Ahok.Org – Selasa (12/2) Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo kunjungi Rumah Susun Marunda guna memastikan pendistribusian unit rusun kepada warga yang diprioritaskan termasuk melihat kembali kondisi kesiapan blok-blok di rusun tersebut.
Pada kesempatan ini Gubernur juga berdialog dengan warga.
MOTIVATORIUM SOSIAL-POLITIK
Kami atas nama INISIATIF WARGA NEGARA INDONESIA UNTUK PENANGGULANGAN BAHAYA SALAH URUS NEGARA dan RASA BAHAGIA WARGA KORBAN BANJIR, kami menyampaikan Penghormatan dan Apresiasi yang setinggi-tingginya atas RESPON CEPAT Gubernur DKI Jakarta Periode 2012-2017 (Bapak Jokowi Widodo) dalam memberikan KEPASTIAN KEPADA WARGA KORBAN BANJIR TENTANG MENDAPATKAN RUSUN MARUNDA dengan cara datang langsung ke lokasi Rusun Marunda (Selasa, 12/02/2013) dan berdialog langsung dengan warga pendaftar Rusun. Sekali lagi : terima kasih. Dan, kepada sekitar 300 hingga 500 orang warga Korban Banjir yang kemarin (Senin, 11/02/2013) sempat kecewa dan marah atas ketidakpastian pelayanan petugas Loket Pendaftaran Rusun Marunda : SELAMAT MENIKMATI DAN MENDAPATKAN SETUMPUK HARAPAN DARI KUALITAS KEPEMIMPINAN DKI JAKARTA PERIODE 2012-2017 ini. Sekali lagi : SELAMAT dan SUKSES BUAT SELURUH WARGA KOTA JAKARTA.
yaudah pak kasih solusi, bukan ocehan. kasih saran. ini negara demokrasi, yang minoritas harus terima kekalahan dan membantu mayoritas. kan anda lihat jokowi bekerja, bukan cuma saat ada bencana baru datang. Ya setidaknya kami punya titik cerah harapan akan terlaksana, bukan cuma menunggu 5 tahun sekali baru berbenah abis2in anggaran buat kampanye supaya kepilih lagi
Saran tuk pak Joko kalau boleh.
kalau lagi bagi – bagi mereka di suruh antri yang teratur pak.
sekalian membiasakan mereka kebudayaan mengantri.
Yang saya lihat sekarang malah bapak tidak melakukan itu.
kasihan anak-anak kecil yang ikut mengantri terjepit dan terinjak-injak.
moga warga bisa rumangsa bukan rumangsa bisa (ada sound, ada yang dapet banyak ada yang dapet sedikit)
inilah wajah real wajah warga ibukota kita, slum, live shoot
en Jokowi tetep sehat wae, jembar pangapurane, maklumi, sebab warga dah kemrungsung, kemriyek, kemrudug, kemringet moga ndak kemropok aja, tapi ada tuh contohnya
nangis2x calo…..waduh, klo saya dikejar, ya tak kejar genti…..hua ha3x
hehehe…. pak Jokowi udah kayak seorg ayah yg punya byk anak2. ada anak gede (dewasa) n ada anak2 kecil (kanak2) 🙂
–
betul pak… baiknya mrka disuruh antri dg baik n rapih. org dewasa yg antri tdk boleh bawa anaknya ikut antri, kecuali memang pemberian khusus kpd anak, shingga kanak2 harus antri dibarisan kanak2 saja trpisah dari dewasa.
–
skalian edukasi masyarakat pak.
masalah jakarta banyak pak, ngapain ngurusin warga muara baru yang ga mau pindah. di kasih tempat juga uda bagus, usir aja tuh yang masih ga mau pindah, egois, memangnya cuma mereka warga jakarta. mau spesial wlau tinggal di tanah tidak sah. jakarta kerass pakk, jangan di bikin lembek, nanti ga bisa move on bwt ngerjain masalah jakarta lain yang masih bejibun
Pak Jokowi…
Tolong jangan bagi2 sembako lagi seperti itu, …
lebih baik nunggu warga sudah menempati rusun, baru dibagikan berdasarkan per rumah, pak!
lihat saja tingkah laku ibu2 dan bapak2 ditmpt tersebut? warga tsb sudah tidak ada lagi jiwa peduli/ disiplin.
MOTIVATORIUM SOSIAL-POLITIK
KLARIFIKASI :
Buat Semua Sidang Pembaca Yang Budiman di Ahok.Org …………………………..
1) Para peminat Rusun Marunda yang pada hari Senin lalu (11/02/2013) sempat jengkel dan marah itu BUKAN MARAH KEPADA PAK JOKOWI dan tidak pernah punya masalah dengan KEPEMIMPINAN PAK JOKOWI, malah mereka SANGAT MENGHORMATI DAN MENGHARAPKAN SENTUHAN KEPEMIMPINAN BELIAU; 2) Warga peminat Rusun Marunda itu menjadi jengkel dan marah KEPADA PETUGAS PELAYANAN LOKET PENDAFTARAN karena mereka sudah diminta datang hari Senin itu (tgl 11/02/2013) dan dijanjikan untuk pelayanan dan penyelesaian pendaftaran oleh petugas tersebut, TAPI KETIKA MEREKA SUDAH DATANG SESUAI DENGAN YANG DIJANJIKAN JUSTRU TIDAK ADA SATU PUN PETUGAS LOKET PELAYANAN YANG BERADA DISANA, tidak ada satu pun pihak yang dapat memberi penjelasan, ratusan warga dibiarkan terlantar disana dari pagi hari hingga menjelang malam TANPA KEPASTIAN; 3) Warga peminat Rusun Marunda itu bukan hanya terdiri dari warga Muara Baru saja tapi juga (sesuai dengan komitmen Jokowi-Ahok) berasal dari warga Korban Banjir di beberapa area wilayah di Kelurahan Penjaringan. SEKALI LAGI : tidak ada satu pun warga yang marah dengan KEPEMIMPINAN PAK JOKOWI, dan mereka hanya sempat menjadi jengkel dan marah KEPADA PETUGAS PELAYANAN LOKET PENDAFTARAN YANG INGKAR JANJI DAN TIDAK BERTANGGUNG JAWAB KARENA MENELANTARKAN MEREKA DARI PAGI HINGGA MENJELANG MALAM TANPA KEPASTIAN. Demikian klarifikasi ini disampaikan.