Ahok.Org – Rencana pengoperasian bus transjakarta 24 jam nonstop terus digodok. Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menjamin keamanan saat rencana itu terealisasi. Satpol PP akan diterjunkan untuk menjaga keamanan di bus transjakarta.
Bukan hanya Satpol PP, Jokowi juga bakal meminta unit pengelola bus transjakarta untuk ikut andil mewujudkan keamanan di atas bus dengan menerjunkan petugas keamanannya.
“Bisalah, nanti pasti didampingi Satpol PP atau sekuriti transjakarta. Banyak, pasti didampingi,” kata Jokowi di Balaikota Jakarta, Senin (1/4/2013).
Selama ini, operasional bus transjakarta dimulai sejak pukul 05.30 sampai 23.00. Untuk mengisi kekosongan, angkutan malam hari (amari) akan beroperasi mulai pukul 23.00 sampai 05.30.
Upaya mengoperasikan bus transjakarta selama 24 jam tersebut sudah mulai direalisasikan dari sekarang. Penambahan ratusan bus akan dilakukan bertahap, dan selesai paling lambat pada awal 2014.
Pada awal 2014, kata dia, jumlah bus transjakarta akan mencapai 1.353 bus. Jumlah itu berasal dari 669 bus yang telah beroperasi saat ini, ditambah 684 bus baru yang didominasi jenis bus gandeng.
Penambahan 684 bus baru tersebut dipecah dua. Sebanyak 450 bus melalui APBD dan 234 bus lainnya melalui lelang investasi. Sebanyak 450 bus tersebut akan disebar di beberapa koridor, sedangkan yang 234 bus akan kembali dipecah. Sebanyak 76 bus untuk menambal bus transjakarta yang mulai rusak di Koridor II dan III, lalu 158 bus lain untuk koridor baru yang saat ini telah masuk proses lelang investasi.
Semua bus lama, terlebih yang kondisinya mulai rusak, akan ditarik ke bengkel untuk diperbaiki. Bus-bus ini nantinya akan menjadi amari yang beroperasi malam sampai pagi hari.[Kompas]
Terkait:
SEMOGA INI BUKAN APRIL MOP…
Emang si kumis suka “April mop” tiap hari
Wah kalau benar 24 jam.. kasihan tuh kuntilanak ama setan gundul gak kebagian waktu gangguin orang… hehehehe…
Sebenarnya tidak perlu nunggu hingga th 2014 untuk realisasi bus TJ 24 jam, sejak sekarang sehrsnya sdh ada bus TJ yg beroperasi malam sampai pagi. Masyarakat sudah sangat menunggu, jumlah bus yg beroperasi tidak perlu sebanyak siang hari, cukup beberapa gelintir saja sesuai kebutuhan, yang penting ada. Wong sejak tahun 1980-an saja, saya perhatikan kalau sedang pulang malam, sudah banyak orang2 yang pulang malam di Jkt yg memerlukan angkutan malam, apalagi sekarang.
Saran, operasikan mulai sekarang sebagai uji coba, jumlahnya sedikit aja, pasti akan membantu orang2 yang memerlukan.