Rp 1 Triliun Dianggarkan Untuk Penghijauan Jakarta

9
289

Ahok.Org – Untuk memenuhi target 30 persen Ruang Terbuka Hijau (RTH) di Ibu Kota, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo berencana untuk menambahkan anggaran bagi penambahan RTH di Jakarta. Bahkan tidak tanggung-tanggung, Jokowi ingin menganggarkan hingga Rp 1 triliun untuk mencapai target RTH tersebut.

Jokowi menjelaskan, di tahun 2012 lalu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta telah menganggarkan Rp 300 juta untuk perbaikan taman. Sementara itu untuk tahun ini, Pemprov DKI akan menaikkan anggaran hingga Rp 20 Miliar.

“Kalau kemarin dihitung-hitung, palingan Rp 300 juta. Tahun ini kita anggarkan sampai Rp 20 Miliar, tahun depan Rp 1 triliun kalau perlu, pokoknya terus ditingkatkan. Mau hijau enggak Jakarta?” kata Jokowi, di Kebun Pembibitan Ciganjur, Jakarta, Senin (14/1/2013).

Upaya pemenuhan target hingga 30 persen itu, kata Jokowi, adalah RTH yang digunakan untuk ruang public dan private. Jokowi sendiri menyadari bahwa pembelian dan pembebasan lahan di Jakarta tidak mudah.

“Disiplin anggaran juga belum bisa, karena memang enggak mudah. Sehingga tadi waktu bertemu dengan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, kami sampaikan juga yang lahannya besar 30-40 hektar langsung ambil dan beli,” kata Jokowi.

Selain itu, Jokowi juga akan terus membenahi manajemen perawatan dan pemeliharaan kepada RTH yang sudah ada. Ia pun akan terus berkomunikasi dengan pihak Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI untuk terus merawat ruang hijau di Ibu Kota.

“Ya masih banyaklah yang perlu dibenahi, masih banyak yang perlu diperbaiki. Kita mengerti. Jadi ini hanya masalah manajemen organisasi. Perlu didorong agar lebih produktif,” ujar Jokowi.

Jokowi juga menginginkan lanskap taman yang ada di Jakarta memiliki karakter tersendiri. Untuk mewujudkan karakter lanskap tersebut, Jokowi terus meminta masukan dari pihak profesional dan ahli agar karakter lanskap Jakarta dapat dimunculkan.

Jokowi juga menjelaskan jajaran di bawahnya di Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI telah menyiapkan berbagai macam jenis tanaman untuk menghijaukan Jakarta.

“Tanaman itu ada yang tanaman produktif. Ada yang tanaman estetika, ada tanaman yang cepat tumbuh, agar kelihatan cepat hijaunya. Ada tanaman karakter tadi untuk memperkuat karakter kota. Tahun ini kita akan buat contoh-contohlah mana yang karakter, estetika, produktif, baru tahun depan genjot lagi,” kata Jokowi.

Jokowi meninjau Kebun Pembibitan di daerah Jagakarsa, Ciganjur, Jakarta Selatan Senin sore. Kebun pembibitan tersebut merupakan kepemilikan Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI.

Ia didampingi oleh Kepala Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Catharina Soeryowati. Sekitar 45 menit lamanya Jokowi bersama Catharina mengelilingi kebun pembibitan Ciganjur.

Di dalam kebun pembibitan itu terdapat berbagai tanaman seperti 15 jenis tanaman hias yaitu berbunga dan berdaun indah, seperti Eucalyptus, Leda, Kaya, Kule, dan sebagainya. Luas Kebun Pembibitan Ciganjur itu sebesar 3,5 hektar.

Untuk diketahui, pada tahun anggaran 2013 ditargetkan untuk menambahkan jumlah RTH hingga 10 persen dari jumlah luasan yang pada tahun ini baru mencapai 9,6 persen. Banyaknya warga yang tidak konsisten serta semakin membludaknya calo tanah menjadi hambatan utama Dinas Pertamanan dan Pemakaman Umum DKI untuk melakukan pembebasan tanah untuk memperbanyak RTH.

Adapun Sisa Lebih Penggunaan Anggaran (SILPA) Dinas Pertamanan dan Pemakaman Umum untuk pembebasan lahan pada tahun anggaran 2012 adalah sebesar Rp 200 miliar. Sementara untuk tahun 2013 anggaran yang dialokasikan untuk pembebasan lahan kurang lebih sebesar Rp 300 miliar. SILPA APBD 2012 yang diprediksikan mencapai Rp 9 hingga Rp 10 triliun juga akan digunakan Jokowi untuk peluasan RTH.[Kompas]

Berita Lainnya:

9 COMMENTS

  1. pak JoW, ente ade rencana gak utk berikan ‘subsidi’/keringanan/bantuan utk proyek “taman mini di atas atap dek”? jadi bagi yg mau bantu proyek taman kota ini dgn membuwat taman di atap dek bisa dapet ijin gratis/murah IMB utk rubah atap dari model miring- konvensional jadi model dek-rata, ato bagi yg sudah punya atap dek bisa dapet subsidi, misal sumbangan (bibit) tanaman penghijauan gratis utk memenuhi atap deknya, yah daripada cuma dipenuhi blok2 AirCon Coolers saja mending juga dihijaukan skalian, agar bisa jadi lokasi rekreasi/istirahat di gedung setempat. Bisa nambah oksigen ke sekitar, nambah sarana rekreasi pribadi, dan nambah nyaman dipandang gedung2 ‘hijau’ ini baik dari luar gedung maupun dari tamannya sendiri.
    Jangankan 10%, lebih dari 30% lagi bisa didapat RTH ini cuma dari proyek “taman2 mini hijau di atap dek gedung/rumah” (TaMiJauAtaDek) ini.
    Ini jika pemerintah beri insentif spt yg saya utarakan sblumnya diatas, maka partisipan akan lebih senang dibantu/dipermudah ijin2nya dan (bibit) tanaman2nya.
    Pak JoW berminat membantu mereka yg akan jadi calon partisipan tidak?

  2. soal taman meridian jalan, dijalan Industri depan pom bensin, dahulu pake pager trus dicopot jd terbuka, sekarang dipagerin lagi pake besi hollow lagi, sebentar juga karatan ambrol…kayaknya cuma dipaksa penyerapan sisa anggaran…boleh dicek dah…

  3. Mananam pohon, rumput itu mudah. Perawatannya yg susah, harus dipantau. Banyak tanaman2 yg tdk dirawat, kering, lalu mati.
    Kalo musim kemarau, sediakan mobil2 tanki air, keliling jakarta. Tapi awasin jg, tar dijual air bersihnye.
    Pernah liat jg, berita ttg taman mini di atas bus umum. 🙂
    Kalo di design sedemikian rupa, mgkin bisa jg diterapkan di indonesia/jakarta.

    Maju terus JB, pimpin Jakarta, rakyat ayoooo, berpartisipasi!

  4. Kalo untuk sarana umum, ya harus tegas, calo tanah pasti beli setelah mndpt info lokasi mana proyek pemda. Nah harus ada master planning wilayah, langsung diisolasi wilayah itu, tanah tdk boleh pindah tgn, tanpa ijin khusus dr pemda.
    Jadi jk mau dijual, pemda org pertama yg tau, jk pemda tdk membeli, baru boleh dijual ke umum.
    Tanah yg kosong tdk diapa2 kan dalam 2-3thn, kena pajak yg tinggi.
    Supaya tdk mnjd lahan tidur.
    Rumusan harus jelas, harus dibangun permanen atau bgmana, dan batas wkt sbg tnh kosong dengan luas tertentu yg dimiliki perorgn atau perushn.

  5. Pak Jokowi dan Pak Ahok yth.
    Kalau kita mau melakukan aksi lingkungan dengan penanaman pohon, apakah Pemda DKI dapat membantu menyediakan bibit pohonnya dengan gratis ?
    Kami berencana melakukan penanaman pohon di daerah DKI. Terimakasih.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here