Ahok.Org – Tak sedikit anak-anak yang terpaksa hidup di kolong-kolong jembatan jalan layang di Jakarta karena mengikut orangtua mereka. Seusia mereka seharusnya sedang menikmati bangku pendidikan. Tapi karena keterbatasan ekonomi, kebanyakan anak-anak di kolong jembatan tidak bersekolah.
Wakil Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) berjanji anak-anak tersebut akan tetap bisa sekolah.
“Kita urusin. Lapor ke kita. Kita urusin. Bawa ke rumah pun, kita taruh di panti. Mereka bisa masuk sekolah kok,” ujar Ahok di Balai Kota DKI, Jalan Medan Merdeka Selatan, Rabu (3/4/2013).
Ahok juga menjamin mereka tetap bisa bersekolah meski tidak memiliki akte kelahiran.
“Jadi sudah ada SK 8 menteri, karena yang tidak punya akte pun masih bisa diterima masuk sekolah. Kita urusin. Lapor langsung ke sekolahnya saja,” cetus Ahok.
Hampir di setiap kolong jembatan jalan layang di Jakarta menjadi tempat hunian warga yang termajinalkan. Umumnya mereka tidak memiliki KTP. Sebagian dari mereka bersedia dipindahkan jika diberikan tempat yang lebih layak oleh pemerintah. Namun tak sedikit juga yang sudah betah hidup di rumah beratap beton tersebut.[Detikcom]
Mantap dan hebat Ahok rasa kepedulian pada kaum miskin/termarjinalkan seperti ajaran Kristus “kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri”.Bravo JB
Tapi yg ngelahirin juga harus di beri pengarahan atau tindakan. Apalg yg mengkaryakan debagai pengemis.
Kalo perlu kerja sama dengan kedokteran, di steril saja.
Kasihan anak2 itu.