Ahok.Org – Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) dan wakilnya, Basuki Tjahaja Purnama seolah berbagi tugas dalam mengatasi banjir dan jebolnya kanal barat di Latuharhary, Menteng, Jakarta.
Jika Jokowi memborong beras dari kampung halamannya di Solo, Jawa Tengah, Basuki bertugas mendatangkan pasir dan batu dari kampungnya di Belitung Timur.
“Saya disuruh nyari batu sama pasir. Itu pasir dari Belitung semua,” kata Basuki saat ditemui di Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, Sabtu (19/1/2013).
Dia tengah memantau penanggulangan banjir di kawasan yang terendam air sejak Kamis (16/1/2013) lalu tersebut. Menurut Basuki, dia telah mendatangkan 20 truk pasir dan batu sesuai dengan arahan Jokowi. Pasir dan batu itu kemudian digunakan untuk memperbaiki kanal barat yang jebol di Latuharhary.
“Itu dari Belitung sama Cilegon. Pasir silka, batu belah juga ada. Kita minta teman-teman untuk kirim,” ucapnya. Mengenai dana untuk pembelian beras dan pasir tersebut, baik Jokowi maupun Basuki tidak membicarakannya.
Secara terpisah, Jokowi enggan mengungkapkan apakah 50 ton beras untuk korban banjir tersebut dibeli dengan merogoh kantung pribadinya atau menggunakan kas Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
“Kalau keadaan darurat begini enggak usah tanya dana datangnya darimana lah,” kata Jokowi.
Seperti diberitakan sebelumnya, seorang pengusaha beras asal Solo mengaku dapat pesanan beras 50 ton untuk diantar ke kediaman Jokowi pada Kamis (17/1/2013). Hari itu, pedagang beras yang bernama Billy Haryanto tersebut mengantarkan 20 ton beras.
Menyusul kemudian, 30 ton beras sisanya. Dia juga mengatakan, beras yang dibeli Jokowi tersebut berkualitas baik, yakni jenis IR 64 dari Sragen seharga Rp 8.000 per kilogram.[kompas]
Tetep semangat pak ngurus warga jakarta yg beraneka ragam maunya… Ke depan udah saatnya dipikirkan apa yg benar2x hrs dilakukan utk mengurangi dan akhirnya tdk ada lg banjir… entah kalinya… warga direlokasi nd dibangun rmh susun… daerah yg mestinya tdk blh ada bangunan dikembalikan fungsinya… situ2x yg terbengkalai diperbaiki… nd terlebih penting perawatan waduk, tanggul, kali… kt lemah dlm perawatan nd memanage orng2x yg bekerja dlm melakukan perawatan… tdkkah bs diukur kekuatan bangunan nd berapa lama umur bangunan tsb… tks pak. God bless us.
Teman sejati..selalu bersama dkala senang maupun susah..
Tidak pilihan lain,prioritas utama LEBAR>50M DALAM>20M bt ciliwung,pesangrahn,dll
Jangan buang smph ksungai/kali
Salam nusantara
luar biasa sekali kerja keras bapak Jokowi dan Pak Ahok! walaupun saya bukan orang jakarta tetapi hampir setiap hari saya memantau kegiatan bapak gubernur di sana juga keadaan kota jakarta saat ini. . saya bangga dengan kinerja bapak Gubernur dan bapak BTP dengan karakter yang lain dari semua orang2 politik di indonesia ini. Tidak lama lagi indonesia akan melihat sinar terang tanda harapan baru bagi indonesia yang lebih baik. tetap di jaga ya Pak karakter yang unik dan kejujuran selama ini, saya salut sekali pak.
“Jika kepala lurus maka badan tidak akan berani berbelok”
setau sy DPRD blum letok palu ya? wah jangan2 tuh beras pake kantong pribado jokowi? trs pasir dan batu belah jg probadi ahok? wow keren bener.mana lgs turun lap dan trus pantau
Kan sudah keluar Tanggap Darurat Banjir dari pemerintah pusat s/d tgl. 27 Jan ini. jadi smua pembelanjaan pastilah pakai uang APBN bukan APBD. Hanya saja prosesnya dipercepat shingga tdk pakai tender n seleksi supplier lagi spy barang yg dibutuhkan segera diperoleh. time is so precious. gitu loh mas brow. hehehe…
Tenang, tungguin ja. nti jg da lporan bulanan dr beliau. klo g ada di lporan, y berarti dr kantong ndiri.
Yg pasti, Jakarta InsyaAllah selamat atas kehendak Tuhan YME melalui tangan mereka berdua.
salam hormat pak JB.
bagi tugas dengan bawahannya pak, biar bebannya berkurang, sekalian untuk pembelajaran.
@Rita @Dodo: That’s a Good Constructive Support! 🙂
“Keep it going and improve it!”
Jokowi dan Ahok baru beberapa bulan memimpin DKI Jakarta….carut marut Jakarta akibat banjir sekarang adalah akibat Jakarta yg salah urus dijaman Gubernur yg pake kumis edisi yg lalu. saya dulu pernah lihat para pekerja yg membersihkan saluran air dan diawasi sama petugas dinas pengairan jakarta, kerjanya cuma membersihkan tanah bagian atas saluran air lalu dimasukkan ke dalam karung-karung sebagai bukti mereka sudah bekerja tapi saluran air yg didalamnya tidak dibersihkan sama sekali. Terlihat sekali petugas dinas pengairannya kemungkinan sudah korupsi bayaran para pekerja itu supaya bekerja asal-asalan saja dan yang penting terlihat bersih diluar(padahal didalamnya tidak)sama kaya selokannya. Agar ini menjadi perhatian buat Pak Jokowi dan Pak Ahok kedepannya. Singkirkan saja pegawai-pegawai bermental korup itu dari Pemda DKI. Terus bejuang Pak, kami tahu siapa yg bekerja dan siapa yg pemimpin omong doang dan marah2 saat ada masalah kaya pemimpin yg lalu
Daerah mana bro lengkapnya, supaya bisa di cek bro. Kalo dibuka , masih tetap mampet, artinya kan kerja gak bener.
Warga jangan sungkan2 mengawasi kualitas kerja mereka.
Saya bukan warga DKI. Pak Jokowi & Pak Basuki saya sangat kagum dgn kinerja bapaks. Tanpa pamrih memikirkan musibah warganya. Inilah pemimpin yg sangat kita harapkan di Indonesia. Pemimpin yg cerdas, jujur, bijaksana, berani, sangat tanggap dgn masalah warganya, semua kebaikan ada pada diri bapaks tanpa ada kekurangan. Mudah2 satu saat bapaks menjadi No 1 & 2 di Indonesia. Amin.
kita jadi rakyat jangan terlalu manja, ada saatnya kita berjuang demi kebaikan bersama.
program untuk pelebaran sungai tetep harus dilaksanakan ..resikonya adalah memindahkan warga dari tepian kali …kami tahu betapa sulitnya ..
kalau nantinya sudah bisa dipindahkan harus diawasi dengan ketat jangan ada lagi pondok liar dipinggir kali ..lurah, rt, rw harus bertanggung jawab untuk menjaga daerah masing 2 ….jangan ada oknum pemda yang main2 lagi …kasi sanksi keras ….
salam ….
Program normalisasi sungai kami dukung 1000%. karena bila setengah” dilakukannya, maka hasilnya juga tidak maksimal. relokasi penduduk itu sudah konsekuensinya, bila mereka tetap tidak mau, paksa, karena itu untuk kebaikan mereka juga. dengan solusi terbaik dari JB mereka pasti mau.
sebetulnya bila peran kelurahan, kecamatan, satpol pp dijalankan dengan benar sejak awal maka rumah” tidak jelas dipinggir kali tidak sebanyak sekarang.
intinya adalah tegas dalam penegakkan peraturan sedini mungkin, agar dampak bencana tidak sebesar saat sekareng. termasuk penegakkan hukuman tentang buang sampah sembarangan.
semoga bermanfaat tulisan ini.
salam
Sejak Kamis sy terus memantau berita Jakarta Tanggap Darurat dan salut ama Pak Jokowi, Pak Ahok, sluruh Aparat dan Relawan yg tanpa menyerah terus membantu korban banjir. Sukses semuanya. Pray for Jakarta !
Dua jempol pula utk TNI, POLRI, DAMKAR, Satpol PP, Hansip dan elemen – elemen lain yg jg turut terjun langsung membantu para korban banjir, semoga mendapat imbalan dari Tuhan dan tetap semangat serta sehat2 selalu. Masyarakat jangan mencari kesempatan dalam kesempitan dengan cara mencuri di rumah2 yg ditinggal utk mengungsi, minta2, atau menyewakan gerobak dengan tarif tinggi, syukur di gratiskan dengan tujuan utk membantu saudara2 kita yg sedang ditimpa bencana banjir. Semoga saudara2ku yang sedang terkena bencana dan para relawan dari berbagai eleman serta aparat dan pejabat pemerintah selalu dilindungi Tuhan dan sehat2 selalu sampai bencana kali ini mereda. Amin. Salam dari Solo.
Semua elemen pada tanggap banjir, bahu membahu.. omong omong laskar FPI kemana ya ? kok gak keliatan kabar nya saat rakyat ketimpa susah gini…