Sodetan Akan Dibuat di KBT & KBB

13
351

Ahok.Org – Untuk menanggulangi banjir di Jakarta, pemerintah pusat dan Pemprov DKI Jakarta sepakat akan memaksimalkan keberadaan Kanal Banjir Barat (KBB) dan Kanal Banjir Timur (KBT).

Rencananya, di kedua kanal itu nantinya akan dibuat sodetan agar beban keduanya dapat lebih seimbang. Sebab, banjir yang terjadi sejak Kamis (17/1), terlihat beban air lebih banyak berada di KBB. Sedangkan debit air di aliran KBT tergolong kecil.

Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo saat megikuti rapat koordinasi dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengusulkan pembuatan sodetan di kedua kanal tersebut. Dengan cara itu, diharapkan banjir di wilayah Bidaracina dan sekitarnya dapat berkurang. “Kami juga usulkan buat sodetan di Bidaracina ke KBT, ini membantu sekali. Mohon segera dikerjakan,” ujar Jokowi, saat mengikuti rapat koordinasi dengan Presiden SBY bersama menteri terkait di lokasi pengungsian GOR Otista, Jakarta Timur, Minggu (20/1).

Usulan Jokowi, lansung direspon Presiden SBY. Presiden setuju, pembuatan sodetan di kedua kanal itu termasuk sebagai salah satu cara mengatasi banjir di Jakarta. Untuk itu, pihaknya pun siap mengucurkan dana sebesar Rp 500 miliar untuk merealisasikannya.

Dikatakan, Presiden SBY, pembuatan sodetan ini cukup mendesak dilakukan. Sebab, karena tidak mampu lagi menampung air, tanggul KBB sampai jebol. Sementara KBT kondisinya relatif tidak terisi. “Ini tidak menguntungkan, jika beban dibagi dua, maka dampaknya tidak seperti ini,” kata presiden.

Karenanya, presiden memastikan, pembuatan sodetan ini akan dibangun pada tahun ini juga. Sementara diperkirakan rampung pada medio 2014 mendatang. “Telah dilakukan studi kelayakan. Saya juga sudah koordinasi, dengan DPR, Menteri Keuangan dan Menteri Pekerjaan Umum. Segera dilakukan tahun ini, sehingga 2014 diselesaikan,” katanya.

Pengerjaan pembuatan sodetan antara KBB dan KBT ini akan diambil alih pemerintah pusat. Anggarannya pun akan diambil dari APBN. “Terusan KBB dan KBT ini akan dikerjakan pemerintah pusat,” ucap SBY.

Selain itu, penataan Kali Ciliwung juga akan dilakukan sebagai langkah jangka panjang. Untuk penataannya sendiri, kata SBY, akan bekerjasama dengan Pemprov DKI Jakarta. Pengerjaan normalisasinya dilakukan oleh Kementerian Pekerjaan Umum, sementara untuk memindahkan warga kewenangannya diberikan kepada Pemprov DKI Jakarta. “DKI menyediakan lahan dan melakukan pendektan kepada masyarakat agar mau direlokasi namun tidak dirugikan,” pesannya.

Sementara itu, masyarakat juga diminta tetap waspada. Sebab, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi curah hujan dengan intensitas tinggi masih akan terjadi di Jabodetabek hingga pekan depan. Bahkan, diperkirakan puncak curah hujan akan terjadi hingga Maret mendatang.[Beritajakarta.com]

13 COMMENTS

  1. kekuatan dinding tanggul KBT diuji juga, jangan sampe debit air bertambah-lalu jebol spt di KBB.
    Semoga semua element rakyat dan pemerintahan bisa bersinergy!

  2. Pak Presiden. bila rencana sodetan itu sudah disetujui, lebih baik pengerjaannya diserahkan kepada pemprov DKI spy koordinasi pekerjaannya terpadu. jadi pemerintah pusat tinggal memonitor ke lapangan & jg pembelian bahan & pengeluarannya. dg demikian, pemprov DKI bisa sinergikan pekerjaan tsb dg pekerjaan2 lain spt pemasangan pipa, kabel dll… yang memang sdh diagendakan oleh sudin DKI. yg penting jelas biayanya dari APBN atau APBD. Pula, bila pemprov DKI yg bertggung jwb dg pengerjaan tsb, mereka pun wajib kerja sungguh2 karena langsung dibawah komando Gubernur.

    Sekedar usul saja Pak Presiden & Pak Gubernur. thanks.

  3. britanya kurang jelas masbrow Sak.

    Yg di KBB itu disodet ke mana? ke cengkareng drain ato ke krukut/waduk pluit?

    utk sodetan ciliwung ke KBT, sbg alternatif apa bisa dipertimbangkan utk dimodif/diubah dikit jadi sodetan ke Kali Malang, krn jaraknya relatif lebih dekat (tinggal rapiin dikit aliran airnya agar lebih lancar masuk mulut sodetan), trus dari kali malang masuk ke kali sunter trus baru ke KBT (jika perlu bisa dilebarkan/ditinggikan tanggul kali sunter tsb antara KBT dan kali malang utk tampungan debit lebih besar). Lagipula diujung timur masih ada kali buaran yg terhubung juga ke KBT. Lebih terdistribusi alirannya, lebih baik, lebih rendah level airnya.
    Krn ane liat di peta lagi ada meander di depan sodetan yg jika disodet stlh meander, wilayah tsb mungkin akan tetap kebanjiran krn arah balik aliran ke selatan shg bisa membentuk waduk dadakan jika debit air besar lewat, jadi menurut ane lebih baik disodet dulu sebelum sampe di meander tsb shg debit air bisa dikurangi lebih awal dan mengurangi kemungkinan banjir ketika melewati meander tsb. Dan opsi yg mungkin adalah disodet ke kali malang yg lebih dekat (dan terdekat dari titik manapun sepanjang kali ciliwung) dan cukup besar daya tampungnya hampir spt KBT.
    alternatif ketiga bisa dibuat sodetan dari ciliwung ke kali sentiong (“saluran air”? pas sebelah jl. otista) dulu baru ke kali malang – agar lebih tedistribusi dan dgn sistem pintu air juga bisa utk ngatur arah aliran.
    Kecuali KBT memang sudah tembus ke Kali sentiong, maka sodetan ke KBT adalah memang terdekat.

  4. JOKOWI: “Saya usul dibuat sodetan”. Usul yang cerdas dan cemerlang. Biaya hanya 500M, tapi dampak positifnya sangat luarbiasa.
    SBY: biar itu yg mengerjakan Pemerintah Pusat, selesai pertengahan 2014, sebelum PEMILU. Soalnya itu bagus buat mendongkrak pencitraan diri saya.
    Begitu yaaaa……???

  5. Pak Ahok, apakah pembuatan sodetan ini mmg sudah dikaji oleh ahli geologi dan geoscientist kita?
    Mohon bisa dilihat dulu artikel berikut ya pak :
    Villa Puncak – Takut Rumah Pejabat Atau Takut Hujan Abnormal ? | Dongeng Geologi
    ————————

    thx

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here