Ahok.Org – Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengkritik pemimpin Jakarta di era sebelumnya. Hal ini terkait dengan diameter gorong-gorong di Jakarta yang hanya sebesar 60 sentimeter sehingga tak mampu menampung debit air yang besar saat Jakarta diguyur hujan.
“Kita kan enggak tahu kalau gorong-gorong 60 cm. Sekian puluh tahun ngapain? Baru sekali ada Gubernur turun ke gorong-gorong, coba kalau Pak Gubernur enggak turun? Kita enggak tahu,” kata Basuki di Balaikota Jakarta, Jumat (28/12/2012).
Untuk itu, Basuki akan memasukkan rencana deep tunnel dalam rencana tata ruang wilayah (RTRW) yang secara otomatis akan masuk ke rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD).
“Dulu bang Yos (Sutiyoso, red) sudah punya kajian awal, tapi dulu uangnya belum ada. Sekarang keuangan kita sudah cukup,” ujarnya.
Sebelumnya, Gubernur DKI Joko Widodo mengatakan bahwa Jakarta membutuhkan saluran raksasa di dalam tanah atau disebut sebagai deep tunnel. Terowongan ini dibutuhkan untuk mengatasi persoalan banjir yang berimbas pada kemacetan parah.
Kebutuhan ini dinilai mendesak sebab banjir dan macet semakin mengganggu aktivitas warga. Menurut Jokowi, deep tunnel nantinya bisa berfungsi untuk beragam kepentingan. Selain sebagai saluran air raksasa pada saat banjir, di saat yang lain juga bisa sebagai sarana transportasi.
Deep tunnel yang dimaksud mirip dengan konsep smart tunnel yang ada di Kuala Lumpur. Rencananya, deep tunnel akan membentang dari MT Haryono sampai Pluit.
Sampai saat ini belum ada investor yang berminat mendanai proyek yang diperkirakan mencapai Rp 16 triliun tersebut. Namun, Jokowi percaya diri nantinya akan banyak yang berminat mendanai proyek tersebut.
Kepercayaan diri Jokowi itu karena ia berpikir bahwa proyek terowongan tersebut tidak hanya berfungsi untuk pencegahan banjir, tetapi juga multifungsi. Misalnya, untuk jalur kabel optik, kabel listrik, air limbah.
Jokowi pun memastikan ingin memulai pembangunan ini secepat-cepatnya dengan target empat sampai lima tahun. Untuk pendanaan, Jokowi kembali menegaskan ingin menggunakan pendanaan dari investor agar dapat melakukan sebuah terobosan.[Kompas]
era yg lalu kan cuma pepesan kosong itu kata p. Sby
maju terus JOKOWI-AHOK kalo perlu bablas sampai R-1 dan R-2
pak Jokir kok tetep ngotot mau bangun 6 jalan tol ada apa ya. apa bisa mengurangi kemacetan itu sih cuma bisa mengatasi utk jangka pendek aja pak. belum pada saat dibangun pasti berefek pada kemacetan juga liat aja jalan layang non tol cablanca apa gak bikin macet. mendingan buat nambah armada transjakarta dan benahin angkutan umum dulu d he..he..he.
salut buat Jokowi..yg tak pernah tinggi hati,,krn beliau tau banget..bgm sombong sdgkan kota jakarta belum baik sekarang.. tdk spt si kumis.. Serahkan pada ahlinya..tp gorong2 ^) cm aja gak tau… kamprettt OMDO…kumis mah..mana berani dia masuk kedalam saluran air.. orng resik takut kotor tp hatinya kotor banget
ane jadi kasiaaaaaan sm rkyt indo.
psn ane jgn hrp indo bkl bebas koruptor.
soale pemain hukumnya korup.
–
duo JB ini bisa apa ???
soale mrk bkrja d “kubangan kotor”.
salah2 mrk justru kena infeksi.
mana mungkin mrk bisa membersihkan keruhnya “isi kubangan” itu.
ITU HIL YG MUSTAHAL….TERLALUUU
orang yang aneh
Kemauan bisa mengalahkan kemustahilan, kecuali utk org2 pesimis.
Iya..mustahil buat elo tong..buat JB kagak..emang elo gak suka negeri ini bersih dr “kubangan kotor”?
kasihan sekali pola pikir anda bung..sangat pesimis untuk kemajuan ibu kota negara sendiri..
pasti dengan pemimpin yg bersih dan sistem yang baik,sedikit demi sedikit jakarta bisa jauh lebih baik dari sekarang dan menjadi daerah percontohan nusantara dan akhirnya indonesia jadi negara percontohan asia tenggara dan kalau Tuhan berkehendak menjadi percontohan Seluruh dunia..Amin 0:-)
…”Basuki: Sekian Puluh Tahun “Ngapain”?”… Ya, korupsi toh, pak! Semakin besar gorong2-nya, semakin dikit uang utk di-korupsi. Itu logika korelasi-nya…
era sebelumnya ,kan cm bs maen golf !