Ahok.Org – Dewan Sumber Daya Air provinsi DKI Jakarta akan melakukan revitalisasi Kali Besar di Kawasan Kota Tua. Revitalisasi itu dilakukan dengan melakukan penjernihan air di kali tersebut.
Anggota Dewan Sumber Daya Air (SDA) Firdaus Ali mengatakan, proyek revitalisasi kali itu sangat didukung oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.
“Merevitalisasi Kali Besar di Kota Tua. Pak Wagub malah menantang kita, kapan? Kalau bisa lakukan, lakukan! Tidak usah menunggu bantuan asing, ya kasih kesempatan pada sektor swasta,” ujar Firdaus Ali di Balaikota, Jakarta, Jumat (22/3/2013).
Firdaus menjelaskan, penjernihan air tahap awal akan dilakukan sepanjang 800 meter dari panjang kali dengan menggunakan teknologi membrane otomatis, yaitu teknologi pemisahan partikel. 4 Alat penjernihan akan diletakkan di bawah jalan sehingga tidak akan mengganggu aktivitas masyarakat.
Sebelum penjernihan, lanjut Firdaus, sampah-sampah di kali akan diangkut dan itu merupakan tugas Dinas Kebersihan DKI. Anggaran yang digunakan sebesar Rp 100 miliar dan telah ada 3 perusahaan yang menawarkan membantu secara finansial.
“Kita butuh waktu yang cepat. Kalau dikerjakan sekarang, ya selesainya akhir tahun. Kita maunya mengadopsi konsep yang dilakukan Singapura. Menata kembali badan air mereka,” kata Firdaus.
Menurut Firdaus, dengan revitalisasi kali ini, maka air di kali-kali Jakarta dapat kembali jernih, bersih, dan enak dilihat seperti 50 tahun yang lalu. Walaupun tidak dapat mencapai 95 persen tingkat kejernihannya.
“Dewan SDA hanya men-drive kebijakan dan stategi, termasuk terobosan apa yang bisa dicapai dalam waktu singkat. Yang lain tugasnya dinas,” ujar Firdaus.
Secara terpisah, Ahok mengatakan, jika proyek tersebut selesai lebih, cepat maka akan lebih baik lagi. “Kali besar barat? Jadi bersih semua airnya. Jadi seperti konsep Korea Selatan di Istiqlal. Tapi kalau yang kali besar itu lebih cepat duluan kan lebih bagus,” ucap Ahok.[Liputan6.com]
kejernihan air sungai sungai semoga berdampak pada kejernihan hati semakin jernih.
Buat ap revitalisasi tanpa kesadaran masyarakt untuk membuang sampah ditempatnya? Dan yg lebih penting lagi tempat sampah saja sudah sulit ditemukan dipinggir jalan.
Kalau sudau jernih, apa bisa buat mandi dan berenang di kali pak ?
mestinya dinas yang bersangkutan mencari tahu terlebih dahulu apa yg menyebabkan air kali tercemar dan menjadi hitam. kalo dilihat dari air pembuangan rumah tangga gak mungkin air akan menjadi hitam. harus dicari penyebabnya dulu mungkin penyebabnya limbah dari bengkel, industri besar/rumah tangga yg membuat air limbahnya langsung ke got dan akhirnya mengalir ke kali. kemudian sampah dari luar jakarta yg mengalir ke jakarta sebaiknya ditahan dulu didaerah perbatasan agar tidak mengalir ke jakarta dengan membuat sekat saringan sehingga sampah2 tersebut akan tersangkut disekat saringan tersebut. demikian mudah2an bermanfaat. terimakasih