Demi Kesehatan Warga, Semua Harus Kerja Keroyokan

9
268

Ahok.Org – Kartu Jakarta Sehat (KJS) sudah mulai diberlakukan sejak akhir November lalu. Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) berharap program unggulan Pemprov ini terealisasi dengan sempurna demi Jakarta sehat.

Untuk menyukseskan program ini, Pemprov DKI bakal mengundang ahli di bidang kesehatan dan manajemen untuk diminta pendapat.

“Soal kesehatan ini mesti kita keroyok. Dinas Kesehatan, RSUD dan Puskesmas ada punya 1600 lebih, FKUI punya 1600 lebih orang ikut program dokter spesialis, kenapa tidak dimanfaatkan,” kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Minggu (16/12).

Ahok menambahkan, keberadaan kartu sehat ini justru lebih fleksible. Tidak ada batas usia dan jenis penyakit yang mendapatkan biaya gratis untuk pengobatan.

“Kita mau bikin kesehatan secara menyeluruh. Dari orang hamil mesti kita awasi, sampai anak itu lahir kita mesti kasih gizi. Jadi secara holistic mesti menurun dari orang lahir, sampai mencegah kematian, sampai kebersihan mesti jelas,” tambahnya.

Sistem KJS ini, lanjut Ahok, juga menghindari adanya rujukan-rujukan yang dilakukan pihak rumah sakit atau puskesmas dengan alasan alat atau dokter tidak tersedia. Dia akan membentuk tim yang akan mengawasi pihak penyedia jasa layanan kesehatan yang tak bertanggungjawab pada pasien-pasiennya.

“Kita tidak ingin lagi ada rujukan. Puskesmas harus ada dokter hebat, kita mesti gaji mereka. Nanti kita akan bentuk suatu audit rujukan, jadi akan kelihatan rumah sakit atau puskesmas mana yang ada oknum nakal, suka merujuk ke puskesmas tertentu. Atau dokter mana nanti yang nakal, harus nya cuma bius lokal dia bius seluruh tubuh kan biayanya lebih mahal. Jadi rujukan, obat, dan sistem harus kita bangun,” jelas Ahok.

Dia juga yakin sistem KJS ini lebih baik dari pada program Jamkesda. Meski biaya yang dikeluarkan lebih mahal, tapi pemanfaatan dananya lebih terjamin dan tidak rentan disalahgunakan.

“Untuk Jamkesda kita mau turun ke bawah segala macam habis Rp 3 triliun, nah sekarang kita hampir Rp 4 triliun untuk rumah sakit-sakitnya. Makanya kita mesti hitung, ini uang ke mana. Jadi nanti kita mau buka semua anggaran rumah sakit kita,” ungkapnya.

Ahok menyayangkan anggaran berlimpah yang selama ini tersedia tidak bisa dimanfaatkan dengan baik. Oleh karena itu, dia tak ingin di program kali ini, kondisi demikian terulang lagi.

“Saya akan minta BPKD untuk mencari anggaran-anggaran itu. Selama ini banyak anggaran kita tapi tidak menyatu kerjanya,” kritik Ahok.[Merdeka.com]

9 COMMENTS

  1. koh ahok.
    rkyt akar rumput msh bnyk blm tau dan blm memanfaatkan hasil krj DUO JB ini ttg kesehatan gratis.
    mrk takut akan byr klo k puskesmas.
    sosialisasi blm smpe kpd mrk dg bnr.
    perlu brosur ditempel d tiap RT, yg kuat anti air, anti sobek.
    tlg tamu DKI yg TIDAK MAMPU mcm ank2 terlantar, gelandangan juga ditampung KJS.
    tdk perlu rujukan aparat, krn mental aparat org lama msh sok dan bau fulus jk diminta rujukan.

  2. “tamu” yang tidak mampu, semacam anak2 terlantar, gelandangan, pengemis, pengamen, mestinya didata Dinas Sosial, diberi pendidikan untuk hidup berkarya, keahlian tertentu.

    Yang paling pas cari sebuah pulau di kepulauan Seribu untuk menampung pendidikan mereka, agar tidak keluyuran demi hidup….

    Setelah cukup, bisa dipulangkan daerah asal, atau transmigrasi kedaerah perbatasan…..

  3. muantap….tancap terus Pak. Kerahkan semua perangkat Walikota, camat, kelurahan dan RW untuk sosialisasikan KJS ini Pak.
    Catatan saja Pak, tolong dana klaim dari Rumah Sakit diperhatikan pengembaliannya… jangan sampai nanti rekanan rumah sakit, menahan pengiriman obat-obatan yang dipesan, karena rumah sakit Nunggak berbulan-bulan…Botleneck nya dimana sampai pencairan dana dari pemprove sedemikian lama ? Jangan seperti kasus JPK dari PT. Jamsostek, karena klaim susah oleh rumkit, jadinya pada nolak terima pasien JPK hingga memutuskan kerja sama dengan Jamsostek

  4. P Basuki, tolong tertibkan bangunan Kos-kosan di Tanjung Duren Utara Grogol Jakarta Barat. IMB hanya 2 lapis, realisasi 3 dan 4 lapis. Disana adalah perumahan yg paling tinggi hanya 2 lapis/tingkat. P2Bnya sdh dapet angpau langsung dieemmm….

  5. pengawasan pak yg paling penting.. jadi pelaksanaan bisa berkesinambungan.
    mental rakyat kita masih sangat perlu dibina.
    Di teliti juga, industri obat yg selama ini paling banyak diuntungkan dgn program pemda ini.

    Telusuri pak, bersih2..

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here