Jokowi : Harga Bajaj Mahal, Kelihatannya Ada Monopoli

5
251

Ahok.Org – Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengunjungi Koperasi Usaha Bersatu untuk berkomunikasi dengan sopir bajaj terkait upaya peremajaan bajaj. Untuk diketahui, Kamis (7/2/2013) kemarin ratusan sopir bajaj dua tak dan bajaj biru menggebrak Balaikota DKI  menuntut peremajaan bajaj.

Kedatangan Mantan Wali Kota Solo itu disambut antusias oleh warga sekitar yang bertempat tinggal di sekitar Koperasi Usaha Bersatu, Rawamangun, Jakarta Timur.

Jokowi yang menggunakan baju khas Betawi itu pun langsung menuju koperasi tersebut dan melakukan komunikasi bersama pemilik koperasi dan sopir bajaj. Jokowi sempat kebingungan saat dibawa ke Koparasi Usaha Bersatu kepada ajudannya.

“Loh tadi katanya koperasinya di Kemanggisan. Kok ternyata di Rawamangun?” kata Jokowi, di Rawamangun, Jakarta, Jumat (8/2/2013).

Hingga pukul 11.10 WIB, Jokowi masih melakukan pembicaraan dengan pemilik koperasi, sopir bajaj, dan beberapa warga lainnya. Untuk diketahui, sebelumnya demo bajaj yang terjadi di Balaikota akibat para pemilik dan sopir bajaj mengeluhkan mahalnya harga peremajaan bajaj di Jakarta.

Menanggapi keluhan tersebut, Jokowi mengatakan, kemungkinan disebabkan adanya unsur monopoli di dalamnya. Oleh karena itu, mantan Wali Kota Solo itu akan melakukan evaluasi terhadap kebijakan pengadaan sarana transportasi roda tiga tersebut. Pasalnya, dengan mahalnya harga peremajaan bajaj, tentu menyulitkan para pemilik bajaj melakukan peremajaan angkutannya itu.

“Saya mengerti ada sesuatu yang harus diselesaikan. Harga bajaj sekarang mahal, kelihatannya ada monopoli di sini,” ujar Jokowi, kemarin.

Mengenai adanya tuntutan agar Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta, Udar Pristono mundur dari jabatannya, Jokowi juga berjanji akan mengevaluasi hal tersebut. “Ya, saya baru lihat ada indikasi, tapi saya segera selesaikan. Besok saya akan rapat internal, jadi diharapkan pekan depan sudah ada keputusan,” katanya.

Jokowi meyatakan persetujuannya dengan keinginan para pengemudi bajaj yang ingin dikelola oleh koperasi. “Ada keinginan masyarakat bajaj untuk mengelola sendiri di bawah koperasi. Tapi saya harus pelajari dulu secara detail, karena ini juga berkaitan dengan SK Gubernur,” katanya.

Selain menuntut peremajaan bajaj, para sopir bajaj itu juga menuntut Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Udar Pristono mundur dari jabatannya karena diduga telah melakukan persengkokolan dalam pengadaan bajaj sejak tahun 2006 bersama koleganya PT Abdi Raharja. Mereka juga meminta harga bajaj diturunkan, dan agar sopir bajaj diberi pembinaan.

Tuntutan lainnya, membatalkan penetapan sistem lelang proses kegiatan jasa operator. Sebab dengan cara itu, para sopir bajaj merasa dipersulit dalan peremajaan bajaj dari bermesin dua tak ke bahan bakar gas.[Kompas.com]

Berita Lain:

5 COMMENTS

  1. India saja bisa bikin mobil murah dibawah 50.jt unuk rakyat, ini diIndonesia bajai yang buat usaha rakyat harganya tidak masuk akal, betul betul keterlaluan rusaknya birokrasi.
    Semoga Bpk JB bisa segera membereskan ketidak adilan yang terjadi untuk membela rakyat kecil.

  2. tolak bajaj yang dua tak… (udah ngebul begitu, masih bisa keluar izin kir nya)..

    tolong di izin kir di tulis pake kode siapa yang periksa phisik dan teken izinin kir walau bajajnya ngebul ga keruan….harus ada pengawas!!!(kok keliatan Itwilprov ga jalan sama sekali yaaaa)

  3. tapi rakyat kecil jg harus sadar kalau sdh tau sering ditipu oleh pejabat politik, kalau kampanye jangan maulagi terima uang dan janji surga tapi tdk ada bukti nyata saat terpilih nantinya, buka mata lebar2 untuk melihat wakil rakyat dan pemimpin bangsa kita….

  4. wajar bajai,bus,truk,angkot dll ngebul tdk layak operasi masih tetap beredar,sebab yg di uji kir hanya suratnya yg selalu mulus sebab disimpan di lemari.semoga bajai dan ijin kir diremajakan dan sesuai pakta.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here