Basuki Akan Lakukan Pemutihan Pemilik Rusun

11
247

Ahok.Org – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan menegakkan aturan main penggunaan rumah susun di Ibu Kota. Kepemilikan rumah susun akan diputihkan sehingga ke depan dapat digunakan hanya dengan sistem sewa.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menegaskan setelah dilakukan pemutihan, tak ada lagi rumah susun yang menjadi hak milik. Beban sewanya juga relatif murah, hanya sekitar Rp 400.000-Rp 450.000 per bulan (untuk program sewa/masyarakat umum bukan program khusus seperti korban banjir yang diminta pindah ke rusun oleh Pemprov).

“Begitu pemutihan, pemilik lama hilang haknya. Jadi yang nyewa sekarang itu yang dapat hak,” kata Basuki, di Balaikota Jakarta, Jumat (25/1/2013).

Mantan Bupati Belitung Timur ini mengungkapkan, dengan cara seperti ini (pemutihan) maka tak akan ada lagi pihak yang berani membeli rumah susun. Hal ini sesuai dengan sistem pemberian rusun yang digaungkan oleh Gubernur DKI Joko Widodo, yakni dengan cara diundi dan sewa murah.

Dalam banyak kesempatan, Basuki sering mengeluarkan ancaman pada warga yang melanggar aturan main penggunaan rusun. Bila ada yang menjual, maka penghuni satu lantai akan diusir, dan selisih pembayaran biaya listrik serta air juga akan dibebankan rata pada seluruh penghuni rusun.

Baginya, ancaman sanksi tegas ini akan menimbulkan pengawasan bersama dan berdampak baik untuk pengelolaan rusun di waktu selanjutnya.

“Orang enggak berani lagi beli rusun karena kalau ada yang menjual rusun kita akan usir satu lantai. Jadi, rugi kalau orang beli rusun di Jakarta karena ini aset DKI,” ujarnya.[Kompas]

Video terkait:

11 COMMENTS

  1. “Orang enggak berani lagi beli rusun karena kalau ada yang menjual rusun kita akan usir satu lantai. Jadi, rugi kalau orang beli rusun di Jakarta karena ini aset DKI,” ujarnya.[Kompas
    ————-
    pertanyaan:
    1. emang penghuni laennya tau bhw rusun itu sdh dijual….”boro2 urusin gituan malah ribut nantinya.
    2. sangsi hkm yg bnr adlh pd si penjual bkn pd tetangga….”boro2 nikmati Rp itu kt tetangga, kok kite kebawa2..apa kgk nyeleneh.
    3. emang smua org uda tahu peraturan itu…..kgk lah yauw, kasianilah org yg beli itu rusun krn dy TDK TAHU APA2.
    .
    org jht akan slalu berupaya spy dpt keuntungn, klo smpe ad yg beli itu pasti krn TERTIPU.
    wkt akan berlalu, org dtg & pergi… si jht tau manfaatkan peluang itu.

  2. smua org uda tahu, bkn RAHASIA lagi, permaenan oknum PNS dg kroninya.
    skg coba anda pkr, mungkin gak oknum pns yg BELI JABATAN itu bisa berlaku transparan.
    dr kasus ini saja kita sudah tau MOTIVASI nya.
    JB jgn pura2 TIDAK TAHU LAH.
    .
    TINDAKAN TEGAS utk oknum pns mcm gitu akan membuat org berpikir utk beli jabatan lagi.
    .
    masa org yg bersih mcm JB pny ankbuah yg kotor….”garuk2 kelape

  3. Pak Ahok. orang di jakarta sdh cukup dipusingkan dg urusan dalam keluarga sendiri. jd utk memata2i tetangga, sama dg usil n cari gara2. Sebaiknya pemerintah punya pegawai2 smacam building manajemen, shingga bila ada kerusakan2 di unit atau area publik, bukan sembarang tangan yg betulin, tapi tukang2 yg ditunjuk oleh pemerintah utk tugas perbaikan. Baru rasanya adil bagi semua penghuni rusun.

  4. loe loe gue gue udah berahir bro. Seneng sama dinikmati, susah ditanggung bersama, jgn karena bukan kite yg kena kemudian kite cuek bebek. Rusun dijual/disewakan seenaknya asal bkn punya kite ah mas bodoh, hai itu milik negara, milik rakyat, milik kita kita, makanya wajib dijaga bersama. Apa kurang contoh seabrek penghuni liar, penggarap tanah yg dg seenaknya nyrobot properti negara & orang lain ujung2nya malah lebih galak & lebih menuntut dari pada yg punya. Barsembunya dibalik kemiskinan, dibalik rakyat kecil, dibalik masa yg susah eh ternyata cuma mau cari ganti rugi & nantinya berbuat cara yg sama ditempat lain. Udah saatnya bro membasmi semua oknum yg membuat hidup rakyat susah baik oknum pejabat, oknum aparat, oknum buruh maupun oknum rakyat itu sendiri

    • Bung edwin yen-bandung.

      Butir (1) saya agak bingung dengan kata ‘memadai’ dan ‘nyaman’. Pemberian fasi- litas yang berlebihan seperti janji Bung Ahok kemarin (akan melengkapi rusun dng perabotan komplit termasuk kulkas & tv) bisa2 malah menimbulkan kecemburuan dari warga non Rumah Susun. Pengontrak rumah petak dan bedeng di-gang2 sempit di Jkt ini jumlahnya ratusan ribu. Mereka mungkin akan berpendapat bahwa dengan melanggar peraturan justru akan mendapatkan perlakuan dan fasilitas yang istimewa.

      Butir (2) beri juga kpd para penyewa 1 (satu) set buku panduan sehingga mereka tidak bisa ngeles tidak tau peraturan yang ada.

      Butir (3) oke.

      Butir (4), ini dia kelemahan bangsa kita.
      Pengawasan hanya akan berjalan di-awal2 pelaksanaan setelah itu kendor bahkan tidak ada pengawasan sama sekali.

      Last but not least, beri sanksi secara tegas kepada setiap pelanggar peraturan.

      Selamat bekerja Bung Jokowi/Ahok. GBU.

  5. setuju ide ahok,tapi pembeli perlu di investigasi dari oknum siapa dia membeli agar ditindak tegas,klo itu PNS,BUMN pecat langsung dan ajukan ke pengadilan biar aparat lainnya tdk berlaku korup.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here