Ahok.Org – Kartu Jakarta Pintar (KJP) akan kembali dibagikan pertengahan bulan April ini. Direktur Utama Bank DKI Eko Budiwiyono mengatakan sebanyak 81 ribu kartu akan dibagikan kepada para peserta didik, mulai dari Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA) sebelum tanggal 15 April 2013.
“Pak Gubernur meminta KJP dibagikan sebelum tanggal 15 April. Nanti akan dibagikan juga sebanyak 81.000 kartu bersama Dinas Pendidikan DKI tanggal 14 April 2013, inginnya di acara flashmob Car Free Day,” kata Eko, pada perayaan ulang tahun Bank DKI ke 52, GOR Sumantri Brodjonegoro Kuningan, Jakarta, Minggu (7/4/2013).
Kepala Dinas Pendidikan DKI Taufik Yudi Mulyanto mengatakan alokasi KJP tahun ini mencapai 332 ribu. Hingga 29 Maret 2013 lalu, sudah ada 301 ribu data nama peserta didik penerima KJP yang langsung diserahkan kepada Bank DKI. Namun yang baru akan dibagikan kepada peserta didik baru 81 ribu.
“Sekarang ini lagi diproses Bank DKI, seberapa jauh Bank DKI bisa mengakomodir KJP. Mudah-mudahan semua bisa tuntas dan pada bulan Juni semua sudah bisa terdistribusi,” kata Taufik.
Dana di ATM Bank DKI ini, lanjutnya, akan digunakan untuk biaya transportasi, alat tulis, tas, buku, seragam, sepatu, dan tambahan uang makan. Mereka yang saat ini duduk di kelas 6 SD, IX SMP, atau XII SMA tetap akan mendapatkan KJP. Namun, setelah pengumuman kelulusan pada Juli mendatang, mereka tidak akan lagi mendapat bantuan dana bulanan dari Bank DKI. Walaupun anggaran di-stop oleh Bank DKI, namun KJP yang berbentuk kartu ATM itu telah menjadi hak milik mereka.
Sementara itu, di sisi lain, apabila diketahui siswa menggunakan KJP untuk hal lain atau digunakan oleh siswa yang mampu, maka Dinas Pendidikan DKI akan meminta Bank DKI menyetop pengucuran anggaran KJP ke rekening siswa tersebut.
“Untuk itu, kami meminta semua orang mengawasinya karena KJP diperuntukkan siswa sangat miskin, miskin, hampir miskin dan rentan miskin,” ujar Taufik.
Di tahun 2013 ini, anggaran untuk KJP dialokasikan sebesar Rp 804 miliar. Anggaran tersebut dibagi dua, yaitu sebesar Rp 703 miliar dalam APBD DKI 2013, sedangkan sisanya Rp101 miliar akan dianggarkan pada APBD Perubahan 2013.
Besaran KJP yang diterima siswa tingkat SD/SD Luar Biasa (SDLB)/Madrasah Ibtidaiyah sebesar Rp 180.000 per bulan per siswa. Untuk tingkat SMP/SMPLB/Madrasah Tsanawiyah, dana KJP sebesar Rp 210.000 per bulan per siswa, dan tingkat SMA/SMALB/Madrasah Aliyah sebesar Rp 240.000 per bulan per siswa.[Kompas.com]
kumpulan berita Jokowi Basuki
http://www.jokowido2.com
silahkan dibaca siapa tau ada yg terlewat dari media lain 🙂
kalo ada yg berminat memajukan web tersebut kontak saya
Mantap Pak DI semoga trus besinergi dgn Jokowi bangun Jakarta Baru,selain yg diatas Pak DI sebaiknya juga memindahkan/layang semua Rel KA dikota besar khususnya Jabodetabek sebab salah satu sumber kemacetan/pemborosan BBM Subsidi dan lokasi Kumuh,yg selanjutnya dibawah rel layang(RelLama) dibangun Rusunawa kampung deret 2-3 lantai yg diperuntukkan bagi penghuni yg menempati sisi Rel yg ada selama ini.Jadi tdk ada lagi kumuh di sisi rel dan minimalkan korban tabrakan dan kemacetan.Bravo DI
sumpah saya iri sama jakarta, baru beberapa bulan gubernur dan wakil gubernur ini kerja sudah keliatan beberapa hasil seperti KJS, KJP, e-ticketing, keruk2 sungai, sop transjakarta, acara cat2 tembok, acara bangun taman, daaan masih banyak yang saya tunggu
saya (meskipun bukan warga jakarta) ikut memantau di situs jejaring sosial YouTube, karena aksi2nya memang revolusioner
salut buat dua tokoh perubahan ini, semoga gubernur lain bisa niru. dan bekerja buat rakyat. amiiiin