Basuki Tunggu Respons SKPD Setelah Anggaran Disahkan

Ahok.Org – Perselisihan antara eksekutif dan legislatif di Provinsi DKI Jakarta mulai mencair. Tandanya adalah saat Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo dan Ketua DPRD DKI Ferrial Sofyan menandatangani Kebijakan Umum Anggaran (KUA) serta Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) DKI 2013 pada akhir pekan lalu.

Selanjutnya, Pemprov DKI tengah menyiapkan momentum 100 hari di era kepemimpinan Jakarta Baru. Sejumlah program unggulan telah mulai dijalankan dan siap memberi gebrakan di hari yang telanjur disakralkan oleh masyarakat secara umum.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, selain evaluasi pada sejumlah program yang telah berjalan, dia juga menunggu respons seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) setelah APBD 2013 disahkan. Seperti diketahui, dengan alasan menghemat anggaran, mulai tahun depan, batas atas (plafon) anggaran semua SKPD di DKI Jakarta dipangkas mulai dari 25 persen sampai 28 persen. Pemangkasan bukan pada jumlah anggaran yang dibutuhkan, melainkan dibatasi hanya sesuai harga yang dibutuhkan.

Misalnya, di era sebelumnya, bila kebutuhan sebuah proyek mencapai Rp 75 juta, anggaran yang dikeluarkan bisa mencapai Rp 100 juta. Namun, saat ini, hal itu tak berlaku. Anggaran dikeluarkan sesuai dengan nilai sebuah proyek. Bila tak menemui kendala, Pemprov DKI akan menyerahkan rancangan APBD kepada DPRD untuk dibahas dan diserahkan kepada Menteri Dalam Negeri pada 28 Desember nanti.

“Soal program, kami sudah sampaikan, termasuk saat kami kesal ya kami sampaikan apa adanya. Cuma kami mau lihat respons SKPD setelah APBD diketuk palu (disahkan),” kata Basuki, Kamis (13/12/2012).

Mantan Bupati Belitung Timur itu mengatakan, semakin hari, kinerja pegawai (PNS) semakin baik. Hal itu tampak dari laporan yang diterimanya melalui pesan singkat (SMS) atau berdasarkan pandangan matanya. “PNS yang ingin ada pembaruan sangat banyak di sini. Setelah anggaran disahkan, kinerja tahun depan kan bisa kelihatan,” ujarnya.[Kompas.com]