Jokowi Juga Tenar di Istana Negara

12
264

Ahok.Org – Kehadiran Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo dalam setiap acara selalu menarik perhatian mereka yang turut hadir dalam acara tersebut. Tak terkecuali ketika Jokowi, sapaan akrabnya, datang ke Istana Negara untuk menghadiri Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 2013/1434 Hijriah, Jumat (25/1/2013) malam, di Istana Negara.

Jokowi yang hadir sekitar pukul 19.45 atau 15 menit sebelum acara dimulai menjadi pusat perhatian tamu undangan. Dengan senyumnya yang selalu mengembang, Jokowi menyambut uluran tangan para tamu yang datang menyalaminya.

Tak hanya itu, belasan tamu bahkan bergiliran meminta berfoto dengan Jokowi. “Aksi” tamu undangan itu baru berhenti sesaat sebelum acara dimulai.

Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 2013/1434 Hijriah dihadiri Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Ibu Ani Yudhoyono serta Wakil Presiden Boediono dan Ny Herawati Boediono. Hadir juga dalam peringatan itu, antara lain, para pemimpin lembaga negara, menteri, dan perwakilan negara sahabat.

Rektor Institut Agama Islam Negeri Raden Inten Mohammad Mukri dijadwalkan akan menyampaikan hikmah peringatan dengan judul “Meneladani Akhlak Rasulullah dalam Kehidupan Bermasyarakat, Berbangsa, dan Bernegara”.[Kompas]

12 COMMENTS

  1. Waktu banjir, jalan di depan citraland (grogol) rusak parah (amblas)..
    Saat tadi saya lihat lagi, ternyata sudah bisa dilintasi (diperbaiki)..
    Ini salah satu bedanya Pemda sekarang dengan Pemda periode sebelumnya, dan sebelumnya lagi.

  2. orang yang gaya hidupnya sederhana dengan pemikiran yang sederhana pula . tentu dia akan jadi sorotan masyarakat pula sebab dinegara kita sosok teladan seperti DIA ya jarang yang ada . jadi ya wajar saja jika dia nanti jadi presiden selanjutnya .

  3. Kelamaan kalo dukung RI 1 2019, kalo pak jokowi jadi presiden nanti kalo ada daerah yang rusuh, bentrok pasti akan di kunjungi dan segera di atasi. Kasihan kan daerah daerah lain yang tertimpa masalah tapi pejabatnya gak ada yang ngunjungi. Semoga pak jokowi cepat jadi presiden.

  4. Dari sumber : http://id.berita.yahoo.com/sofyan-wanandi-pemerintah-lempar-handuk-ke-jokowi-055028717.html — Kalau benar Pemerintah Pusat melempar handuk apalagi lempar tanggung jawab kepada Jokowi (Gubernur DKI Jakarta) seperti apa yg sudah dikatakan oleh Sofyan Wanandi (Ketua APINDO) dalam soal pemenuhan UMP DKI Jakarta (2013), ini menjadi bukti lain yang turut membenarkan bahwa sistem di Indonesia memang sudah lama bobrok dan brengsek. Dengan demikian, oleh karena Pemerintah Pusat sudah melempar tanggung jawab kepada Gubernur DKI Jakarta maka apa perlu jutaan rakyat Kota Jakarta MELEMPAR (maaaaaaaf…!) TAIK KE ISTANA NEGARA ?

  5. Uupst… Saya baik-baik saja. Maksudnya : otak masih menempel di tempat semestinya, pikiran juga masih 1000% waras, tapi temperamen saya saja yang terus bergerak meninggi — meninggalkan kesabaran saya yang tetap terinjak dibawah sistem yang bobrok dan brengsek, produk Istana Negara dan DPR-RI. He…he…he…

  6. Dari sumber : http://www.merdeka.com/khas/pemerintah-pusat-tidak-punya-komitmen-perbaiki-jakarta-wawancara-jokowi-2.html

    Jokowi dalam kapasitas sebagai Gubernur DKI Jakarta tidak perlu merasa bersalah (apalagi berdosa), dan tidak perlu mundur dalam konteks masalah macet dan banjir di Jakarta. Soal Pemerintah Pusat yang dinilai kurang memiliki komitmen : yaaa begitulah Pemerintah Pusat sebagai produk dari sistem yang bobrok dan brengsek seperti sekarang ini — ciri-cirinya adalah MISKIN KOMITMEN DAN MISKIN ITIKAD BAIK. Tapi, gak usah khawatir… Jokowi dengan dukungan politik jutaan rakyat yang sudah memilihnya dapat menggunakan otoritas politiknya untuk mendesak Pemerintah Pusat (dan juga DPR-RI) agar turut juga bertanggung jawab terhadap bermacam persoalan yang muncul dan menumpuk di kota Jakarta sebagai akibat terpeliharanya sistem yang bobrok dan brengsek hingga saat ini. Kalau tidak tau caranya, hubungi saya di alamat e-mail : didingireng@yahoo.co.id.

  7. didata aja deeeh…
    kekayaan bos2 pengusaha, pemilik toko, pemilik pabrik, di audit saja….
    jangan serakah deh pengusaha, karyawan gak buta, bisa lihat koq sampeyan semua tambah kaya. Bukannya iri ya, tapi rasa keadilan saja.
    didata aja, yg menyatakan gak sanggup, bersedia diaudit!
    sdh gak jaman, pembukuan ganda.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here