Ahok.Org — Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo meresmikan penerapan e-ticketing atau tiket elektronik transjakarta dan memulai integrasi kopaja AC ke jalur transjakarta, Selasa (22/1/2013).
Hal ini bertepatan dengan 100 hari pemerintahan Jakarta Baru di bawah kepemimpinan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo-Basuki Tjahaja Purnama setelah mereka dilantik pada 15 Oktober 2012.
Pada pukul 09.40 WIB, Joko Widodo hadir didampingi Kepala Dinas Perhubungan DKI Udar Pristono dan Kepala Badan Layanan Umum (BLU) Transjakarta M Akbar beserta lima Direktur Utama bank terkemuka, yaitu Bank Mandiri, Bank Central Asia (BCA), Bank Nasional Indonesia (BNI), Bank Rakyat Indonesia (BRI), dan Bank DKI.
Rombongan Jokowi disambut dengan tradisi khas Betawi pantun Palang Pintu, yaitu pantun untuk memohon izin tamu agar dapat diterima oleh tuan rumah. Jokowi tiba dengan menggunakan setelan kemeja putih sesuai dengan ciri khasnya.
Kepala BLU Transjakarta M Akbar mengatakan, sistem pembayaran transjakarta dengan menggunakan e-ticketing mengikuti sistem pembayaran yang sudah terlebih dahulu diterapkan di transjogja dan transbatik di Solo. “Tujuan penerapan sistem ini bagi penumpang adalah lebih cepat dan praktis dalam bertransaksi, bagi manajemen transjakarta lebih aman, transparan, dan akuntabel dan bagi pemerintah adalah untuk lebih cepatnya terbentuk cashless society,” kata Akbar, di Silang Monas, Jakarta, Selasa (22/1/2013).
Adapun vendor yang mengerjakan sistem e-ticketing adalah PT Gamatechno Indonesia yang merupakan salah satu perusahaan milik Universitas Gadjah Mada. Vendor ini merupakan vendor yang sama untuk sistem di Yogyakarta dan Solo. “Dengan demikian, sistem ini sepenuhnya dikembangkan dan hak intelektualnya dimiliki oleh perusahaan asli Indonesia,” kata Akbar.
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo pun secara resmi meluncurkan sistem e-ticketing. “Pagi hari ini, kita lakukan e-ticketing, dengan itu, kita akan tahu pola transportasi Jakarta dan juga akan mengurangi antrean. Dengan memuji Allah dan mengucap bismillahirrahmanirrahim, e-ticketing kami luncurkan,” kata Jokowi.
Setelah acara peresmian selesai, penerapan e-ticketing diuji coba di shelter busway Monas depan Museum Gajah. Turut hadir dalam acara tersebut Deputi Gubernur Bank Indonesia Ronald Waas, Sekretaris Daerah DKI Fadjar Panjaitan, Asisten bidang Perekonomian Hasan Basri Saleh, Wali Kota Jakarta Pusat Saefullah, dan jajaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Pemprov DKI lainnya.[Kompas]
Berita Terkait:
koh ahok, itu jalur busway ragunan-dukuh atas meski sudah ditinggikan separatornya motor masih masuk juga sih!! bisa sejam lebih nyampe kuningan karena bus macet di mampang.
kalau gak bermanfaat, ngapain juga ditinggikan separatornya ngabinis duit rakyat. tolong dong disiplin dan aturan ditegakkan.
ditunggu terobosannya ya koh.
Kalau bisa selain integrasi adakan juga sistem langganan. Jadi pengguna reguler bisa menikmati layanan dengan lebih murah, dari sisi lalu lintas juga menguntungkan, karena hitung2annya pengguna yang sudah langganan per-bulan otomatis akan menghindari kendaraan pribadi. Istilahnya, “sudah bayar per bulan ngapain saya harus mengeluarkan uang lagi untuk parkir dan bensin?”
Untuk kendaraan yang masuk ke jalur busway harus diberikan sanksi atau dibuatkan peraturan yang tegas agar jalur busway steril dari kendaran lain.