BTP Ajak Anak Muda Perangi Sampah

20
724

Ahok.Org – Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki akan menggandeng anak muda hadapi sampah Jakarta. Hal ini dikemukakannya setelah berdiskusi dengan pakar komunikasi politik UI Effendi Ghazali.

“Kita mau gerakin anak-anak muda mulai tidak buang sampah sembarangan, kan bagus,” ujar Wagub yang akrab dipanggil Ahok ini di Balai Kota Jakarta, Jl Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (30/11/2012).

Effendi Ghazali datang sekitar pukul 14:00 WIB dengan berbatik merah. Menurutnya ini pembicaraan biasa saja agar anak muda lebih peduli terutama masalah sampah dan banjir.

“Jadi bagamana supaya anak muda kota itu terlibat dalam pembangunan jakarta,” ujar tokoh yang sering tampil di depan layar TV ini.

Sampah dan banjir memang tidak bisa dilepaskan satu dengan yang lain. Di Jakarta, masalah ini dinilai sudah sangat kronis sehingga harus dibereskan segera termasuk oleh anak muda.

“Kita cuma sharing saja,” tandas Ghazali.[Detik]

20 COMMENTS

  1. Ko Ahok,
    Saya ingin memberikan masukan nih 🙂
    Bagaimana jika pemerintah DKI Jakarta bekerja sama dengan mahasiswa Desain Komunikasi Visual untuk merancang atau menciptakan suatu desain yang dapat menginspirasi dan mengajak masyarakat untuk membuang sampah pada tempatnya.

    Mengajak masyarakat yang tidak hanya ditargetkan untuk anak muda / remaja saja, tetapi juga dimaksimalkan ke arah seluruh masyarakat.

    Sebagai contoh,
    kita dapat membuat beberapa tanda larangan seperti tidak hanya membuang sampah pada tempatnya, atau membuang ludah sembarangan, dan membuang air kecil sembarangan, ini dengan desain yang menarik, tidak menggunakan bahasa yang “melarang” tetapi membuat masyarakat ingin menjaga kebersihan kota Jakarta dengan sendirinya.

    ini saja ide masukan dari saya 🙂

    Semangat & Sukses selalu !
    Tuhan memberkati 😀

  2. Yg sering terlihat tidak adanya tempat sampah. Kl ada jaraknya jauh shg masyarakat sering malas buang sampah pada tempatnya. Kl jumlah tempat sampah sdh memadai yg hrs diperhatikan adalah manajemen pengosongan yg berkala spy tong sampah nya tdk penuh.

  3. inti nya kesadaran masyarakat dki jakarta dan sekitarnya kurang…
    jika masyarakat dki jakarta dan sekitarnya, bekerjasama dan bersatu dalam program jakarta baru InsyAllah akan cepat tercapai visi dan misi nya..!!

  4. betul pak ahok , anak muda di ajak gerakan perangin sampah, kalo perlu tiap minggu di adakan gerakan kerja bakti perangin sampah , bersihkan selokan di lingkungan sendiri dulu , soalnya kebanyakan selokan selokan di jakarta itu banyak sampahnya , pemulung pemulung aja mau ngambil sampah sampah plastik.

  5. kalo menurut saya, yang pertama dikampayekan scr besar2an, sebagai contoh car free day..mengapa warga antusias mengikutinya, hal ini karena selain bermanfaat, diadakan secara rutin serta diikuti oleh acara2 menarik, jadi kampanye sampah yang ditujukan kepada anak muda bisa disegmenkan..semisal kampanye bebas sampah di kampung halaman sendiri yang dilakukan oleh anak2 muda melalui karang taruna, sehingga anak2muda ini sebagai motor penggerak warga..seperti kampanye kotak2 bagaimana antusias warga untuk ikut terjun dalam kegiatan kampanye…

    mungkin disetiap kampung pemprov DKI selayaknya memberikan award/ penghargaan bagi kampung2 di sekitar Jakarta yang mempunyai wajah hijau dan bebas sampah yang langsung diberikan kepada pak Jokowi maupun pak Basuki..berikan mereka index / rapor kebersihan setiap minggu..dan hadiahnya mungkin bisa TV, Kulkas, Komputer, HP dll..

    tidak hanya itu Pemprov DKI sendiri selayaknya memberikan fasilitas2 tempat pembuangan sampah yang bagus, memadai, sehat dan mudah akses..ini hubungannya dengan desain dan teknologi..satu lagi yaitu penyuluhan warga dan dorongan warga untuk hidup sehat…sehingga warga sedikit demi sedikit merubah mind set mereka untuk menjadikan hidup mereka sehat dan bebas sampah..saya yakin DKI mampu..karena pemimpin/ Gubenur/Wagub merupakan brand endorsement bagi warganya sendiri :)..sukses JB..salam

  6. Ane rasa sebaiknya anak2 sekolah yg senang tawuran antar sekolah juga diarahkan kelebihan energinya ke arah yg lebih positip agar mereka jauh lebih suka ‘menawuri’ orang2 yg ketauan senang buwang sampah/puntung rokok sembarangan daripada rekan2 sekolah mereka sendiri yg dianggap musuh.

    Apa perlu yg senang buwang sampah sembarangan ini diteriaki warga (atau gerombolan tukang tawur) yg melihat dgn: “Maling! Maling! Ayo Hajar! Gebuk!… Sini lo!… Azzz…!”?
    Ngga kan?

    Tanpa penegakan hukum, percuma aja gan!
    Singapur aja ada hukumnya, apalagi Indonesia – lebih butuh penegakan hukum yg tegas lagi!

  7. Saya punya saran buat warga Jakarta yang disaat tertentu ingin membuang sampah tetapi tidak menemukan tempat sampah :

    – Bila anda membawa tas, simpanlah sampah itu di tas anda terlebih dahulu.

    – Bila anda ada kantong baju atau kantong celana, dilipat sedemikian rupa.

    Tidak mungkin bila anda jalan kedepan tidak menemukan tempat sampah.

    Janganlah membuang sampah saat anda sedang dijalan dengan seenaknya. Main lempar sampah dari kendaraan atau saat anda sedang berjalan.

    Karena sangat merugikan orang disekitar dan lingkungan sekitarnya.

    TAHU DIRI dan MALU LAH, membuang sampah sembarangan.

  8. masalah sampah,prinsipnya semua orang ingin bersih,cuma saat ini banyak warga mementingkan kebersihan diri sendiri,penyebabnya :
    1. tempat sampah tdk ada klo ada tidak pernah/jarang diangkut petugas
    2. petugas dan truk pengangkut tidak ada/sedikit
    3.LURAH tidak peduli dan tdk pernah blusukan keliling wilayahnya.
    4.Tidak adanya sanksi kepada warga,khususnya lurah sebagai aparat tidak diberi sanksi klo wilayahnya kotor/kumuh,di trotoar/jalan macet oleh pedagang kakilima.

    • wah bener tuh.. slm sy tinggal di daerah sunter gak prnh lht lurahnya keliling2x.. check bener2x bersih gak wilayahnya… rasa2xnya para lurah camat perlu diganti jg

  9. Kalau saran saya sebaiknya dikeluarkan peraturan kalo masyarakat membuang sampah tidak pada tempatnya akan dikenakan denda 5.000.000 atau berapalah sehingga akan membuat masyarakat tersebut jadi ada rasa takut dan harus ada satpol PP pengawas atau setidaknya ada pengawasan disetiap jalur atau untuk memberikan efek jera, kadang bohong itu ada baiknya…bohongi aja kalo disetiap sudut kota sudah dipasangi CCTV sehingga yang buang sampah sembarangan akan dikenakan denda dengan begitu masyarakat akan berpikir dua kali untuk membuang sampah sembarangan…dan kalo ada masyarakat yang membuang sampah sembarangan kenakan saja denda atau gak disuruh pungut sampah sebanyak 100x dari sampah yang dia buang dengan diawasi…

  10. Saya liat,permasalahannya di Jakarta terlalu banyak gang atau jalan sempit,jd sulit utk tempat Sampah masuk ke pelosok,kecuali rt atau rw Nya mau bekerjasama,kalau masing2 rumah menyediakan Plastik sampah,tidak mungkin,krn masih banyak yg mikirin perut sendiri aja masih susah apa lagi beli kantong Plastik sampah,trs kadang PKL banyak yg cuma mau dagangnya doank,tp giliran bersihin akibat Dari dagangannya kaga pada mau,krn mereka pikir,mereka cm pendatang yg dtg ke ibukota cari rejeki,uangnya untuk buat rumah bagus di kampung,ngapain pikirin ibukota,intinya Kalo mau buat bersih ya Harus galak kayak pak ahok,ngak bisa cuma ngandalin kesadaran orang2nya,krn ga ad yg sadar.

  11. Pak Jokowi dan Basuki, Saya pribadi sangat setuju masalah sampah dan banjir adalah hal yang sangat crusial dikota Jakarta.Supaya masyarakat baik anak sekolah maupun muda mudi peduli akan kebersihan untuk menangulangi sampah/ banjir.

    Usulan saya:
    1. Buatkan iklan/ movie yang kreatif mengenai Peduli Sampah/ banjir(seperti yang anda buat untuk kampanye Gubernur DKI yang kreatif)mausukin ke Youtube. Libatkan dalam iklan/movie tadi Gubernur/ wakil Gubernur/ Kepala Dinas/ Walikota (sebagai contoh bahwa pemimpin pemimpin mau melakukan peduli akan sampah) ” ini adalah KAMPANYE peduli sampah)
    Kalau iklan/ movienya sudah rampung sebarkan ke semua kelurahan di DKI (karena tiap kelurahan ada TV) instruksikan untuk tayangkan program ini beberapa kali dalam 1 hari.
    2. Lurah diharuskan mesosialisasikan kepada seluruh kepala sekolah Negeri/swasta dilingkungan kelurahan itu sendiri. mengenai peduli akan sampah. Murid diajar bersih dan untuk melakukan kerja Bakti.
    3. Tiap kelurahan harus mempunyai (Rumah sampah/ pengolahan sampah) sendiri.

  12. Untuk kebersihan Jakarta saya mau usul beberapa hal: tertibkan iklan2/advertensi yang ditempel semaunya di tiang listrik, tembok2 dijalan; – tertibkan anak2/orang2 yang mencoret-coret tembok pagar, kadang2 baru dicat besoknya sudah dicoret2; di jalan2 tidak usah diberi pot2 bunga krn percuma krn tidak dirawat, tanaman2 kering kerontang dan diisi sampah atau puntung rokok; truk2 yang memuat tanah sblm meninggalkan lokasi proyek, harus dibersihkan dahulu bannya sebelum melaju kejalan raya (spt di Singapura) jd tanah tidak berceceran dijalan.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here