Pak Gubernur, apakah memungkinkan waduk2 untuk jakarta, diberdayakan untuk jadi tambak ikan ? lalu akses ke pantai2 & laut jakarta menjadi akses publik bukan milik perseorangan atau swasta ? jadi, para pemilik2 kapal boat / yacht, harus punya dermaga parkir sendiri bukan tepat di depan rumahnya sendiri.
Waduknya kecil juga ya di pluit ? 🙁
Bisa ngga ya dibuat sistem seperti bejana berhubungan asal ada daerah yg lebih rendah posisinya, air bisa langsung dibuang tanpa pompa dilewatkan pipa ke atas lalu dibuang di tempat yg lebih rendah. biaya kecil pakai sebanyak-banyaknya ruas pipa, tanpa listrik, bahkan lebih cepat daripada pompa.
Pak Gubernur, apakah memungkinkan waduk2 untuk jakarta, diberdayakan untuk jadi tambak ikan ? lalu akses ke pantai2 & laut jakarta menjadi akses publik bukan milik perseorangan atau swasta ? jadi, para pemilik2 kapal boat / yacht, harus punya dermaga parkir sendiri bukan tepat di depan rumahnya sendiri.
Waduknya kecil juga ya di pluit ? 🙁
Pak JB Saran
1.
Dermaga di waduk pompa dibuat permanen yang memadai ,jangan menggunakan bambu spt itu,
2.
Bangunannya dicat jadi kelihatan rapih dan disiplin
3.
Tempat pompa ditinggikan at least 3 meter
4.
Dipasang CCTV
5.
Di check harian
6.
Jalan titiannya diperbesar
7.
Tempat tinggal penjaga pompa dibangun yg layak
8.
Disiapkan waktu kerja ,terlalu riskan
9.
Inventaris Pompa ditulis ditempel ditembok
10.
Disipakan cadangan Pompa jangan yg bodong dan baru tapi bekas
Gd Luck
Tambahan saran
11.
gaji penjaga pompa diberi yg layak dan pengetahuannya
12.
Dibuat hutan mangrove sekalian tempat wisata pantai seperti di sanur bali
13.
pendirian bangunan liar dicheck harian
kalau sudah dimulai diberi kesempatan melanggar hukum maka sulit memperbaikinya
Bisa ngga ya dibuat sistem seperti bejana berhubungan asal ada daerah yg lebih rendah posisinya, air bisa langsung dibuang tanpa pompa dilewatkan pipa ke atas lalu dibuang di tempat yg lebih rendah. biaya kecil pakai sebanyak-banyaknya ruas pipa, tanpa listrik, bahkan lebih cepat daripada pompa.