Ahok.Org – Ketinggian air di Pintu Air Manggarai, Jakarta Selatan meningkat pada pukul 19.00 WIB menjadi 925 cm. Hal tersebut dikarenakan air kiriman dari Pintu Air Depok dan Bendung Katulampa, Jumat (18/1/2013).
“Pintu air Manggarai sebelumnya sudah agak surut airnya, yaitu mencapai 890 cm. Namun, setelah ada kiriman dari hulu, jam tujuh malam ketinggian meningkat drastis mencapai 925 cm,” ujar Penanggung Jawab Pintu Air Manggarai Parjono di Manggarai, Jumat malam.
Naiknya air di Manggarai, kata Parjono, telah terjadi pada sore yakni mencapai 910 cm. Hal itu, kata dia, akibat status Siaga 1 di Bendung Katulampa yang mencapai 200 cm pukul 04.00 WIB. Kemudian Siaga 1 juga terjadi di Depok pada pukul 07.00 yang mencapai 350 cm. Akibat air kiriman tersebut, pada pukul 22.00 atau 01.00 dini hari nanti, Pintu Air Manggarai diperkirakan Siaga 1 atau ketinggian air mencapai 1000 cm. Namun, jika kembali terjadi hujan, ketinggian air dapat melebihi 1000 cm.
“Melihat di Katulampa maupun di Depok sampai Siaga 1, kemungkinan untuk itu (Siaga 1) ada. Kalau misalnya nanti sekitar Jakarta tidak hujan kemungkinan hanya 1000 cm di Pintu Air Manggarai. Air akan sampai di sini sekitar jam 10 atau 1 malam,” ujarnya.
Ketinggian air di Pintu Air Manggarai merupakan salah satu barometer penentu banjir sebagian wilayah di Jakarta. Wilayah yang berpengaruh pada ketinggian air Pintu Air Manggarai di antaranya Bukit Duri, Kampung Melayu, Cipinang Muara, Cawang dan Kalibata. Parjono pun mengimbau warga untuk waspada pada tengah malam. Pengungsi diminta untuk tidak kembali dulu ke rumahnya. Begitu pula dengan warga yang masih bertahan di lantai dua rumahnya untuk mengevakuasi diri ke tempat yang lebih aman.[kompas.com]
