Ahok.Org – Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengakui ada dana cadangan milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI yang jumlah ditaksir mencapai Rp 800 miliar. Dana tersebut sengaja dialokasikan untuk mengantisipasi krisis keuangan pada 1998 lalu.
“Dana cadangan apa? Enggak tahu. Ooo.., itu untuk bencana, memang ada dan enggak dipakai,” kata Basuki di Balaikota Jakarta, Senin (7/1/2013).
Mantan Bupati Belitung Timur ini menjelaskan, satu-satunya dana cadangan yang dimiliki Pemprov DKI adalah dana untuk mengantisipasi bencana alam yang terjadi di Jakarta atau untuk membantu provinsi lain. Semisal banjir, gempa bumi, dan lain sebagainya.
Sebelumnya Wakil Ketua DPRD DKI Inggard Joshua mengatakan Pemprov DKI sebaiknya segera membelanjakan dana cadangan tersebut untuk kepentingan lain. Pasalnya, mengendapkan dana cadangan di bank tak akan memberikan banyak manfaat, selain tentunya melanggar Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 58/2007 tentang Pengelolaan Keuangan.
“Kalau misalnya dilarang, kan DPRD bisa memotong dalam Rancangan APBD, atau Menteri Dalam Negeri bisa mencoretnya,” ujar Basuki.[Kompas]
Pengelolaan keuangan yang baik, dalam rumah tangga perorangan saja perlu dana cadangan… itu sebagai dana jaga2 dan/atau buffer stock, kalau tabungan ga ada dana pasti orang akan merasa was-was…
Salam JakartaBaru
biar aja dana cadangan bencana, dijadiin dana abadi untuk bencana…jadi ga abis-abis cuma dipake bunganya aja…
Udah jelas namanya dana cadangan, buat bencana dll. Koq Dprd malah suruh belanjain,…biasanya gitu ya?
Aneh jg. Ya simpan aja pak Ahok, bencana ga ada yg tau, kapan dtg.
kebiasaan umum warga kita disini kan senang belanja aksesoris/barang2 nyang ga perlu2 banget agar bisa pameran “kekuwatan modal” ame tetangge.. mirip2 kayak orang kapitalis gitu… hehehe…
ya ga heran si WaKet DPRD DKI bisa ngomong begitu entengnya tanpa pikir panjang lagi…
“nabung itu buwat apa sih, klo nanti keburu dimalingin/dirampok orang laen? mending diabisin semua en dipamerin aje ke satu kampung yg bisa ane beli/kreditin/blanjain ke luwar negeri dolo lah, biyar beken binti keren… biyarpun katanye dosa menurut agame, krn sama spt mengejek kemalangan mereka yg melihat dgn iri, toh pade ga protes kan? malah pengen banget bise kayak kite2 ini naek status dgn cara apapun termasuk korupsi, en bisa bikin expo pameran kekuwatan modal, ya ngga?”