Ahok.Org – Di saat Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menyambangi Ketua KPK Abraham Samad di kantornya, Wakil Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) melakukan pertemuan Kementeri Kelautan dan Perikanan, di ruang kerjanya di Balai Kota Jakarta. Pada pertemuan itu dibahas kerja sama antara Pemprov DKI dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan dalam mengembangkan program untuk kawasan Ancol, Jakarta Utara.
“Kita ingin membuat Ancol itu punya program pelatihan dan sejenisnya. Kita juga ingin Ancol tak hanya menjadi tempat jalan atau wisata belaka, namun juga harus ada unsur edukasinya,” ujar Ahok usai pertemuan di Balai Kota Jakarta, Selasa (27/11/2012).
Dia juga mengatakan bahwa rencana ini baru akan dilaksanakan tahun depan. Pihak Ancol akan berperan dalam membentuk image melalui program corporate social responsibility (CSR).
“Kita kerja samalah, tapi dananya mereka yang keluar, dari APBN,” pungkas Ahok.[liputan6.com]
Berita Lainnya:
Pak Wagub, lapangan rumput terakhir di Ancol, untuk hobby layangan tiap minggu siang, tinggal Carnaval Beach, sekarang sejak ada Mal disana, sekarang lapangan tersebut sering dipakai untuk parkir…padahal amdal mal kan harus punya lapangan parkir tersendiri….berilah rakyat kecil seminggu sekali relax, kami juga bayar kok…..(lapangan Eco susah untuk layangan banyak pohon dan ga ada angin…idealnya sech di PANTAI, tapi udah dikomersilkan sampe bibir pantai oleh restoran/ kafe……
sekalian dijadikan pusat research smk-universitas, teringegrasi dengan dinas perikanan dan kelautan Jakarta.
Scope Areanya ya utara jakarta. dibuat rapi dan majulah spt ancol. pasti bisa.
dan industri perikanannya dibuat modern dan bersih, biar bisa diekspor.
its only about vision, leadership, and action. jangan JB aja tp jg seluruh kepala dinas dan bawahannya. pns dki beruntung lo punya gubernur-wakilnya yang ok banget, yang bisa buat kalian berpikir maju tanpa korupsi.
terbuktikan korupsi hanya buat pikirannya lo singkat, kaya tanpa usaha-kerja keras. buatlah sejarah bukan catatan” korupsi.
Tiket masuk Ancol masih terlalu mahal untuk kalangan rakyat biasa.