Penataan Tata Ruang, DKI Gunakan Data Geospasial

3
198

Ahok.Org – Pemprov DKI Jakarta menggandeng Badan Informasi Geospasial (BIG) dalam penataan tata ruang ibu kota ke depan. Kerjasama yang dituangkan dalam Memorandum of Understanding (MoU) bertujuan agar pemetaan dan pembangunan Kota Jakarta dapat lebih optimal.

Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo mengatakan, pihaknya akan menggunakan data geospasial untuk penataan tata ruang di ibu kota seperti menentukan sistem transportasi, banjir, pemukiman, drainase dan lain sebagainya. “Nanti setiap perencanaan akan menggunakan data geospasial karena ini penting sekali,” ujar Jokowi, usai menandatangani MoU antara Pemprov DKI Jakarta dengan BIG di Balaikota, Rabu (20/3).

Dikatakan Jokowi, nantinya data geospasial ini juga akan digunakan beberapa unit terkait seperti, Dinas Pekerjaan Umum (PU), Dinas Perhubungan (Dishub), serta Dinas Perumahan dan Gedung Pemda. “Jangan sampai kita membuat perencanaan tanpa sebuah desain dan data yang kuat,” katanya.

Kepala Badan Informasi Geospasial, Asep Karsidi menuturkan, data geospasial bisa digunakan untuk berbagai kepentingn, seperti mengatur kemacetan lalu lintas, menata masalah banjir, serta hal-hal yang bersifat sosial ekonomi. Namun data yang diperoleh near real time, karena satelit yang melintas di atas Indonesia tidak setiap hari.

Data geospasial ini, kata Asep, bisa diakses oleh masyarakat melalui portal tanahair.indonesia.go.id. Setidaknya ada tujuh layer yang menunjukan secara rinci pemetaan, diantaranya garis pantai, kontur laut dan kontur ke darat, jaringan jalan dan fisiltas umum, tubuh air dan jaringan sungai, penamaan objek bumi topomini, batas wilayah administrasi, dan tutupan lahan generik.

“Dengan data ini juga bisa dilihat penurunan muka tanah di Jakarta karena adanya vertikal referensi atau naik turun sehingga kita tahu Jakarta turun atau tidak,” tandasnya.[BeritaJakarta.com]

3 COMMENTS

  1. BIG adalah penggagas IDSN (Infrastruktur Databse Spasial Nasional). Ide yang bagus, tinggal Masing-masing unit terkait (PU,Dishub,dsb) menyiapkan diri dengan kwalitas data yang benar-benar berkwalitas.

  2. bagaimana kalau DKI mengadakan kontes Data Geospasial yang dibuka untuk Umum, bisa instansi sampai personal…jadi bukan BIG saja yang diberi kesempatan…biar pendekar-pendekar GIS (Geographic Information System) yang lain juga pada turun gunung…

  3. salam jakarta baru, duo pimpinan yang hebat dan tegas (baru 2 di indonesia), mau tanya pak jokowi-ahok,apakah benar DPU sub dinas peralatan yang ada di pegangsaan dua kelapa gading itu tanahnya yang cukup luas dah di jual ke developer dan mau di bangun apartement dan mall, kalo benar sangat disayangkan sekali karena tanah tersebut sangat berguna untuk daerah resapan karena di gading sangat kurang sekali daerah resapannya, seberangnya yg tadinya daerah resapan juga sudah dibangun apartement gading nias, dan bila dibangun tidak terbayangkan banjir dan kemacetan yang akan terjadi, mohon dipertimbangkan apabila hal tersebut benar

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here