BTP: Baru Kopaja yang Siap Masuk Jalur Transjakarta

7
432

Ahok.Org – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta siap mengintegrasikan jalur Transjakarta untuk dapat dilalui bus kota lainnya. Jika sesuai rencana awal, jalur Transjakarta sudah mulai dapat dilalui bus lain pada Selasa (15/1/2013). Namun, belum semua operator otobus siap.

Hal itu disampaikan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Pasalnya, ada sejumlah ketentuan yang wajib dipenuhi oleh bus kota yang ingin melaju dan beroperasi di jalur Transjakarta.

“Tapi baru Kopaja yang sudah siap, yang lainnya belum,” kata Basuki, di Balaikota Jakarta, Senin (14/1/2013).

Saat ditanya mengenai jumlah armada yang mulai dapat beroperasi di jalur Transjakarta pada hari pertama, mantan Bupati Belitung Timur ini mengaku belum mengetahui jumlah persisnya. Pasalnya, ia belum menerima laporan terkait dari Dinas Perhubungan DKI Jakarta.

Yang jelas, kata Basuki, kebijakan ini telah siap dilakukan. Kalaupun ada kemungkinan waktu memulainya diundur, tetapi hal itu tak akan terlalu lama. Untuk diketahui, ada sejumlah syarat yang harus dipenuhi Kopaja untuk dapat memasuki jalur busway. Di antaranya armada baru yang dilengkapi AC dan sebuah pintu yang tingginya setara dengan halte Transjakarta, serta mengikuti aturan mengangkut dan menurunkan penumpang sesuai dengan aturan Transjakarta.

“Kemungkinan mundur bisa saja, kan Kopaja masih mempersiapkan busnya,” ujar pria yang akrab disapa Ahok itu.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengatakan, rencana awal integrasi Kopaja ke jalur Transjakarta tersebut mundur hingga paling lambat seminggu kemudian, yaitu pada 21 Januari 2013.

“Kelihatannya mundur seminggu. Saya ingin persiapannya matang. Ya, paling telat seminggu, lah. Namun, saya push tanggal 15,” kata Jokowi.

Pengintegrasian Kopaja di jalur Transjakarta itu diharapkan menjadikan jalur Transjakarta lebih produktif dan jarak waktu melintas antara bus yang satu dan yang lainnya lebih cepat. Jokowi pun mengatakan, dalam uji coba tersebut, belum semua jalur Transjakarta dapat terintegrasi dengan Kopaja AC.

Uji coba itu akan dilaksanakan Jokowi di jalur Transjakarta koridor I, yaitu Blok M-Kota. Kopaja yang nanti bisa masuk ke jalur transjakarta Koridor I adalah Kopaja S13 dan P20. Dua trayek itu telah dilengkapi dengan fasilitas AC, Wi-Fi gratis, dan global positioning system (GPS). Tarif yang dikenai sebesar Rp 5.000.

Dinas Perhubungan DKI Jakarta mulai mengubah bentuk pelayanan angkutan umum di Jakarta ini dengan mengintegrasikan angkutan umum reguler ke transjakarta. Saat ini baru dua kopaja yang sudah memiliki kesiapan ke arah itu. Operator bus tersebut telah memiliki 20 unit bus baru untuk setiap trayek yang akan masuk Transjakarta.[Kompas]

7 COMMENTS

    • ya emang jelas ga bakal punya armada TJ lah negri tetangge, scr TJ itukan milik defacto pemda Jakarta, jelas bukan milik pemda negara tetangge lah (negara mane sih kamsudnyeh?)… 😀

    • Mungkin negara tetangga itu pajak kendaraannya tinggi, bos. Jd orang pada mikir buat punya kendaraan. Hitung2annya, kl lebih irit naik busway, kenapa mesti maksain beli mobil/motor sport?
      Nah, kl yg sy tangkep skr nih PEMPROV DKI lg coba ngerayu warga Jakarta buat naik bus umum yg fasilitasnya ga smua mobil ada (misal. WiFi, AC dingin, ga cape nyetir, JALUR KHUSUS BERPAGER PULA!). Mohon koreksi kl salah 😉

  1. soal sopir angkot yang belum pake seragam, mestinya masuk terminal, kan ada petugas Dishub, mestinya langsung cokok aja, ga usah disuruh lagi….masak sopir angkot blangsak kayak sopir tembak aja…

    • sopir tembak? ya ditembak karet aja beneran sama special force satpol pp.
      lupa bawa? ya pake ajah pentungan standar satpol pp spt biasa, lumayan masih bisa bikin benjut2 korban2nye.
      eh masih lupa bawak juga? ya pake ‘pentungan dongkrak’ kebanggaan anggota satpol pp yg pastinya selalu dibawa kemana2, kecuali nyang udah KW ato ganti onderdil barusan tapi blon dapet ijin operasi. Cuman makenya rada ribet (kudu dielus2 dulu dgn sopan agar ukuran bisa sesuai dgn standar SNI pentungan normal utk satpol ppp) dan bisa mengundang kributan moral jika blon perne disosialisasikan dulu sblonnye soal penggunaanye dlm keadaan darurat sipil di tekape.

  2. Masih banyak yang ga pake seragam, KWK, KOmilet Jaya, Metro Mini,itu juga perlu di benahi.Selain itu seandainya Jakarta kalau akses angkotnya bagus dan ada terminal tersendiri, pasti enak.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here