BTP: Semua Harus Bisa Ikut UN, Termasuk yang Nunggak

5
197

Ahok.Org – UN di provinsi DKI Jakarta serentak dilaksanakan sejak hari ini. Wagub DKI Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menginstruksikan untuk semua siswa harus ikut ujian tanpa terkecuali.

“Harusnya semua bisa ikut ujian nasional,” kata Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahja Purnama di Balaikota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Senin (15/4/2013).

Ahok mengharapkan semua siswa SMA dapat mengikuti UN hingga selesai. Termasuk yang saat ini menjalani proses hukum di lapas Salemba.

“Kita instruksinya ikut ujian,” ujar politisi Gerindra ini.

Ahok beralasan siswa yang bermasalah dengan pembayaran iuran sekolah saja tetap diikutkan. Itu berarti yang dilapas juga harus diikutkan.

“Yang nunggak saja boleh ikut, semua harus ikut,” tuturnya.

Pelaksanaan UN 2013 tingkat SMA, SMK, dan MA, digelar mulai Senin 15 April hingga Kamis 18 April. Sementara itu, ada 11 provinsi yang terpaksa melakukan penundaan pelaksanaan UN. Hal itu disebabkan adanya kendala teknis dalam pengepakan naskah soal di percetakan.[Detikcom]

5 COMMENTS

  1. Utk apa yg org yg dilapas diikutsertakan UN ???.. namanya jg org hukuman. ketertinggalannya dlm pendidikan adalah harga yg hrus ia bayar utk tindakan kriminal yg ia lakoni. nanti stelah masa tahanannya berhasil, barulah ia bisa minta diikutsertakan utk UN yg slama ini tertunda tanpa wajib hadir ikut sekolah lagi. kalau org2 lapas ikut UN, mrka pasti dpt nilai rendah alias tdk lulus. bukan krna otak mrka bodoh, tapi krna mrka tdk ikut sekolah. wajar.

    Kalau hak org lapas masih sama dg hak org mrdeka, itu smskli tdk adil. UN itu dibiayai oleh warga yg bkerja menghasilkan uang buat pemerintah. bukan dibiayai oleh org2 lapas. hrus dibedakan.

    • lha orang lapas juga manusia mrk jg mahluk sosial, pendidikan adalah salah satu hak bagi seluruh warga negara Indonesia tanpa kecuali, dan sudah tercantum dalam UUD, “kemudian daripada itu membentuk suatu pemerintahan Negara Indonesia, melindungi segenap bangsa indonesia…mencerdaskan bangsa, melaksanakan ketertiban dunia, perdamaian abadi, dan keadilan sosial”… jadi hukuman yg harus dijalani bagi orang2 lapas adalah kewajiban yang mereka terima bukan menjadi hak mereka. orang2 lapas harus berubah dgn memberikan mereka pelatihan2, pendidikan itensif, dan moral…krn mereka setelah lepas dari lapas harus menjadi orang2 yang merdeka, berkualitas layaknya kita orang2 yg tidak “dicap” sebagai orang bekas.. kriminil..

  2. Pak Basuki ,saya setuju UN dihapus ,yang harus ada adalah ujian kompetensi daerah atau nasional .jadi yang sudah lulus dan mau supaya ijazahnya lebih di akui ,maka ia ikut ujian kompetensi daerah atau nasional dengan kesadaran sendiri. tapi jangan mahal2

    • saya juga setuju sekali UN dihapus..karena evaluasi belajar bukan hanya dilakukan beberapa hari…tapi secara keseluruhan prestasi anak itu sendiri, baik dari overall external maupun internal anak tersbut…contoh saja sistem pendidikan Finlandia dan korea selatan yang menjadi sistem pendidikan nomer 1 di dunia…perlu dicontoh

  3. seharusnya memang dari pihak sekolah itu sendiri memberikan nilai dari awal dia masuk sekolah prestasi, kedisiplinan, juga cara mereka belajar dan sikap selama di sekolah mendaptkan nilai, untuk menjadikan murid itu sebagai sarana pembeljaran dan proses pengembangan otak para siswa kearah profesionalisme.. bukan sekedar mengejar target nilai UN.. jadi penilaian guru untuk kelulusan bukan dari nilai UN tapi sikap selama dia bersekolah… sehingga tidak ada lagi money politik untuk sebuah nilai ataupun sebagainya… tapi penilaian guru untuk sebuah kelulusan bukan hanya dari nilai UN.. tapi nilai2 dari siswa dari mulai dia daftar dan masuk sekolah hingga ujian nasional seperti ini…

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here