan Xie itu memarahi anak buahnya.

Kepada anak buah yang tidak becus kerja, Ahok seolah menebar teror. Ia tampil bak koboi yang garang, tapi tanpa pistol.

Senjatanya cukup telunjuk, mata melotot dan bibir yang menyemburkan kata-kata pedas. Ia bersumbu pendek, siap meledak kapan saja kalau ada yang tidak beres dengan birokrasi yang dipimpinnya.

Ahok mengakui ia memang emosional bila ada yang  tidak sesuai dengan aturan. “Saya memang sakit jiwa kalau untuk rakyat,” kata pria kelahiran Manggar, Belitung Timur, 29 Juni 1966 itu.

Pengakuan itu disampaikan Ahok saat rapat dengan Dinas Pekerjaan Umum pada 8 November 2012. Dalam rapat yang diunggah lewat YouTube itu, Ahok beberapa kali marah terhadap rancangan anggaran 2013 yang diajukan Dinas PU yang dianggapnya tidak masuk akal.

Begitu rapat dibuka dan belum dimulai, Ahok langsung , tanpa basa-basi  langsung meminta anggaran PU tahun 2013 dipotong 25 persen.

Pernyataan ini otomatis membuat para peserta rapat. Pejabat PU termasuk Kepala Dinas PU, Ery Basworo yang memakai batik warna hijau sampai bengong mendengar omongan Ahok.

Tidak sampai di situ saja, mantan Bupati Belitung Timur itu bahkan membuat Dinas PU tidak berkutik untuk menolak usulan penghematan itu.

“Cara pertama saya potong anggarannya. Atau cara kedua saya hapus proyek itu,” tegas Ahok. Saat itu ia sedang mengkritiki pembangunan jembatan yang diusulkan PU yang dinilai supermahal. Bila menghapus proyek itu, Ahok optimistis bisa membangunnya sendiri dengan biaya operasional Wagub yang nilai proyeknya bisa lebih kecil.

cover majalah detik

 

Ia pun mengancam akan mencopot para pejabat yang tidak bisa berhemat. Ia juga memeriksa semua pekerjaan PU yang lalu dan membawanya ke KPK bila masih terjadi kongkalikong proyek di PU. “Saya akan periksa, saya bawa ke KPK,” ancamnya.

Sejatinya, sebelum aksi menggemparkan itu, Ahok juga sudah menunjukkan  galak saat bertemu buruh yang berdemo menuntut kenaikan upah minimum provinsi (UMP), di Balai Kota DKI Jakarta, 24 Oktober 2012. Dalam pertemuan yang berlangsung selama 1 jam itu, Ahok marah melihat bawahannya tidak memanfaatkan teknologi.

“Kampungan banget sih lo, itu ada laptop di depan mata kenapa tidak dipakai? Malah ditulis pakai tangan. Itu laptop harga (pengadaannya) miliaran,” semprot Ahok. Ia pun menambahkan, ke depan tidak ada lagi notulis pakai tulisan tangan dalam setiap rapat.

Gaya galak juga ditunjukkan Ahok saat ke sekolah unggulan SMAN MH Thamrin, Jl. Bambu Wulung, Kelurahan Bambu Apus, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur. Sekolah ini sebelumnya menjadi sasaran inspeksi mendadak Ahok bersama Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta.

Ahok marah-marah karena di sekolah unggulan itu tidak ada warga miskin yang bersekolah di sana. “Intinya saya juga nggak suka,‘kalau uang tidak cukup jangan salahkan kami’, ada filosofi ‘anakmu sekolah di sekolah saya’. Saya ancam Saudara, saya Wagub DKI yang atur,” ujar Ahok dengan nada keras di hadapan kepala sekolah dan para pengajar SMAN MH Thamrin.

Kepala SMAN MH Thamrin, Djumadi pun sampai gemetaran tangannya saat menghadapi amukan Ahok.Melihat Wagub yang galak menghadapi birokrasi, PNS Jakarta pun beradaptasi. Selaku wakil gubernur, sisi kepegawaian memang menjadi tanggung jawab Ahok. Ia menerapkan prinsip bila yang atas lurus, yang bawah pun akan ikut lurus.

Begitulah, saat Ahok dalam semingguan ini rapat hingga larut malam, sang anak buah pun ikut-ikutan padahal paginya jam 08.00 WIB teng mereka sudah harus agar tunjangannya tidak dipotong.

Para pegawai tenggo mulai berkurang. Bila sebelumnya jam 16.00 WIB, para PNS sudah berhamburan pulang, tidak demikian sekarang. Akhir-akhir ini banyak yang baru pulang setelah jam 19.00 WIB. “Ya kalau bapak (Ahok) belum pulang kita mana bisa pulang, masih ada sih yang tenggo tapi berkurang,” ujar salah satu PNS di balai kota saat ditemui majalah detik.

Bukan hanya kondisi kerja yang berubah di balai kota. Cara kerja birokrasi juga berubah. Misalnya yang dilakukan notulis (juru tulis) dalam setiap rapat. Sebelumnya dalam setiap rapat, notulis mencatat dengan cara tulis tangan, tetapi setelah Ahok marah-marah kini penggunaan laptop sudah dimaksimalkan.

Bahkan saat ini staf Wakil Gubernur telah menyiapkan tiga notulis di setiap rapat. “Oh sudah ada notulis 3 tiap jadwal rapat beda. Sekarang pakai laptop terus setiap rapat,” jelas Iqbal, staf Ahok yang sempat didamprat karena masih menggunakan cara manual saat demo buruh.

Kegalakan Ahok di Dinas PU pun menjadi terapi kejut. Informasi yang diperoleh  majalah detik, terjadilah “keributan” di Kantor Dinas PU DKI Jakarta pasca-Ahok marah-marah. Terutama ketika Ahok mengatakan anggaran Dinas PU untuk tahun 2013 yang sebesar Rp 2,4 triliun dianggap ketinggian. Namun tidak ada seorang pun staf di Dinas PU DKI Jakarta yang mau buka mulut soal “keributan” pascaAhok marah-marah.

 

 

Kepala Dinas PU DKI Jakarta, Ery Basworo saat ditemui majalah detik, mengakui, teguran Ahok sempat membuat shock jajarannya. Meski demikian Ery menampik jika omelan Ahok dalam rapat dengan jajaran Dinas PU, karena kesalahan jajarannya. Ia merasa ada salah persepsi.

“Yang diturunin kan harga perkiraan sendiri (HPS)-nya. Kita yang hitung, mereka yang tawar. Mau berapa nggak ada urusan,” ujar Ery.

Bagi Ery, dimarahi atasan sudah menjadi langganan sejak Jakarta dipimpin Fauzi Bowo. Menurutnya, Dinas PU sebelumnya juga sering dimarahi Wakil Gubernur Prijanto.Namun meski Ery menganggap biasa kemarahan Ahok, kegalakan suami Veronica itu telah berhasil menghemat anggaran sampai Rp 500 miliar lebih tanpa mengurangi kegiatan atau program di PU.

Selain itu, dinas lainnya pun otomatis menurunkan anggaran begitu tahu Dinas PU diomeli agar menurunkan anggaran. Sikap ini misalnya dilakukan oleh Dinas Kebersihan yang melakukan rapat pasca-Ahok marah dengan PU. “Tadi ketawa-ketawa saja. Kita sudah siapkan sesuai masukan beliau,” kata Kepala Dinas Kebersihan DKI Jakarta, Eko Bharuna.

Kegarangan Ahok memakan korban di SMAN MH Thamrin. Kepala Sekolah SMAN Unggulan MH Thamrin, Djumadi yang oleh Ahok diminta dicopot pun akan segera diganti. Namun saat ditemui  majalah detik, Djumadi tidak terima dengan pemecatan Ahok.

Ia membantah jika sekolah yang dipimpinnya hanya untuk orang-orang kaya. Ia kemudian mencontohkan, untuk kelulusan pertama tahun ini saja masih ada beberapa murid yang menunggak pembayaran bahkan saat sudah lulus.

Djumadi juga mengkritik gaya Ahok. Menurut Djumadi, seharusnya seorang figur publik tidak bicara kasar, apalagi berbicara di hadapan para pendidik.

“Seharusnya memang tidak bicara seperti itu, kita ini pendidik yang tidak biasa bicara seperti itu, mudah-mudahan Pak Wagub menyadari,” kritik Djumadi.

Bagi Djumadi soal pemecatan semestinya bukan merupakan wewenang Ahok, tapi cukup Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Taufik Yudi Mulyanto. Taufik sendiri memastikan Djumadi akan diganti, tapi bukan dipecat atas permintaan Ahok. Kata Taufik, Djumadi sebentar lagi akan pensiun. “Penggantinya Ibu Wieke Shalehane, sebelumnya menjabat kepala sekolah SMA  8 Jakarta,” kata Taufik.

Apa pun dampak kegalakan Ahok, yang pasti itu fenomenal. Maklum baru kali ini ada pejabat mengunggah rekaman rapat internal ke media sosial. Baru kali ini pula ada pejabat yang diketahui memaksa anak buahnya memangkas anggaran hingga 25 persen. Gaya Ahok yang ‘gila’ itu seolah menjadi gebrakan atas birokrasi yang macet selama ini.

Ahok membantah kegalakannya pada birokrat demi pencitraan. “Dari dulu saya ya seperti itu,” kata Pak Wagub.[Majalah Detik]

15 COMMENTS

  1. BAGUS PAK AHOK,TERUSKAN MEMANG SEKARANG BUTUH YG TEGAS ,KERAS, BENAR DAN SOPAN,KARENA KALAU TIDAK BEGITU,BANYAK PEJABAT YG TIDAK BAGUS KERJANYA DAN HANYA MENGHAMBURKAN UANG PAJAK RAKYAT.
    SALUT BUAT BAPAK AHOK.
    DAN BAPAK JOKOWI JUGA SANGAT TEGAS,BELIAU BERDUA SAMA KARAKTERNYA, BAIK UNTUK MEMBANGUN RAKYAT INDONESIA.

    • Setuju 100%!!!!
      Saya biasanya tidak ambil pusing dengan pemerintahan negaraku ini karena sudah bosan dan malas tapi ada kesedihan jika menilik negara tetangga sebelah yang sudah lumayan, kapan ya Indonesia bangkit..
      So bahkan sampai Presiden pun Pak Ahok akan saya dukung deh… kita butuh orang seperti Pak Ahok di negara ini, BENAR, TEGAS dan punya NURANI!

  2. menghemat anggaran lebih dari Rp. 500 miliar itu bukn hal yg mudah smskli. n itu uang jumlah yg amat sgt besar utk bantu rakyat. itu baru dari 1 suku dinas. bgmna dg suku2 dinas lainnya ?!

    saya cuman bisa bilang, sungguh Tuhan luar biasa baik pd warga jakarta, shingga dikasih pemimpin model pak Jokowi n pak Ahok.

    Trima kasih Tuhan.

  3. 500 milyar untuk sekali marah.
    saya lagi mikir-mikir…… mungkin pak Ahok mesti marah-marah terus nih tiap hari biar bisa ngirit.
    (sambil ngitung….. 1 bulan jabatan ngirit 5 milyar X 12 bulan X 5 tahun = 720 milyar)
    kalau gitu………. marahin terus pak.
    =[^_^]=

  4. Sekolah dari TK sampai Universitas bisa gratis dari Sabang sampai Merauke, kalau pemimpin-pemimpinya “bersih dan jujur seperti Jokowi-Ahok. Uang rakyat untuk rakyat.

    • Sekolah dari TK sampai Universitas bisa gratis dari Sabang sampai Merauke, kalau pemimpin-pemimpinya bersih dan jujur seperti Jokowi-Ahok. Uang rakyat untuk rakyat. Sejatinya Indonesia ini negara yang kaya raya.

  5. Saya sgt senang sekali, Halini hrs diterapkan seterusnya. Terima kasih Tuhan utk pemberianMU pak AHOK dan Jokowi. Beliau adlh UtusanMU…utk Warga DKI dan kelak utk Rakyat Indonesia . AMIN

  6. Klo gak salah, Pak Ahok penah bilang Sudah berhemat 2 Triliun…gitu. Bayangkan Pengehmatan Uang Rakyat yang dihambur hanmburkan untuk Para Koruptor. anyway gue suka Gambar “Koboi’nya. hahahaha udah kayak “James Bon’ dari balaikota.

  7. Bagus pak Ahok teruskan!!!!!harus begitu cara membasmi penyakit kanker di birokrasi dki jakarta karena sudah stadium 4. rekrut aja pegawai baru yang jujur untuk menggantikan PNS busuk itu. selama ini mereka sudah dinina bobokan sikumis yang mengkondisikan birokrat korup,karena wajib ada setoran ke no 1 dari setiap mata anggaran seluruh dinas.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here