Ahok.Org – Musibah banjir yang melanda Jakarta beberapa waktu lalu menyisakan keprihatinan dan kepedihan bagi warga yang menjadi korban. Bagaimana tidak, selain menimbulkan jatuhnya korban jiwa, bencana banjir besar tersebut juga mengakibatkan harta benda maupun dokumen penting warga rusak atau hilang akibat terbawa banjir.
Untuk membantu meringankan penderitaan korban banjir, khususnya di bidang administrasi kependudukan, Pemprov DKI Jakarta akan menggratiskan pengurusan dokumen administrasi kependudukan seperti kartu tanda penduduk (KTP) dan kartu keluarga (KK).
Seperti yang dilakukan Sudin Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Jakarta Pusat yang siap memberikan kemudahan dalam pengurusan dokumen dan administrasi kependudukan bagi korban banjir di wilayah tersebut. Seperti diketahui, wilayah pemukiman di Jakarta Pusat juga turut diterjang banjir pada Kamis (17/1). Wilayah seperti, Kelurahan Karettengsin, Kebonmelati, Petamburan dan Bendunganhilir selama beberapa hari kemarin terendam banjir hingga ketinggian 100 sentimeter.
“Warga korban banjir diimbau untuk segera melapor ke RT/RW setempat agar dapat didata dan sesegera mungkin mengurus administrasi kependudukan di kelurahannya masing-masing dengan membawa surat pengantar dari RT dan RW. Dan ini gratis tidak dipungut biaya apapun,” ujar Hatta, Rabu (23/1).
Ditambahkan Hatta, pihaknya saat ini telah melakukan tindakan operasional melalui mobil unit keliling untuk melayani warga yang ingin mengurus berbagai keperluan terkait dokumentasi administrasi kependudukan. “Saat ini tindakan operasional telah kita lakukan bagi warga yang ingin mengurus keperluan kartu tanda penduduk (KTP), kartu keluarga (KK), dan akta lahir. Namun untuk sementara baru di wilayah Kelurahan Karettengsin karena hampir semua warganya sudah siap. Sedangkan untuk Kelurahan Petamburan, Kebonmelati dan Bendunganhilir belum dilakukan karena sebagian warga masih berbenah membersihkan rumah mereka,” ucap Hatta.
Tidak hanya itu, kata Hatta, untuk hari Sabtu dan Minggu, Pelayanan Dokumentasi Kependudukan dan Catatan Sipil juga tetap dijalankan pihaknya. “Untuk hari Sabtu dan Minggu kita libatkan 12 orang staf dengan dua unit mobil keliling dibagi dua kelurahan agar proses penggantian KK, KTP maupun akta lahir yang rusak akibat banjir cepat selesai,” katanya.
Data dari Sudin Dukcapil Jakarta Pusat, total tercatat 18.663 kartu keluarga (KK) dan kartu tanda penduduk (KTP) yang rusak dan hancur dari wilayah Jakarta Pusat akibat banjir. Rinciannya, Kelurahan Karettengsin sebanyak 5.579 KK dan 6.221 KTP, Kelurahan Petamburan 8.457 KK dan 2.975 KTP, Kelurahan Kebonmelati 1.976 KK dan 1.105 KTP, serta di Kelurahan Bendunganhilir terdapat 2.651 KK dan 906 KTP yang rusak.
Ditambahkan Hatta, Sampai hari ini untuk Akta Lahir belum ada laporan berapa banyak yang rusak akibat banjir. “Untuk Akta Lahir belum ada laporan berapa banyak yang rusak serta hilang. Intinya, kami siap membantu warga korban banjir untuk mengurus segala dokumen kependudukan tanpa dipungut bayaran alias gratis,” tandasnya.[BeritaJakarta]
Sangat setuju dengan program ini, banyak membantu warga pak.
Kita dukung 1000%.
VIVA JOKOWI & AHOK
Teori memang gratis, tapi saya rasa pasti di suruh bayar uang tinta.
Bener bangeet gan..Biasanya siih seperti itu…
Jangan kan urus dokumen,kemaren pada waktu banjir besar melanda Jakarta az,bantuan logistiknya ga nyampe dikampung ane Johar Baru Jakarta Pusat padahal ditempat ane banyak banget janda2 tua yang tinggal sendiri…