Basuki: Ada Oknum yang Ingin Panaskan Suasana Rusun Marunda

3
172

Ahok.Org – Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjaha Purnama mengakui bahwa dahulu ada oknum yang sengaja ingin membuat suasana Rumah Susun (Rusun) Marunda menjadi panas dan tegang.

Pria yang akrab disapa Ahok itu menilai pejabat Dinas Perumahan dan Gedung Pemda DKI yang lalu, sengaja menciptakan suasana tidak kondusif tersebut dengan tidak membayar jasa keamanan.

“Kan oknum itu sudah habis dan sudah diganti. Makanya itu unsur kesengajaan yang membuat suasana tidak kondusif,” kata Basuki di Balaikota Jakarta, Jumat (8/3/2013).

Basuki mengatakan, seharusnya pihak Dinas Perumahan dan Gedung Pemda DKI hanya tinggal meminta pembayaran dari Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) DKI untuk meminta dana sebagai gaji satpam atau keamanan, sehingga akan langsung dibayar. Pasalnya, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo telah menginstruksikan untuk membayar gaji mereka menggunakan dana rutin yang telah ditempatkan pada pos BPKD DKI.

“Kemarin kan APBD-nya belum digetok dan belum dapat ketetapannya. Ya, seharusnya satpam-satpam itu dapat dibayar dengan menggunakan biaya rutin BPKD. Tapi, Dinas Perumahan sengaja tidak mau melakukannya,” ujar Basuki.

Sebelumnya, Kusnindar dicopot dari jabatannya sebagai Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) rumah susun wilayah I Jakarta Utara. Posisinya diganti oleh Jati Waluyo. Ia dianggap sebagai penghambat utama warga sekitar Waduk Pluit untuk relokasi Rusun Marunda.[kompas.com]

3 COMMENTS

  1. Dokter-dokter di RSUD juga pada telat terima gaji tuh Pak Basuki..sekalian periksa juga tuh DInas Kesehatan DKI..kenapa bisa telat 3 bulan ? Sengaja juga atau bukan biar program KJS ngak jalan..dan DOkter-dokter pada antipati atas pasien2 KJS…Gaji yang baru cair denger-dengarnya baru yang bulan Des 12 dan Jan 13…dibayarkan…coba di cek Pak..Salam…Go…JB

  2. rasanya kalo ga dibetulin etos kerjanya, matarantai penghambat harus diputus, kalo satu jajaran dimutasikan untuk sistem yg lebih baik kedepannya…..tidak dimungkiri kerja PNS sangat lamban walau sudah dikasih pensiun berbeda dengan perusahaan swasta semua serba cepat, yg lambat tersingkir secara alamiah…

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here