Ahok.Org – Seorang pelukis, Sutanto (76) mendatangi gedung Balaikota Jakarta, Jumat (28/12/2012). Maksud kedatangannya adalah untuk memberikan sebuah lukisan kepada Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo atau wakilnya Basuki Tjahaja Purnama.
Warga Kelapa Gading Jakarta Utara ini tiba di Balaikota Jakarta sekitar pukul 10.00 WIB. Dengan menumpangi bus Transjakarta, ia menenteng lukisan sebesar 40 sentimeter x 150 sentimeter begambar Jokowi dan Basuki bersama istri, serta bertuliskan ucapan selamat Natal dan Tahun Baru.
“Saya kagum dengan mereka berdua, idenya mengalir begitu saja. Ada gambar Monas yang mewakili Jakarta, dan sengaja ngambil momen Natal,” kata Sutanto di Balaikota Jakarta.
Pria kelahiran Semarang ini mengungkapkan, diperlukan waktu satu bulan untuk menyelesaikan lukisan ini. Modal yang dikeluarkan juga cukup lumayan, yakni lebih dari Rp 1 juta. Jika dijual, ia mematok harga Rp 3 juta untuk lukisan tersebut.
Sehari-hari Sutanto berprofesi sebagai pelukis yang biasa menyalurkan lukisannya pada sebuah galeri seni di Kebayoran Lama. Ia sendiri mengaku telah mulai menekuni lukisan sejak usia 20 tahun.
Pada 3 November lalu, Sutanto sempat mendatangi rumah dinas Joko Widodo di Taman Suropati No 7, Menteng, Jakarta Pusat, untuk memberikan sebuah lukisan. Namun pada hari itu Sutanto tak berhasil bertemu dengan Jokowi, lukisan pun disampaikan melalui ajudan Jokowi yang juga memberikan uang sebesar Rp 2 juta.
“Saya sih berharap diganti uang ongkos sama lukisannya, tapi kalau enggak juga enggak masalah. Lukisan ini akan tetap saya berikan,” ujarnya.
Rencananya, Basuki secara langsung akan menemui dan menerima lukisan dari Sutanto pada pukul 11.00 WIB. Namun begitu, sampai pukul 11.30 WIB, Basuki masih menggelar rapat di ruang kerjanya. Sementara Sutanto duduk menunggu di ruang tunggu tamu Wakil Gubernur yang berada tepat di ruang kerja Basuki.[Kompas]
Kenapa ya.. rakyat Indonesia tidak belajar utk memberi tanpa pamrih ??? Ini pak Sutanto tadinya saya pikir karna cinta pada 2 pimpinan jakarta. eehh… trnyata mo jual lukisan to ???! knapa mental-nya jadi peminta2 bgini ya ?
waktu itu pak Jokowi jg bersedia makan di warteg seorg ibu dekat mesjid apa gitu… utk ke-2x nya beliau makan disitu. mbok ya si pemilik warteq mrasa terhormat disambangin sama pak Gubernur n jamu beliau dg sukacita. tapi malah minta bayar brapa saja spy dikasih uang jauh lebih byk dr pembeli lain yg beli makanannya. gimana Tuhan mau berkati orang2 sperti ini ya ???? hatinya penuh hitung2an n tdk hormati pimpinannya.
menyedihkan sekali. paling2 lukisan itu masuk tong sampah atw jadi kayu bakar walau beliau2 itu bayar harga mahal utk terima barang tsb. bersedekah buat si miskin.
Memberi dgn minta balasan/ganti uang artinya bukan pemberian tanpa pamrih meskipun digambar tsb ada kata2 Natal, ttp sayang makna sebenarnya tdk dimengerti oleh Sutanto.
Nanti balaikota akan dipenuhi lukisan2 oleh pelukis2 yg maunya cari duit aja. Bilang modal 1 juta minta ganti 2 juta, padahal modalnya jauh lebih sedikit dari itu. Lagipula gambar ibu Ana dan ibu Vero dilukisan itu nggak mirip. Klo memang udah jadi juara melukis se DKI ato Indonesia, bolehlah datang minta uang. Klo masih pelukis biasa2 aja, ma’af aja bung!
JB punya hati dan empati pasti diberi. Mohon warga kalau memberi yang tulus.
Empati yg disalah artikan ato disalah gunakan itu tdk baik!
wah nggak bener juga nich sutanto punya akal bulus .kalau datang lagi yang ketiga kalinya suruh aja diluar.kalau mau niat jual lukisan bukan begitu caranya.
Yg boleh dikagumi dr Sutanto, bapak tua ini mempunyai nyali utk ngibulin Jokowi-Ahok dgn lukisannya yg hanya begitu aja. Padahal maksudnya UUD (Ujung Ujung-nya Duit)
sbentar.. ade nyang sale keknye…
eh koq bisa2nye ga ade tampang ato nick ane di lukisan gede ntuh?
emangnye ane kudu bayar berape seh biyar bisa mejeng bareng disitu?
TER-LA-LU!
sekale lagi…
TER-LA-LU!
Beritanya belum tuntas kenapa banyak pendapat?JB aja tak apa2!!? bapa tua ini ga lakukan yg salah,hargailah or tua yg pelukis ini,beliau sudah tua masih usaha seharusnya kita simpatik.76Th….buka mata kita banyak orang pintar hargai mereka.
ente klo disambangi org kuk si pelukis itu gmn ???
okelah klo sekali…klo bsk2 dy dtg ke 2 atau 3,4 kale….ane berani GARANSI, psti ente berubah 360 derajat…wkkwwkkwkww
Jangan usia dijadikan alasan bung klo maksudnya UUD. Itulah masalahnya…
Klo kalibernya udah seperti Basuki Abdullah ya lain lagi, klo memang mau minta duit ujung2-nya.
JB bisa bangkrut lama-lama ha…ha…ha…
Jangan ngiri…ayo ramai-ramai bikin sesuatu yang nyangkut JB lalu ke BalaiKota, bila perlu dalam jumlah banyak.
Selesai jualan didalam bisa jualan di trotoar depan….dipilih…dipilih…dipilih….
hanya akal bulus.sorry gw nggak simpati dgn pelukis ini.lagipula lukisannya juga nggak mirip dgn objeknya.100 rb juga gw nggak mau beli.
kalau ada yang minta2, berilah dengan ikhlas, atau tolaklah halus
kalo tukang minta2nya nipu, tu urusan dia ama tuhannya (kalo punya) atau hati nuraninya (kalo ada)
semuanya mengkritik peminta2 yang harus ngasih dengan ikhlas, tapi ngga ada yang mbahas Jokowi ngasihnya ikhlas atau ngga
kebaikan kembali kepada pembuatnya, keburukan kembali kepada pelakunya