Basuki: Ada Kebakaran, Satpol PP Harus “Standby”

2
145
BTP Mengenakan Seragam Dinas Pemadam Kebakaran

Ahok.Org – Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengimbau kepada seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) untuk turut serta membantu Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana DKI dalam menanggulangi kebakaran.

“Kita harapkan tiap-tiap kelurahan itu harus ada semacam tempat penampungan air yang bisa digunakan sewaktu-waktu,” kata Basuki saat menghadiri Hari Ulang Tahun Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana DKI di Ciracas, Jakarta Timur, Jumat (1/3/2013) ini.

Selain itu, ia juga meminta agar kedalaman saluran air yang berada di tiap kawasan, masing-masing minimal memiliki kedalaman 40 cm agar selang canon pemadam kebakaran dapat menarik dan menyedot air untuk memadamkan kebakaran. Karena kurangnya personel yang ada di Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana DKI, Basuki turut mengimbau personel Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan Dinas Perhubungan (Dishub) DKI untuk terus mengawal saat terjadi peristiwa kebakaran.

“Jadi, kalau ada kebakaran, petugas Satpol PP juga harus standby di lapangan. Terus dari sisi Dishub DKI juga harus membuka jalan. Jadi, jangan buka jalan untuk kami datang ke acara saja. Kalau terjadi kebakaran, juga harus buka jalan untuk kawan-kawan pemadam kebakaran,” kata Basuki.

Pemprov DKI juga telah menyiapkan hotline number dengan nomor 119 untuk penyediaan ambulans saat terjadi kebakaran sehingga petugas Satpol PP dan Dinas Kesehatan dapat bertugas di dalam ambulans tersebut dan bekerja secara bersamaan.

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana DKI Subejo mengatakan, pihaknya tidak mengutamakan alat hydrant sebagai sumber utama air bersih untuk memadamkan kebakaran, tetapi menjadikannya sebagai sumber air pendukung.

“Kita utamakan, mungkin menggunakan canon air yang kita bangun untuk kawasan kumuh dan saluran kali. Makanya, sungai juga kita minta ketinggian air diperhatikan dan dipertahankan sehingga ketika musim kemarau, alat kita masih bisa merendam atau menyedot, ya kurang lebihnya seperti itu,” kata Subejo.

Subejo mengakui, saat ini, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana DKI masih kekurangan personel sehingga memerlukan pemberdayaan masyarakat untuk menutupi kekurangan personel tersebut. Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana DKI juga akan melakukan pengawalan dan pendampingan kepada masyarakat ketika merespons suatu kejadian.

“Jadi, untuk efektifnya, memang harus masyarakat dulu yang berperan aktif dan melakukan aksi. Jadi, masyarakat kita latih, kita dampingi, dan kita suluh. Kita terus melakukan itu, tapi nanti ada scretching dan kolaborasi itu,” ujar Subejo.

Perayaan ulang tahun yang ke-94 Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana DKI itu juga dimeriahkan oleh aksi pemadaman api dengan menggunakan pawang geni dan atraksi mobil pemadam kebakaran. Turut hadir Kepala Dinas Pekerjaan Umum DKI Manggas Rudy Siahaan, Kepala Dinas Kebersihan DKI Unu Nurdin, dan mantan Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana DKI Paimin Napitupulu.[Kompas.com]

Video:

2 COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here