Ahok.Org – Kompetensi dokter-dokter yang bertugas di puskesmas dinilai sudah semakin baik. Selain itu, sudah banyak dokter spesialis yang diturunkan ke puskesmas, sehingga rujukan pasien Kartu Jakarta Sehat (KJS) ke rumah sakit semakin menurun.
“Di puskesmas sudah banyak sekali program dokter spesialis, mereka sudah turun sehingga otomatis rujukan berkurang karena kompetensi dokter-dokter di puskesmas sudah semakin baik,” kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama di Balaikota Jakarta, Senin (1/4/2013).
Sementara Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Dien Emmawati mengatakan, untuk meningkatkan kualitas pelayanan puskesmas, Pemprov DKI telah bekerja sama dengan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FK-UI). Ikatan kerja sama tersebut telah ditandatangani beberapa waktu lalu.
Tenaga dokter puskesmas itu, kata dia, sudah ada di Puskesmas Koja, Tambora, Cilincing, dan Tanah Abang. Ia juga mengatakan, tidak bisa sembarangan untuk menambah tenaga dokter yang ada di puskesmas. Hal itu disebabkan karena anggaran untuk membayar tenaga dokter tambahan dalam APBD sangat terbatas.
“Para dokter yang dari FK-UI itu mendapat uang transport saja. Transportnya tergantung APBD. Nanti kita kihat evaluasinya dengan Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM),” ujar Dien.
Sejak KJS diluncurkan pada 10 November 2012 lalu, kata Dien, setiap bulannya terjadi penurunan pasien KJS yang langsung ke rumah sakit karena berjalannya sistem rujukan di puskesmas. Jadi, menurut Dien, banyak pasien KJS yang telah mengetahui kalau sebelum berobat ke rumah sakit, mereka harus berobat terlebih dahulu ke puskesmas dan mendapat rujukan puskesmas.
Berdasarkan data yang diperoleh dari Dinkes DKI, pada November 2012 lalu, pasien KJS yang berobat di puskesmas mencapai 331.000 dan 91.393 pasien yang dirujuk ke rumah sakit. Kemudian, pada Desember, pasien KJS sebanyak 494.000 yang berobat di puskesmas dan 148.459 pasien yang dirujuk ke rumah sakit.
Pada Januari tahun ini, sebanyak 521.549 pasien yang berobat di puskesmas dan 42.035 pasien yang dirujuk ke rumah sakit. Februari, jumlah pasien yang dirujuk ke rumah sakit, jumlahnya semakin menurun tajam, yaitu hanya 1.984 pasien dan 237.949 pasien yang berobat di puskesmas.
“Jadi, dari data itu dapat terlihat setiap bulannya, pasien KJS yang dirujuk dan dirawat di rumah sakit semakin berkurang. Alur pelayanan KJS memang seperti itu, pintu masuknya di puskesmas, jika bisa ditangani oleh dokter puskesmas,” ujar Dien.[Kompas]
Puskesmas juga akan berkurang trus ,sebab warga sdh makin sehat setelah berobat berkat KJS,para pengkritik KJS dibatalkan adalah oknum2 yg selama ini mengambil keuntungan dari penderitaan orang sakit.Bravo JB