Ahok.Org – Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo mengaku ingin membongkar kebiasaan lama para pejabat. Saat ini, kata Jokowi, sudah saatnya para pejabat turun ke masyarakat karena saat ini eranya blusukan. Dengan begitu, maka akan diketahui secara menyeluruh problem apa yang dihadapai warganya.
“Sekarang ini era horizontal, eranya blusukan. Pejabat tidak harus diam di kantor. Kalau pejabat mau di kantor terus, nanti nggak nyambung dengan kebutuhan masyarakat,” ujar Jokowi di sela-sela diskusi yang berlangsung di Gedung Smesco, Jl Gatot Subroto, Minggu (17/3).
Dikatakan Jokowi, untuk menjadi pemimpin atau entreprenuership, harus berani mengambil risiko dan harus memiliki perencanaan serta kalkulasi program yang matang. “Jadi pemimpin tidak berani ambil risiko duduk saja di rumah tidak usah jadi pemimpin. Kalau di swasta kita memutuskan keliru yang habis kita sendiri. Kalau di birokrasi keliru bisa 9,8 juta warga DKI menanggung. Berani resiko itu dengan kalkulasi dengan program yang matang,” katanya.
Ditambahkan Jokowi, melihat antusiasme anak-anak muda yang datang pada diskusi entreprenuership dirinya merasa bangga. Selanjutnya, kata Jokowi, pihaknya akan membuat langkah agar anak muda calon entreprenuership dapat berkembang.
“Melihat antusiasme anak-anak muda kali ini, saya ingin agar peluang itu diberikan kepada mereka entah itu nantinya dibuat semacam klinik usaha, fasilitas dan lainnya. Mungkin programnya membangun sebuah pola seperti teknopark dan yang lainnya. Intinya, saya sangat bangga dengan antusiasme anak-anak muda dalam mengikuti diskusi tentang entreprenuership ini,” tandasnya.[BeritaJakarta.com]
setuju pak jokowi…. siap laksanakan….
iya pak jokowi pejabat yg ada selama ini kebanyakan duduk dibelakang meja dan hanya menunggu laporan dari bawahannya saja. seharusnya mereka juga harus sering sidak dan belusukan biar tau kondisi dilapangan yg sebenarnya itu seperti apa. misalnya halte bus, jembatan penyeberangan, trotoar yg dipenuhi oleh PKL ini seharusnya harus langsung diambil tindakan tetapi selama ini segaja dibiarkan berlarut larut nanti kalo sudah banyak baru digusur ya susah donk kerja seperti ini.
dan sebenarnya kalo PKL ini sudah lama berjualan ditempat2 tersebut ya harus secara manusiawi jg kita tata mereka tetapi jgn dibiarkan berlarut-larut masalah ini. karena sepertinya mereka juga dibiarkan saja karena mungkin dari aparat-aparat tertentu yg melakukan pemungutan liar terhadap PKL ini dan ini harus ditindak.
Setuju jokowi,blusukan/turba tapi menyelesaikan masalah,jgn sdh blusukan masalah tdk terselesaikam,seperti lumpur sidoarjo SBY sdh berapakali blusukan masalah tdk selesai2.bravo JB
blusukan – njajah desa milang kori, field survey
blasakan – pating tlecek, ada dimana-mana, sporadis
blesekan – tanah rawan, ambles, terjerembab
bludrekan – ha3x…..darah tinggi