Ahok.Org – Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo yakin bahwa pembangunan moda transportasi massal berbasis rel atau mass rapid transit(MRT) masih sesuai target meski saat ini tengah terjadi kekosongan direksi.
Mantan Wali Kota Surakarta ini menjelaskan, awalnya pembangunan MRT akan dimulai pada 2019. Namun, ia meminta dimajukan beberapa tahun menjadi 2017. “Masih sesuai target. Nanti ke direksi saya perintahkan lagi, kalau bisa lebih maju, ya maju,” kata Jokowi, Kamis (21/3/2013), di Balaikota Jakarta.
Dua direksi PT MRT Jakarta, yaitu Direktur Utama PT MRT Jakarta Tribudi Rahardjo dan Direktur Perencanaan, Operasi, dan Pemeliharaan Rachmadi, telah diberhentikan dari jabatannya. Sebelumnya, Direktur Konstruksi PT MRT Jakarta Wishnu Subagio Jusuf juga telah mengundurkan diri pada Oktober 2012. Setelah direksi tersebut berhenti, kini hanya tersisa Direktur Keuangan dan Administrasi PT MRT Jakarta Erlan Hidayat.
Jokowi baru akan mengambil keputusan pembangunan MRT setelah ada rekomendasi calon direktur baru dari rapat umum pemegang saham (RUPS) PR MRT Jakarta. Ia mendesak agar RUPS tersebut segera digelar sehingga keputusan mengenai kelanjutan MRT pun dapat segera ditentukan.
Secara terpisah, Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan bahwa Jokowi telah mengantongi nama-nama calon direksi baru PT MRT Jakarta. Semua nama calon itu, kata Basuki, sudah pasti. Ia mengatakan, ada empat calon yang akan menduduki jabatan direksi PT MRT, yakni satu direktur utama dan tiga direktur. Mereka semua telah melalui fit and proper test yang dilakukan oleh Jokowi. Basuki memastikan bahwa keempat calon tersebut merupakan kaum profesional dari kalangan luar Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Meski demikian, Basuki merahasiakan nama-nama calon direksi tersebut.[Kompas.com]
Terkait:
Duluan mana selesai :
Jabatan pak Jokowi sebagai Gubernur ?
Atau MRT selesai ?